5 Fakta Alexei Navalny yang Tewas di Dalam Penjara, Aktivis Rusia Pengkritik Putin

5 Fakta Alexei Navalny yang Tewas di Dalam Penjara, Aktivis Rusia Pengkritik Putin

GGSS_DzXMAAodNA

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Dianggap sebagai pengkritik paling keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny menjalani hukuman penjara 19 tahun atas tuduhan yang secara luas dianggap bermotif politik.

Pada hari Jumat, Pendiri Yayasan Anti Korupsi dan  pemimpin partai Rusia Masa Depan (oposisi Putin) dinyatakan meninggal di penjara (16/2).

5 fakta Alexei Navalny yang tewas di dalam penjara

Alexei Navalny meninggal di penjara Lingkaran Arktik

5 Fakta Alexei Navalny yang Tewas di Dalam Penjara, Aktivis Rusia Pengkritik Putin - image 61
Navalny terlihat di layar melalui tautan video dari koloni hukuman IK-2 di Pokrov, Rusia, pada Mei tahun lalu (File: Evgenia Novozhenina/Reuters)

Penjara Lingkaran Arktik dikenal sebagai salah satu penjara terberat yang ada di Rusia. Dikenal juga sebagai tempat tinggalnya koloni “Serigala Kutub”, narapidana yang dibawa ke penjara ini biasanya karena melakukan tindak kejahatan yang besar.

Beratnya penjara ini juga disebabkan oleh cuaca dan suhunya yang sering ekstrim. Musim dingin di sana sangat keras dengan suhu turun hingga minus 28 derajat Celcius.

Selain itu, lokasinya yang terisolasi bukan hanya mempersulit proses menuju penjara ini, tapi juga soal komunikasi, termasuk mengirim surat. 

Staf penjara di distrik Yamalo-Nenets dalam keterangannya mengatakan Alexei Navalny “merasa tidak enak badan” setelah sempat jalan-jalan ringan pada hari Jumat.

Ketika Navalny terlihat hampir kehilangan kesadaran, mereka memanggil tim medis darurat untuk mencoba menyadarkannya tetapi tidak berhasil.

“Dokter darurat tersebut menyatakan tahanan itu meninggal. Penyebab kematiannya sedang ditelusuri,” lanjutnya.

Dipindahkan ke penjara Lingkaran Arktik akhir tahun lalu

Sempat hilang kontak sejak 6 Desember 2023, keberadaan Alexei Navalny dilacak dan berhasil ditemukan berada di penjara Lingkaran Arktik pada 25 Desember 2023. 

Kira Yarmysh, juru bicara Navalny mengatakan bahwa Navalny berada di koloni hukuman IK-3 di Kharp di wilayah Yamal-Nenets yang terletak sekitar 1.900 km dari timur laut Moskow.

Diduga, insiden hilang kontak ini terjadi karena dalam proses transfer penjara tersebut, bisa memakan waktu berminggu-minggu karena para tahanan secara perlahan dipindahkan dengan kereta api antar fasilitas yang berjauhan.

Dengan hukuman penjara selama 19 tahun, Navalny telah menjalani hukumannya sejak Januari 2021 ketika dia kembali ke Moskow setelah memulihkan diri di Jerman dari keracunan zat yang diduga merupakan tindakan pihak Kremlin.

Alexei Navalny aktif mengkampanyekan anti korupsi dan demo menolak Kremlin

5 Fakta Alexei Navalny yang Tewas di Dalam Penjara, Aktivis Rusia Pengkritik Putin - 132666141 gettyimages 954916834.jpg
Tidak hanya anti korupsi dan Kremlin, Alexei Navalny adalah pemimpin oposisi paling terkemuka di Rusia belakangan ini (KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP)

Selain akti mengkampanyekan anti korupsi dan sejak lebih aktif mengorganisir demo menolak tindakan dan kebijakan Kremlin, Alexei Navalny dijatuhi tiga hukuman penjara dan menghabiskan berbulan-bulan dalam isolasi di Penjara Koloni Nomor 6 karena dugaan pelanggaran ringan.

Tapi kemudian pengadilan memutuskan untuk memperpanjang masa hukumannya menjadi 19 tahun dengan dakwaan sebagai ekstremis karena bukan hanya keterlibatannya dengan CIA, badan intelijen AS, tapi juga dianggap berupaya merusak stabilitas politik Rusia.

Ibu Alexei Navalny tidak ingin mendengar ucapan belasungkawa

“Saya tidak ingin mendengar belasungkawa apa pun,” kata ibunya. “Kami melihatnya di penjara pada tanggal 12 dalam sebuah pertemuan. Dia masih hidup, sehat dan bahagia.”

Tidak hanya itu, Alexei Navalny bahkan masih sempat mengunggah foto romantisnya bersama istrinya di akun pribadinya di Instagram dan X untuk merayakan Valentine’s Day pada 14 Februari 2024.

Dalam unggahan Instagram terakhirnya kepada istrinya dua hari lalu mengatakan meskipun ada jarak ribuan kilometer di antara mereka “tetapi saya merasa kamu dekat dengan saya setiap detik”.

Kematian Alexei Navalny mendapat respon cepat dari sejumlah pemimpin dunia

Belum lebih dari enam jam sejak berita kematian Alexei Navalny, sejumlah tokoh politik atau pemimpin dunia merilis respon terhadap kabar ini. Beberapa di antaranya ada politisi populer Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton, Presiden Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter), Clinton menyampaikan belasungkawa atas kematian Navalny kepada keluarga, kerabat, pegawai dan masyarakat Rusia.

Von der Leyen juga menyampaikan belasungkawanya melalui akun resminya di X. Dalam postingan yang sama, dia menyebut Vladimir Putin dengan mengatakan bahwa tidak ada hal yang lebih ditakuti Putin daripada perbedaan pendapat dari rakyatnya sendiri.

Emmanuel Macron juga langsung merespon kematian Navalny dengan mengutuk tindakan Putin. 

“Di Rusia saat ini, orang-orang yang berjiwa bebas dikirim ke gulag dan dijatuhi hukuman mati,” kata Macron untuk mengungkapkan kemarahannya dan memuji “keberanian” Navalny yang sudah bertahun-bertahun memperjuangkan hak-hak masyarakat Rusia terhadap kepemimpinan Putin yang korup. 

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel