Sediksi.com – Banyaknya informasi tentang perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan dampak limbah plastik, muncul suatu fenomena kecemasan lingkungan atau yang dikenal sebagai eco anxiety.
Artikel ini akan membantu kamu untuk mengenal eco anxiety yang bukan hanya sekadar kekhawatiran biasa terhadap lingkungan.
Rasa cemas ini timbul dari kesadaran dan ketidakpastian masa depan sehingga pertanyaan tentang nasib bumi akan selalu menjadi beban pikiran. Dampak dari hal itu cukup mengganggu, yaitu mulai dari mengalami gangguan tidur, tidak tenang, hingga stres.
Namun, kabar baiknya eco anxiety bisa kamu atasi sendiri dengan berbagai cara. Tidak harus selalu melakukan langkah besar, tetapi bisa mulai dari hal kecil dulu.
Jika kamu penasaran atau bahkan merasakan kecemasan ketika melihat isu lingkungan yang kian memburuk, maka sebaiknya baca informasi di bawah ini dengan seksama!
Mengenal Eco Anxiety
Eco anxiety berarti kecemasan lingkungan yang merujuk pada kondisi psikologis di mana seseorang mengalami kecemasan, stres, atau kegelisahan karena terpapar isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.
Fenomena ini muncul karena kesadaran akan kerusakan lingkungan, ancaman keanekaragaman hayati, dan dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap bumi. Orang yang mengalami eco anxiety cenderung merasakan beban emosional yang dalam terkait masalah-masalah lingkungan, seperti deforestasi, polusi, krisis iklim, dan hilangnya habitat alami.
Penting untuk diingat bahwa eco anxiety bukanlah diagnosis resmi dari psikiatri, tetapi lebih menjadi istilah umum untuk menggambarkan reaksi emosional terhadap isu-isu lingkungan.
Penyebab Eco Anxiety
Melihat dan Merasakan Perubahan Iklim
Menjadi saksi atas perubahan iklim secara langsung, seperti cuaca ekstrem yang semakin parah atau peningkatan suhu global bisa menjadi penyebab kecemasan lingkungan. Peristiwa-peristiwa ini memberikan gambaran nyata tentang dampak negatif yang terjadi pada bumi. Jadi, secara tidak langsung juga meningkatkan kekhawatiran akan kehidupan di masa mendatang.
Pemberitaan Media yang Intensif
Informasi yang mendalam dan terus-menerus mengenai kerusakan lingkungan melalui media massa bisa memainkan peran signifikan dalam memicu eco anxiety. Berita-berita yang menyoroti kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, penurunan keanekaragaman hayati, atau krisis iklim, bisa membuat seseorang merasa terbebani.
Pengalaman Pribadi
Seseorang yang mengalami perubahan lingkungan secara langsung, seperti kerusakan habitat alam atau paparan polusi yang signifikan mungkin lebih rentan mengalami eco anxiety. Pengalaman pribadi seperti inilah yang bisa memperkuat kecemasan akan krisis lingkungan.
Rasa Tidak Tahu Cara Berkontribusi
Terkadang, merasa bingung tentang bagaimana kita bisa membantu atau berkontribusi dalam mengatasi masalah lingkungan dapat menciptakan kecemasan. Rasa tidak tahu langkah yang tepat bisa membuat kita merasa tidak berdaya.
Ketakutan akan Masa Depan
Kecemasan juga bisa dipicu oleh ketakutan akan hilangnya kualitas hidup di masa depan akibat perubahan iklim yang terus terjadi. Mereka khawatir dan terus merasa takut jika kerusakan tersebut menjadi semakin parah.
Baca Juga: Lebih dari 170 Triliun Partikel Plastik Mengapung di Lautan, Polusi Plastik Butuh Solusi Mendesak
Cara Mengatasi Eco Anxiety
Bisa menggunakan bantuan orang lain, tetapi eco anxiety ternyata juga bisa kamu atasi sendiri dengan melakukan berbagai aktivitas positif. Apa saja?
Pahami Sumber Terjadinya Eco Anxiety
Pertama-tama, kenali apa yang menyebabkan eco anxiety dalam diri kamu. Apakah itu karena perubahan iklim, kerusakan habitat, atau ketidakpedulian orang lain terhadap lingkungan. Mengetahui sumber kecemasan adalah langkah terbaik untuk mulai mengatasi masalah ini.
Mengedukasi Diri Sendiri
Edukasi diri sendiri tentang isu-isu lingkungan bisa membantu kamu untuk meredakan kecemasan. Memahami bagaimana perubahan iklim terjadi hingga tindakan apa yang harus diambil mampu mengurangi rasa cemas tersebut. Selain itu, belajar tentang lingkungan juga bisa memberikan rasa kendali dan wawasan baru yang sangat bermanfaat.
Ikut Berkontribusi
Ini menjadi langkah penting untuk membantu mengatasi eco anxiety. Hal kecil bukan berarti tidak memberi dampak apa-apa. Ingat, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit!
Kamu tidak harus melakukan sesuatu yang besar dan mengagumkan, cukup bangun kebiasaan kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah sesuai jenisnya, hingga berdonasi untuk proyek pelestarian lingkungan.
Praktik Mindfulness dan Relaksasi
Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga bisa membantu kamu dalam mengelola stres dan kecemasan. Praktik ini akan menjadikan kamu tetap fokus pada saat ini dan mengurangi kecenderungan untuk terlalu khawatir tentang masa depan.
Batasi Paparan Berita Negatif
Kurangi paparan terhadap berita yang terlalu negatif dan fokus pada informasi yang konstruktif. Ini karena terlalu banyak berita buruk tentang lingkungan bisa meningkatkan rasa kecemasan.
Informasi konstruktif itu seperti apa? Misalnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya apung, artis yang peduli lingkungan, hingga berbagai temuan baru sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan BBM.
Tidak hanya mengenal eco anxiety, tetapi kini kamu sudah tahu apa saja penyebab hingga cara mengatasinya. Jadi, sudah siapkah kamu untuk turut menjaga kesehatan lingkungan?