Sediksi – Salah satu kepribadian yang jarang mendapat perhatian adalah perilaku impulsif. Orang dengan perilaku ini cenderung mengambil keputusan secara terburu-buru dan tidak memikirkan dampaknya. Selain itu, banyak ciri-ciri orang impulsif yang tidak sadar kita lakukan di kehidupan sehari-hari seperti belanja secara berlebihan.
Melansir artikel jurnal dari “Impulse Control Disorders: Updated Review of Clinical Characteristics and Pharmacological Management”, perilaku impulsif banyak dialami anak muda sampai usia 30-an dengan 80%-95% nya diderita perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa perempuan melakukan sesuatu tanpa pengendalian diri.
Dalam artikel ini, Sediksi akan menjelaskan tujuh ciri-ciri orang impulsif yang dapat membantu kita mengenalinya. Yuk, simak apa saja tanda-tandanya!
Ciri-ciri Orang Impulsif
Melakukan Sesuatu Secara Spontan
Salah satu ciri-ciri orang impulsif adalah kemampuannya untuk melakukan sesuatu secara spontan tanpa pertimbangan yang matang. Dia suka mengambil keputusan mendadak. Misalnya, merencanakan perjalanan tanpa persiapan yang memadai. Keinginan untuk mengejar kepuasan seketika bisa membuat dia kehilangan kontrol dalam mengambil tindakan.
Seorang peneliti psikologi, Dr. Johnson, menjelaskan bahwa perilaku impulsif seringkali terkait dengan dorongan untuk mendapatkan kepuasan secepatnya tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat seseorang yang impulsif dengan mudah dari caranya memutuskan rencana atau ide.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membentuk Perilaku Asertif?
Tidak Bisa Mengendalikan Amarah
Orang impulsif sulit untuk mengendalikan amarah. Dia dengan cepat merespon suatu situasi dengan kemarahan tanpa mempertimbangkan apakah itu adalah respons yang baik. Perasaan marah bisa muncul begitu saja dan membuat dia kesulitan menahan diri.
Menurut psikolog terkemuka, Dr. Smith, perilaku impulsif terkait dengan ketidakmampuan untuk mengelola stres dan tekanan. Orang yang impulsif merasa kesulitan menahan diri ketika dihadapkan pada situasi yang menegangkan sehingga merespon dengan emosi yang intens.
Tidak Mempertimbangkan Dampak Kedepannya
Orang impulsif cenderung kurang mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambilnya. Dia mudah terbuai oleh kepuasan seketika dan lupa untuk memikirkan konsekuensi yang mungkin muncul di masa depan. Di beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan masalah finansial, hubungan yang hancur, atau masalah pekerjaan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi, Dr. Davis, ditemukan bahwa perilaku impulsif punya kecenderungan untuk segera memperoleh hasil dan kurang mempertimbangkan dampak jangka panjang. Oleh karena itu, melihat bagaimana orang merespon suatu kejadian dapat membantu kita mengidentifikasi ciri-ciri orang impulsif.
Sering Menyesal dengan Keputusan yang Dibuat
Orang impulsif seringkali menyesal setelah mengambil keputusan tanpa pemikiran yang matang. Setelah melakukan keputusan dengan terburu-buru, dia bisa menyadari konsekuensi negatif yang mungkin terjadi. Rasa penyesalan ini bisa berlangsung dalam waktu yang lama dan dapat mempengaruhi perasaan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Turner, orang impulsif cenderung mengalami ketidakpuasan diri dan penyesalan karena keputusan yang diambil. Rasa penyesalan ini bisa menjadi siklus yang sulit dihentikan, karena dia terus-menerus mengambil tindakan tanpa pikir panjang.
Terlalu Berlebihan dalam Memanjakan Diri
Keinginan untuk segera mendapatkan kepuasan dapat mendorong orang impulsif untuk terlalu memanjakan diri. Ini bisa dilihat dari kebiasaan belanja berlebihan, binge eating, atau kegiatan lain yang memberikan kepuasan instan. Kebiasaan ini bisa merugikan kebahagiaan jangka panjang.
Dr. Mitchell, seorang ahli terkenal dalam studi perilaku manusia, mengungkapkan bahwa perilaku memanjakan diri yang berlebihan dapat menjadi cara bagi orang impulsif untuk menghindari ketidaknyamanan atau stres. Oleh karena itu, orang yang melakukan sesuatu secara berlebihan bisa menjadi tanda bahwa dia menderita perilaku impulsif.
Baca Juga: Glorifikasi Fangirling Berkedok Self-Love
Sulit Mengikuti Rencana Awal
Orang impulsif cenderung kesulitan mengikuti rencana awal. Dia mungkin punya niat untuk merencanakan sesuatu, tapi sulit untuk tetap berpegang pada hal tersebut. Perubahan cepat dan spontan dalam jadwal bisa membuat rencana awal menjadi tidak konsisten.
Kesulitan dalam mengikuti rencana menjadi hasil dari ketidakmampuan dalam menahan diri dari godaan untuk melakukan sesuatu yang lebih menarik atau memuaskan secara instan. Jadi, orang impulsif lebih suka melakukan sesuatu secara spontan.
Melebih-lebihkan Suatu Masalah
Ciri-ciri orang impulsif lainnya adalah kecenderungan untuk melebih-lebihkan suatu masalah. Dia cepat menarik kesimpulan atau menganggap sesuatu sebagai bencana tanpa mempertimbangkan informasi secara menyeluruh. Reaksi berlebihan terhadap masalah dapat mengakibatkan keputusan yang tergesa-gesa dan tidak efektif.
Orang impulsif punya kesulitan dalam memproses informasi dengan objektif. Dia cenderung merespon secara emosional terhadap suatu masalah tanpa memberikan waktu bagi diri sendiri untuk berpikir secara rasional.
Dalam mengidentifikasi ciri-ciri orang impulsif, penting untuk memahami bahwa perilaku ini bisa berpengaruh ke berbagai aspek kehidupan.
Tanda-tanda di atas bisa menunjukkan bagaimana orang impulsif berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Jadi, kita akan lebih memahami orang impulsif di kehidupan kita dan membantunya mengelola perilaku tersebut.