Sediksi.com – Organisasi kampus sekarang ini mulai tergeser kepopularitasannya dengan kegiatan lain, misalnya part time atau magang. Artinya, organisasi kampus harus berbenah dengan melakukan inovasi-inovasi agar tetap bertahan dan menjawab tantangan zaman. Ada banyak contoh inovasi dalam organisasi kampus yang bisa diterapkan.
Biasanya, organisasi kampus banyak yang hanya mengadopsi program kerja turunan dari kepengurusan sebelumnya. Beberapa contoh inovasi dalam organisasi kampus ini berpeluang meningkatkan nilai jual organisasi maupun pengurusnya.
Sebagai pengurus organisasi, kita-kita bisa mengajukan program kerja yang menarik dan nggak gitu-gitu saja. Inovasi bisa dilakukan melalui hal-hal kecil. Nggak perlu khawatir deh kalau dapat pertanyaan “apa inovasi kamu untuk organisasi ini?” Ya, kan?
Makanya, artikel Sediksi kali ini membahas contoh inovasi dalam organisasi kampus. Contoh berikut ini bisa kamu pertimbangkan untuk dijalankan di organisasi kampus.
Contoh Inovasi dalam Organisasi Kampus
1. Membuat program kerja yang menyentuh lapisan-lapisan mahasiswa dari berbagai angkatan maupun jurusan. Orientasinya adalah membuat organisasi itu jadi wadah yang tepat buat menyalurkan aspirasi. Bayangkan kegiatan jemput bola, dan jadikan program ini sebagai ruang mahasiswa untuk berkreasi.
2. Coaching clinic dari praktisi terkait peluang kerja di bidang terkait. Program ini cocok untuk organisasi kampus berbentuk himpunan mahasiswa. Organisasi di bidang minat dan bakat pun juga bisa melakukannya. Orientasi dari inovasi ini adalah menjawab kebutuhan mahasiswa yang bingung dengan prospek pekerjaan mereka.
3. Pendampingan masyarakat akar rumput juga termasuk salah satu contoh inovasi dalam organisasi kampus. BEM dan HMJ biasanya memiliki bidang advokasi, kenapa tidak coba mengadvokasi masyarakat di luar kampus. Meski kelihatan melelahkan, program ini bisa memperkuat posisi organisasi dalam kontes wacana tanding di isu-isu sosial.
4. Membuat lomba kreativitas dan inovasi yang melibatkan seluruh elemen kampus, misalnya mahasiswa, dosen, staf, alumni, sampai mitra kerja
5. Membuat program kerja dengan sistem pembelajaran berbasis proyek yang mengkolaborasikan teori dan praktik, serta melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai bidang
6. Membuka kelas secara daring yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, dengan memanfaatkan platform online yang interaktif dan kolaboratif
7. Membentuk komunitas belajar dengan berbasis minat, bakat, dan hobi sehingga bisa saling sharing, belajar, dan berkembang bersama.
8. Menyediakan hotline beasiswa dan bantuan finansial bagi mahasiswa yang berprestasi, berkebutuhan, dan berpotensi, serta memberikan fasilitas dan dukungan yang memadai agar tetap bisa melanjutkan pendidikan
9. Menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang sesuai dengan standar berlaku baik nasional maupun internasional
10. Menciptakan iklim media sosial kampus yang bisa menjadi sarana promosi, informasi, edukasi, dan hiburan, serta meningkatkan keterlibatan antara kampus, mahasiswa, dan masyarakat
11. Membuat pusat kewirausahaan dan inovasi yang dapat menjadi wadah bagi mahasiswa, dosen, dan staf kampus untuk mengembangkan ide, produk, dan layanan yang inovatif dan solutif
12. Menciptakan program magang dan kerja sama dengan industri, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah yang bisa membuka kesempatan pengalaman kerja, jaringan, dan peluang karir untuk mahasiswa.
13. Contoh inovasi untuk organisasi hima ialah membuat program pengembangan kepemimpinan dan karakter bagi mahasiswa, dosen, dan staf kampus, yang dapat meningkatkan kualitas, integritas, dan profesionalisme mereka
14. Membuat program kesehatan dan kesejahteraan bagi mahasiswa, dosen, dan staf kampus, yang dapat meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan kinerja mereka
15. Membuat program kerja wisata edukasi yang dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah, budaya, dan alam, serta belajar dari pengalaman langsung
16. Membuat program kerja olahraga dan seni yang dapat memberikan fasilitas dan pelatihan bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang olahraga dan seni
17. Membuat program mentor dan konselor untuk memberikan bimbingan dan dukungan bagi mahasiswa yang menghadapi masalah akademik, karir, atau pribadi.
18. Menciptakan program lingkungan hidup yang bisa meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bagi mahasiswa untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan kampus dan sekitarnya
19. Menciptakan program sosial dan kemasyarakatan yang bisa membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, contohnya relawan, donasi, atau advokasi
20. Membuat program budaya dan keagamaan yang bisa meningkatkan toleransi bagi mahasiswa dengan latar belakang budaya dan keagamaan yang berbeda-beda, serta memberikan kebebasan ruang untuk mereka berdialog dan bersinergi
21. Membuat program keamanan dan ketertiban yang dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi mahasiswa untuk berkegiatan di kampus, serta memberikan sanksi dan penegakan hukum bagi yang melanggar
22. Membuat program inovasi dan teknologi yang bisa memberi akses dan fasilitas bagi mahasiswa untuk memanfaatkan dan mengembangkan teknologi terbaru dan terbaik, misalnya internet, komputer, smartphone, atau robot
23. Membuat program prestasi dan penghargaan yang dapat memberikan motivasi dan apresiasi bagi mahasiswa yang menunjukkan prestasi dan penghargaan yang layak, baik di bidang akademik, non-akademik, maupun luar kampus
24. Membuat aplikasi mobile yang terintegrasi untuk memudahkan komunikasi dan informasi antara mahasiswa, dosen, dan staf kampus.
Nah itulah 24 contoh inovasi organisasi kampus yang bisa kamu implementasikan di organisasimu. Mulai dari inovasi untuk himpunan mahasiswa, hingga BEM.
Demikian beberapa contoh inovasi untuk organisasi kedepannya yang bisa kamu terapkan entah saat pemilihan ketua, saat wawancara jadi pengurus BEM, dan terutama saat sudah menjabat.
Karena sejatinya, organisasi adalah wadah mahasiswa untuk mengembangkan diri lebih besar lagi. Jadi, jangan sampai organisasi mati hanya karena mengikuti program alumni tanpa inovasi.
