Sediksi.com – Di tepian Sungai Nil, terukir kisah seorang ratu yang namanya melintasi zaman. Cleopatra, sang penguasa terakhir Kerajaan Ptolemaik di Mesir, sering digambarkan sebagai sosok yang eksotis dan misterius.
Namun, siapakah sebenarnya ia, dan dari manakah Cleopatra berasal? Apakah dia benar-benar putri dari tanah piramida, ataukah ada lebih dari itu yang tersembunyi dalam silsilahnya?
Ratu Mesir yang terkenal ini, memiliki beragam warisan yang ditelusuri kembali ke Yunani Makedonia melalui garis keturunan keluarganya. Beberapa sejarawan meyakini bahwa Cleopatra adalah seorang keturunan dari Yunani, semantara yang lain meyakini dari Persia dan Sogdiana Iran.
Jadi, sebenarnya dari manakah Cleopatra berasal? Dalam artikel ini Sediksi akan menulusi asal-usul ratu Mesir yang paling terkenal ini.
Sedikit tentang Cleopatra
Sebelum membahas dari manakah Cleopatra berasal, mari kita ulas sedikit tentang ratu Mesir paling terkenal ini. Seperti yang diketahui juga, Cleopatra adalah penguasa wanita yang luar biasa yang menunjukkan kecerdasan, kelihaian, dan kecakapan strategis di dunia yang didominasi pria.
Dia dengan tegas membela haknya untuk memerintah, menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh saudara-saudaranya ketika mereka menentang tujuannya.
Melalui aliansi yang diperhitungkan dengan Caesar dan kemudian dengan Mark Antony, dia menjaga otoritasnya sendiri dan otonomi Mesir.
Cleopatra perlu dipuji tentang ketajaman diplomatiknya dalam memastikan kemerdekaan Mesir, pada saat negara lain menyerah pada dominasi Romawi yang sedang jaya-jayanya kala itu.
Sebagai penutur asli bahasa Yunani, ia menunjukkan kemauan yang luar biasa untuk tetap terhubung dengan rakyatnya melalui pendekatan bahasa, ya Cleopatra ini juga menguasai bahasa Mesir. Hal ini tidak biasa, karena diantara penguasa sebelum dan diantaranya itu tidak punya keinginan untuk menguasai bahasa Mesir itu sendiri.
Pendekatan yang berpikiran maju dan kemampuan beradaptasi linguistik ini menyoroti pola piker Cleopatra yang progresif dan kemahirannya dalam berkomunikasi.
Saking terkenalnya, hingga sampai di zaman modern, cerita mengenai Cleopatra sangat melegenda. Penulis terkenal seperti Willian Shakespeare bahkan telah mengabadikan kisah percintaannya dengan Mark Antony dalam pentas teater yang berjudul ‘Antony and Cleopatra’. Dan dari pertengahan abad 20 cerita tentangnya diangkat ke dalam beberapa film yang juga laris di pasaran.
Dari Manakah Cleopatra Berasal?
Cleopatra, yang namanya berarti “Kemuliaan Ayahnya”, lahir dari rahim sejarah yang kompleks. Meskipun ia memerintah Mesir, darah yang mengalir dalam dirinya bukanlah darah Afrika, melainkan darah Yunani yang kental.
Leluhurnya, Ptolemy I Soter, adalah seorang jenderal dari pasukan Alexander yang Agung, yang mendirikan dinasti berbahasa Yunani di Mesir setelah kematian Alexander pada tahun 323 SM.
Terlepas dari asal-usulnya, Cleopatra mungkin telah mengenakan mahkota Firaun dan mengikuti adat Mesir, tetapi ia adalah yang pertama dalam dinastinya yang mempelajari bahasa Mesir, sebuah langkah yang menunjukkan keinginannya untuk lebih dekat dengan rakyatnya.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa ia juga memiliki warisan Persia dan Sogdian Iran, karena dinastinya pernah menikah dengan dinasti Seleukia yang berkuasa di wilayah tersebut.
Sebuah documenter BBC yang dirilis pada tahun 2009, mengulas tentang sang ratu Mesir ini, dan mengusulkan teori bahwa mungkin Cleopatra ini memiliki garis keturunan Afrika Utara berdasarkan pemeriksaan kerangka yang ditemukan di sebuah makam di Turki modern.
Kerangka yang ditemukan ini diyakini sebagai saudara perempuan atau saudara tiri Cleopatra, Arsinoe IV. Akan tetapi klaim ini diperdebatkan oleh pada ahli sejarah karena kurangnya bukti konklusif dan ketidakpastian seputar identitas kerangka yang ditemukan tersebut.
Jadi dari manakah Cleopatra berasal? Teori yang paling mungkin, dan banyak diyakini oleh para sejarawan bahwa ia berasal dari Yunani, dari keturunan Ptolemy I tersebut.
Itulah dia ulasan dari manakah Cleopatra berasal, dan seperti yang kita tahu, Cleopatra bukan hanya sekadar ratu, Ia adalah simbol dari perpaduan budaya, seorang pemimpin yang cerdas dan taktis yang mampu menjaga kemerdekaan Mesir di tengah gempuran kekuatan Romawi.
Kisahnya adalah bukti bahwa identitas seseorang tidak hanya ditentukan oleh tempat kelahirannya, tetapi juga oleh warisan dan pilihan yang mereka buat dalam hidup.
Cleopatra, dengan segala kebijaksanaan dan keberaniannya, akan selalu dikenang sebagai ratu yang membawa semangat Yunani dan hati Mesir dalam dirinya.