Sediksi.com – Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul mengumumkan pada Minggu (22/10/2023) bahwa mereka akan memberikan buku teks dan alat bantu pengajaran senilai 53 juta won ke negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.
Kantor Pendidikan akan melaksanakan ‘Proyek Berbagi Global Pendidikan Seoul 2023′ untuk menyediakan buku teks pendidikan dan alat bantu pengajaran ke tiga negara: Malaysia, Indonesia, dan Jepang mulai akhir bulan Oktober hingga awal bulan November. Proyek berbagi ini telah dipromosikan setiap tahun sejak tahun 2015 demi kepentingan berbagi internasional dan penyebaran Korean Wave.
Mengirimkan 20 ASNnya untuk Indonesia
Pembagian dana yang diberikan Dinas Pendidikan Seoul yaitu Malaysia 37 juta won, Indonesia 13 juta won, dan Jepang 3 juta won. Mereka akan mengirimkan alat peraga, buku pelajaran, kebutuhan sehari-hari, dan hanbok.
Selain itu, pada tanggal 23 hingga 27, 20 pejabat publik dari Dinas Pendidikan akan berpartisipasi langsung dalam kerja sukarela di Indonesia. Ke depannya mereka berencana membantu memper memperbaiki fasilitas lingkungan pendidikan dan perumahan setempat yang lama, termasuk listrik, pertukangan kayu, dan pengecatan dinding luar. Kelompok pelatihan relawan juga mengirimkan sumbangan dan barang ke organisasi yang dikunjunginya.
“Melalui proyek berbagi global dan kegiatan sukarelawan di luar negeri, kami mewujudkan nilai pendidikan global yang diupayakan oleh Kantor Pendidikan kami. Kami akan terus meningkatkan minat dan pemahaman tentang budaya Korea di kalangan warga Korea luar negeri dan pelajar lokal serta mengejar kepentingan nasional untuk hidup berdampingan,” Inspektur Pendidikan Kota Seoul Cho Hee Yeon.
“Kami akan mengupayakan hal ini secara substansial sehingga kami dapat berkontribusi dalam penciptaannya,” lanjut Hee Yeon.
Kerja Sama Indonesia dan Korea Selatan di Bidang Pendidikan
Terdapat 16 perguruan tinggi Indonesia dan 4 perguruan tinggi dari Korea Selatan menjalin kerja sama dengan menandatangani nota kesapahaman. Kerja sama dilakukan untuk memfasilitasi peningkatan mutu perguruan tinngi untuk menggenjot relevansi pendidikan tinggi.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kedua belah pihak berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam berbagai bentuk seperti pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Selain itu, bentuk kerja sama lainnya meliputi program double degree, pengembangan kurikulum bersama, termasuk perencanaan hasil belajar, konten, dan metode pengajaran, kesempatan pembelajaran berbasis proyek, program magang, serta berbagi sumber daya dan fasilitas.
Adapun, Korea Selatan juga sangat tertarik untuk kedatangan pekerja dari Indonesia. Itu adalah luaran yang diharapkan. Dengan adanya kerja sama ini mereka berharap lulusan dapat menguasai bahasa Korea, yang akan meningkatkan daya saing dan kompetensi pekerja Indonesia.
Nota Kesepahaman juga telah ditandatangani dan setelahnya perjanjian kerja sama antara kampus di Indonesia dan di Korea. Kemitraan ini akan menjadi langkah konkret dalam transformasi pendidikan tinggi di kancah global, penguatan daya saing, pertukaran budaya yang pada akhirnya memberi manfaat bagi insan pendidikan tinggi dan kedua negara.
Berikut adalah perguruan tinggi Korea Selatan dan Indonesia yang bekerja sama:
Perguruan Tinggi Korea Selatan:
Sehan University
Kyungdong University
Jungeon University
Mokpo Science University
Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III:
Universitas Trisakti
Universitas Bunda Mulia
Universitas Al-Azhar Indonesia
Universitas Kristen Krida Wacana
Universitas Sahid Jakarta
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
Politeknik Multimedia Nusantara
Akademi Televisi Indonesia
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah X:
Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang
Muhammadiyah University of Sumatra Barat
Universitas Bung Hatta
Universitas Dharma Andalas
Universitas Islam Riau
Institut Teknologi Padang
Kerja Sama Pendidikan Indonesia Korea Selatan di Semarang
Kerja sama pendidikan kedua negara tersebut juga terlihat di Semarang. Pukyong National University, Busan datang mengunjungi Semarang November 2022 lalu.
“Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan upaya positif guna meningkatkan sektor pendidikan yang akan berujung pada peningkatan kualitas SDM. Selain itu, juga sebagai wujud kolaborasi pemerintah dan akademisi dalam menyelesaikan setiap persoalan pembangunan.
“Hal ini ibarat kontrak paten perguruan tinggi, untuk membangun sebuah kota, bersama dengan masyarakatnya,” jelas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.