Tanaman yang Mampu Mengendalikan Parang, Inovasi atau Bencana?

Tanaman yang Mampu Mengendalikan Parang, Inovasi atau Bencana?

Tanaman yang Mampu Mengendalikan Parang

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Permasalahan dunia belum kelar, dari pemanasan global, sampah di mana-mana, perang berkecamuk, ekonomi dunia yang juga belum stabil dan kini manusia, ya… umat manusia harus mengkhawatirkan satu hal lagi, yakni sebuah tanaman yang mampu mengendalikan parang.

Jika kalian mengira ini bercanda atau hanya sebuah trik belaka, kemungkinan kalian salah, ya ini benar- benar tanaman yang mampu mengendalikan parang.

Sementara banyak pemikir cerdas yang berusaha untuk mengungkapkan rahasia dari alam semesta kita ini, mengembangkan kecerdasan buatan yang aman, dan mengembangkan masyarakat yang makmur, sementara orang lain dimulai dengan pertanyaan “bagaimana jika tanaman pakis bisa saja membunuhku?”

Baik, mungkin banyak dari kalian para pembaca yang mempertanyakan hal ini, tanpa berlama-lama lagi Sediksi akan membahas sebuah tanaman yang mampu mengendalikan parang, simak ulasannya berikut ini.

Tanaman yang Mampu Mengendalikan Parang

Orang lain yang dimaksud di atas adalah seorang seniman bernama David Bowen. Jadi, pada bulan September 2022, satu setengah tahun yang lalu, Bowen memposting sebuah video di Youtube, yang bisa kaliah lihat di bawah ini, di mana sebuah tanaman pakis atau Philodendron yang dipasang di dinding dan memegang paran dan bisa menggerakkannya.

Seperti yang terlihat pada video tersebut, sebuah tanaman Phildendron ditempatkan di dinding, dengan banyak kabel disekitarnya, lalu ada seperti tangan robot yang di ujungnya ada parang dan bergerak-gerak sendiri.

Seperti yang tertulis pada deskripsi yang ada di video tersebut, “sistem ini menggunakan open source micro-controller yang terhubung ke tanaman untuk membaca sinyal retensi di daun tanaman.”

Keterangan lanjutan dari apa yang ditulis Bowen yakni, “Dengan menggunakan perangkat lunak khusus, sinyal-sinyal ini dipetakan secara real-time ke pergerakan sendi robot industri yang memegang parang.”

Pertanyaannya adalah, apa sebenarnya tujuan dari melengkapi sebuah tanaman dengan alat yang dapat melukai seseorang atau bahkan membunuhnya? Seperti apa yang ditunjukkan di situs web David Bowen dan latar belakangnya, semua itu adalah atas nama seni baginya.

Berbicara soal situs webnya, terlihat bahwa proyek tanaman yang mampu mengendalikan parang ini hanyalah satu dari sekian banyak proyek seni yang sudah ada, yang ia garap sejak beberapa dekade lalu.

Hal yang menarik lainnya adalah alat gambar fototropik, yang menampilkan robot mengikuti sumber cahaya untuk menggambar figur menggunakan arang.

Lalu ada juga “piano awan”, yang akan memainkan komposisi berdasarkan pola awan, hingga “tweet lalat”, seperti Namanya, yang akan menulis tweet berdasarkan gerakan lalat.

Jadi proyek-proyek yang dikerjakan oleh Bowen ini memang cukup ‘aneh’ dan sering mengkombinasikan atau menggabungkan dua unsur yang berbeda yang di elaborasikan menjadi sebuah karya unik.

Kembali ke pembahasan, bagaimana bisa ada sebuah tanaman yang mampu mengendalikan parang ini. Melihat cara kerjanya, ada sebuah sistem control yang membaca dan memanfaatkan suara-suara listrik yang dihasilkan oleh tanaman ini.

Walau demikian, sebenarnya masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjelaskan, misal seperti apakah sinyal-sinyal itu memiliki pola yang dapat diuraikan atau tidak.

Dan sepertinya motivasinya untuk membuat ini bukanlah seperti para ilmuwan lain yang kiranya selalu menciptakan demi perubahan di masa depan, dan kalaupun ini bisa dikembangkan, akankan seluruh tanaman jika dipersenjatai akan berperang satu sama lain? He he.. ini hanya guyon saja, tapi siapa tau bisa kejadian.

Mengutip dari laman Vice, dari tulisan berjudul Watch Out, This Plant Can Cut You With a Machete, ketika ditanya Bowen menjawab “ saya bersepekulasi tentang apa yang akan terjadi jika tanaman hias umum diaktifkan untuk mempertahankan diri dengan perangkat yang sama yang sering digunakan untuk menghancurkannya.”

Penjelasan Teknis

Pada dasarnya tanaman tersebut adalah otak dari sebuah robot yang mengendalikan parang yang menentukan bagaimana ia berayun, menusuk, maupun mengiris.

Proyek tersebut menggunakan mikrokontroler Arduino dan bantalan sensor perekat untuk mengumpulkan denyut biologis dari lima daun tanaman dalam bentuk data resistensi variable.

Raspberry Pi kemudian memproses sinyal-sinyal tersebut dan memetakannya secara real-time ke kontrol motor lengan robot, memungkinkan proses biologis alami tanaman untuk mengontrol gerakan fisiknya.

Raspberry Pi adalah merek papan sirkuit yang cocok tidak hanya untuk kutu buku komputer DIY tetapi juga untuk anak-anak dan proyek-proyek sekolah mereka.

Ini memiliki port ethernet, port USB, prosessor, RAM; semua yang ada di desktop atau laptopmu. Lalu Mikrokontroler Arduino adalah unit rela dan Raspberry Pi dapat dihubungkan ke dalam sebuah unit kontrol akses (ACU).

Meskipun kita tidak dapat melihat secara pasti, bagaimana Bowen mengatur proyeknya tersebut, sirkuit akan dimulai dengan pabrik, melewati elektroda dan masuk ke relai, dan diteruskan ke papan sirkuit yang mengontrol lengan robot…. dan wala, tanaman itu mampu menggerakkan parang!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel