10 Fakta Menarik tentang Hujan yang Mungkin Tidak Kamu Tahu

10 Fakta Menarik tentang Hujan yang Mungkin Tidak Kamu Tahu

fakta menarik tentang hujan

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Dalam beberapa hari terakhir, sebagian wilayah di Indonesia sering dilanda hujan deras, bahkan hujan rintik dapat terjadi sepanjang malam. Apakah situasi yang serupa terjadi di daerahmu?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan adalah hasil dari proses presipitasi, di mana uap air atau partikel padat mengembun menjadi titik-titik air yang jatuh dari awan ke permukaan bumi. Tapi kita nggak lagi membahas bagaimana terjadinya hujan, kita akan membahas fakta menarik tentang hujan!

Beberapa orang menikmati kehadiran hujan dan merasa tenteram setiap kali hujan turun. Orang-orang dengan preferensi ini mungkin merasa gembira saat musim hujan, karena dapat menikmati hujan lebih sering dan merasakan ketenangan. Ada alasan di balik perasaan ketenangan yang muncul saat hujan turun. Mari kita lihat penjelasannya!

Fakta Menarik tentang Hujan

Bisa Mendukung Pertumbuhan Tanaman

Air hujan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan tanaman dengan menyediakan air yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Proses ini bisa disebut cukup vital karena menghasilkan makanan untuk tanaman. Selain itu, air hujan membantu tanaman menyerap nutrisi penting melalui mineral dalam tanah.

Kehadiran air, baik dari hujan maupun dari sumber lain, menjaga tanaman tetap hidup dan sehat. Salah satu keunggulan air hujan adalah kemampuannya dalam menyiram tanah secara merata tanpa memerlukan usaha ekstra.

Terjadi dalam Berbagai Rentang Waktu

Hujan memiliki berbagai durasi, mulai dari singkat hingga berkepanjangan. Hujan singkat biasanya terjadi dalam beberapa menit dengan intensitas ringan hingga sedang. Di sisi lain, hujan lebat bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari dengan intensitas yang tinggi.

fakta menarik tentang hujan
Pexels: Andrea Piacquadio

Durasi hujan dipengaruhi oleh jumlah uap air di awan dan kecepatan turunnya tetesan air ke permukaan bumi. Pembentukan tetesan air yang besar dan cepat akan menghasilkan hujan yang lebat, sementara sedikitnya uap air yang mengembun akan menghasilkan hujan yang singkat.

Turun dalam Beragam Bentuk

Hujan turun dalam berbagai bentuk, seperti hujan es dan salju, tergantung pada suhu udara dan proses pembentukan awan. Hujan es terjadi ketika uap air membeku sebelum mencapai tanah, sementara hujan salju terbentuk ketika uap air membeku pada ketinggian tertentu sebelum mencair saat turun ke permukaan bumi.

Jenis-jenis curah hujan lainnya meliputi hujan air, hujan beku, gerimis, dan kristal es. Pembentukan hujan es dan salju dijelaskan melalui Mekanisme Bergeron-Findeisen yang menjelaskan bagaimana uap air langsung berubah menjadi es karena kondisi udara yang sangat dingin.

Menyebabkan Aroma Khas di Permukaan Tanah dan Rumput Setelah Turun

fakta menarik tentang hujan
Pexels: Liis Saar

Setelah hujan turun, sering kali tercium aroma khas dari tanah atau rerumputan yang disebut petrichor. Aroma ini muncul karena beberapa tumbuhan melepaskan minyak saat hujan setelah masa kemarau dan juga karena zat kimia dari bakteri tanah yang dilepaskan oleh hujan. Petrichor bisa menciptakan suasana yang tenang dan mengingatkan pada kenangan masa lalu.

Dapat Membangkitkan Ingatan Masa Lampau

Hujan sering kali membangkitkan ingatan masa lalu dan menimbulkan perasaan kedamaian. Suara dan pola gerakan hujan yang teratur bisa menenangkan pikiran. Meskipun hujan kadang-kadang bisa memicu perasaan sedih atau nostalgia, suaranya yang menenangkan bisa membantu meredakan ketegangan.

Air Hujan Turun dari Ketinggian dengan Kecepatan Tertentu Tanpa Merusak Tanah

fakta menarik tentang hujan
Pexels: Vlad Chețan

Meskipun air hujan jatuh dari ketinggian yang tinggi dengan kecepatan yang cukup besar, hal ini tidak merusak bumi karena adanya efek gesekan atmosfer yang mengurangi kecepatannya saat mencapai permukaan bumi. Meskipun demikian, kecepatan tetesan hujan yang turun masih cukup tinggi untuk menyebabkan kerusakan jika ada hujan deras.

Ada Tempat yang Belum Pernah Disentuh Hujan

Ada beberapa tempat di bumi yang sangat jarang atau bahkan belum pernah terkena hujan. Contohnya adalah Gurun Atacama di Chili dan Peru serta McMurdo Dry Valleys di Antartika, yang memiliki curah hujan sangat rendah atau bahkan nihil. Kedua lokasi tersebut sangat kering dan tidak ramah bagi kehidupan.

Kadang-Kadang Tidak Mencapai Permukaan Tanah

Terkadang, air hujan tidak mencapai permukaan tanah karena menguap di udara sebelum mencapai tanah. Fenomena ini terjadi ketika udara sangat kering sehingga tetesan air hujan bisa menguap sebelum mencapai permukaan bumi.

Memerlukan Waktu Sekitar 2 Menit untuk Mencapai Tanah

Waktu yang diperlukan oleh tetesan hujan untuk mencapai tanah bervariasi tergantung pada kecepatannya dan ketinggian awan. Secara rata-rata, tetesan hujan mencapai tanah dalam waktu sekitar 2 menit dengan kecepatan sekitar 22 km/jam.

Daerah Paling Basah Terletak di India

fakta menarik tentang hujan
Nerd’s Travel

Tempat paling basah di bumi terletak di Mawsynram, India, dengan curah hujan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh angin lembap dari Teluk Benggala yang menabrak pegunungan Himalaya dan menyebabkan hujan yang berlimpah di wilayah tersebut.

Fakta menarik tentang hujan ini memang agak unik, ya? Ternyata hujan memiliki kemampuan yang mungkin sebelumnya belum kita ketahui. Kalau hujan-hujan gini, enaknya makan mie ditemenin teh anget nggak, sih?


Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel