Sediksi.com – Duel sengit bertajuk El Clasico yang mempertemukan Real Madrid vs Barcelona sering dianggap sebagai rivalitas paling panas serta paling dinanti di seluruh Eropa atau bahkan dunia.
Sudah ada ratusan laga yang tercipta di antara kedua klub sejak mereka pertama kali bertemu pada 1902. Namun, laga-laga terbaik El Clasico nampaknya lebih banyak tercipta pada abad 21, di mana rivalitas panas Real Madrid vs Barcelona benar-benar mencapai puncak popularitasnya.
Intensitas tinggi, drama, aksi-aksi memukau, serta perseturuan panas di atas lapangan bisa dikatakan menjadi beberapa faktor yang membuat banyak orang, entah fans kedua kubu atau fans netral, hampir tidak dapat melewatkan laga Real Madrid vs Barcelona.
Artikel berikut akan menampilkan 7 laga terbaik El Clasico di abad 21 yang masih akan terus dikenang sampai hari ini.
7 Laga Terbaik El Clasico
Real Madrid 4-1 Barcelona (La Liga, 2008)
Salah satu laga terbaik El Clasico ini berakhir dengan kemenangan gemilang Los Blancos yang baru saja memastikan gelar La Liga ke-31 mereka. Sebelum laga dimulai, skuad asuhan Bernd Schuster disambut dengan guard of honor dari para pemain Barca di Santiago Bernabeu.
Penyambutan tersebut tentu saja terasa istimewa karena datang di rival abadi mereka. Namun, pesta Madrid tidak cukup sampai di situ. Mereka memperburuk malam skuad Blaugrana saat itu lewat kemenangan meyakinkan 4-1.
Kekalahan dengan cara menyakitkan tersebut menjadi salah satu tanda akhir era kepelatihan Frank Rijkaard di Camp Nou. Setelahnya, Barca menggantikan Rijkaard dengan seorang pelatih muda yang belum terbukti di level teratas bernama Pep Guardiola.
Barcelona 3-3 Real Madrid (La Liga, 2007)
Laga ini sepertinya akan selalu diingat berkat aksi memukau seorang pemuda berusia 19 tahun yang berulang kali menyelamatkan Barcelona dari kekalahan di laga tersebut.
Meskipun tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Carles Puyol dkk. sempat tertinggal sebanyak 3 kali pada pertandingan yang menjadi salah satu laga terbaik El Clasico ini.
Ditambah dengan diusirnya bek Barca, Oleguer, pada akhir babak pertama, membuat tugas anak asuh Frank Rijkaard menjadi lebih sulit. Untungnya, mereka punya Lionel Messi.
Meskipun masih menginjak usia remaja, Messi mampu menyarangkan hattrick ke gawang Iker Casillas. Gol dari pemain asal Argentina ini di menit 91 menyelamatkan Barcelona dari kekalahan memalukan atas rival beratnya di Camp Nou.
Barcelona 1-2 Real Madrid (La Liga, 2012)
Partai ini menjadi salah satu laga terbaik El Clasico yang tercipta di periode awal 2010-an, atau era di mana rivalitas kedua klub mencapai puncaknya.
Los Blancos di bawah asuhan Jose Mourinho sukses menumbangkan skuad asuhan Pep Guardiola di hadapan pendukungnya sendiri kala itu. Madrid berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Sami Khedira, memanfaatkan kesalahan Victor Valdes dan Puyol.
Barcelona baru bisa menyamakan kedudukan di menit 70 lewat Alexis Sanchez. Gol ini menghidupkan peluang Barca untuk mengejar El Real dalam perburuan gelar La Liga saat itu.
Akan tetapi, selang 139 detik kemudian, Cristiano Ronaldo langsung mengubah keadaan dan membawa timnya kembali unggul. Gol ini lantas diikuti dengan gestur tangan Ronaldo yang menyuruh seisi stadion untuk tetap tenang sambil mengucapkan, “calma, calma.”
Hasil ini menjadi salah satu kemenangan paling penting Madrid dalam keberhasilan mereka menyabet trofi La Liga musim 2011/12, atau yang pertama sejak 2008.
Baca Juga: Profil Jenderal Franco: Diktator Spanyol yang Jadi Bahan Saling Sindir Barcelona dan Real Madrid
Real Madrid 2-6 Barcelona (La Liga, 2009)
Guardiola langsung mentransformasi Barcelona sebagai salah satu skuad paling mematikan di Eropa di musim perdananya menangani klub. Dan laga El Clasico di Bernabeu pada Mei 2009 menjadi salah satu pembuktiannya.
Tak tanggung-tanggung, 6 gol bersarang di jala Casillas kala itu, yang masing-masing dicetak oleh Thierry Henry (2), Lionel Messi (2), Carles Puyol, dan Gerard Pique.
Selain karena skor telak yang tercipta, salah satu laga terbaik El Clasico ini juga sering dianggap sebagai kali pertama peran Messi sebagai false nine diperkenalkan ke hadapan dunia.
Real Madrid 0-2 Barcelona (Liga Champions, 2011)
Laga terbaik El Clasico satu ini terasa lebih spesial karena tercipta di babak semifinal kompetisi tertinggi antar klub Eropa. Meskipun berstatus sebagai tim tamu, Barca sukses mengamankan kemenangan penting pada laga leg 1 ini.
Pertandingan berjalan sengit, namun kartu merah Pepe di menit 60 membuat Barca berada di atas angin. Mereka unggul 1-0 di menit 76, setelah Messi berhasil menyelesaikan umpan silang Ibrahim Afellay dengan baik.
La Pulga kemudian memantapkan kemenangan Blaugrana lewat gol keduanya pada menit 87. Gol ini menjadi momen yang akan selalu diingat pada laga tersebut.
Messi menunjukkan kualitasnya sebagai pemain terbaik dunia saat itu dengan melewati hadangan 4-5 pemain Madrid sebelum menceploskan bola ke gawang Casillas.
Real Madrid 0-3 Barcelona (La Liga, 2005)
Ada satu nama yang selalu dikenang dari salah satu laga terbaik El Clasico ini. Ia adalah maestro lapangan hijau asal Brazil, Ronaldinho. Pemain bernomor punggung 10 ini berhasil mencetak 2 gol di pertandingan tersebut.
Tapi tidak hanya itu. Ia juga sukses memporak-porandakan pertahanan skuad asuhan Vanderlei Luxemburgo hampir di sepanjang laga. Saking menakjubkannya performa Ronaldinho saat itu, ia bahkan sampai mendapat standing applause dari publik Santiago Bernabeu.
Barcelona 5-0 Real Madrid (La Liga, 2010)
Real Madrid datang ke Camp Nou membawa hasil 7 kemenangan beruntun serta berstatus sebagai pemuncak klasemen La Liga sementara. Namun, modal apik tersebut akhirnya tidak berarti apa-apa.
Permainan tiki-taka Barcelona sukses menghancurkan skuad asuhan Mourinho di malam itu. Skor 5 gol tanpa balas serta perseturuan panas di atas lapangan menjadi hal yang membuat partai ini menjadi salah satu laga terbaik El Clasico di abad 21.
Gol-gol Barca sendiri masing-masing diciptakan oleh David Villa (2), Xavi, Pedro, dan Jeffren. Selain hujan gol, laga yang berlangsung sangat panas ini juga diwarnai hujan kartu. Ada 13 kartu kuning plus 1 kartu merah yang keluar dari kantong wasit Eduardo Iturralde Gonzalez.
Pasca hasil ini, anak asuh Pep Guardiola kemudian menyelesaikan musim 2010/11 dengan raihan treble winners.
Demikian ulasan 7 laga terbaik El Clasico di abad 21. Kedua keseblasan akan kembali bertemu pada Sabtu (28/10/2023) dalam pertemuan ke-297 Real Madrid vs Barcelona. Siapa yang akan berjaya?
