Sediksi.com – Apa yang ada dipikiranmu jika mendengar kata buzzer? Ya pekerjaan satu ini sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial karena sering dianggap provokatif. Berikut ini kumpulan fakta profesi buzzer yang punya citra agak miring itu.
Buzzer dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memanfaatkan akun sosial media untuk menyebarluaskan informasi. Penyebaran informasi yang dimaksud dapat terkait suatu hal yang dibutuhkan berdasar kepentingan perusahaan atau instansi.
Secara umum buzzer memiliki tugas untuk menyebarkan narasi kepada khalayak terkait topik tertentu, seperti isu politik atau bahkan promosi produk. Fenomena buzzer sering menjadi sorotan publik terutama di sosial media, karena dapat mempengaruhi opini publik secara signifikan.
Walaupun memiliki konotasi negatif, ternyata buzzer adalah pekerjaan yang cukup menarik dan banyak peminat. Penasaran apa aja fakta profesi buzzer? Cek jawabannya di bawah ini ya!
Fakta Profesi Buzzer
Kebanyakan Memanfaatkan Akun Palsu
Takut ketahuan kalo jadi buzzer? Eits tenang aja. Sadar atau tidak, mayoritas akun buzzer yang berseliweran di media sosial adalah akun bodong alias fake account. Hal tersebut memang diperbolehkan dengan tujuan kepentingan untuk menutupi identitas asli para akun buzzer.
Tidak Membutuhkan Keahlian Khusus
Untuk menjadi seorang buzzer sangatlah mudah dan tidak diperlukan keahlian khusus. Bermodalkan berkicau di sosial media, buzzer tidak dipusingkan membuat isi konten karena sudah disiapkan dan di brief. Namun, jumlah follower terkadang menjadi pertimbangan, karena biasanya bayaran yang diberikan juga dinilai dari jumlah follower.
Bekerja di Media Sosial
Ruang lingkup kerja buzzer adalah sosial media, mulai dari instagram, twitter/x, facebook dan lainnya. Pemilihan platform mana yang akan dipakai biasanya disesuaikan dengan target pasar yang akan dituju. Hal ini menjadi sangat penting karena tujuan dari buzzer adalah untuk mempengaruhi opini publik.
Menyebarkan Beragam Konten
Bekerja pada ruang lingkup media sosial, buzzer diharuskan untuk menyebarluaskan narasi melalui konten yang sudah disediakan. Agar dapat menarik perhatian publik yang banyak, buzzer memiliki beragam bentuk konten yang dibagikan.
Beberapa contoh konten yang biasa digunakan dalam menjalankan aksinya diantaranya artikel, meme, foto, video, podcast yang berisi narasi sesuai dengan target operasinya.
Menerapkan Cara Kerja Akar rumput
Disebut dengan fenomena astroturfing, dalam menjalankan aksinya pekerja buzzer tidak bekerja sendirian. Cara kerja yang dijalankan buzzer terkesan seperti keroyokan, dimana tidak hanya ada satu akun namun terdapat akun buzzer lainya yang saling mendukung dalam menjalankan aksinya.
Dibantu Oleh Bot
Selain bekerja keroyokan, banyak akun buzzer yang dikontrol oleh bot. Bot atau robot otomatis ini berfungsi untuk membanjiri media sosial dengan spam.
Bot juga membantu pekerja buzzer dalam mendukung narasi yang akan dibuat, menaikkan jumlah like, share,dan retweet. Sehingga hasilnya narasi yang dibuat buzzer akan terkesan sukai banyak orang dan dapat dipercaya.
Spam Adalah Jalan Ninja Para Buzzer
Buzzer memiliki tujuan utama agar narasi yang ingin dibangun oleh klien tercapai. Oleh karena itu, engagement menjadi hal penting yang diperhatikan para pekerja buzzer.
Salah satu strategi yang biasa dijalankan untuk membangun engagement, mereka biasanya akan melakukan spam di sosial media secara massal.
Buzzer Bukanlah Influencer
Walaupun sama-sama menyebarkan informasi ke followers melalui sosial media, ternyata kedua pekerjaan ini memiliki fokus utama yang berbeda. Buzzer berfokus untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya mencakup berbagai latar belakang agar topik yang disampaikan menjadi viral diperbincangkan. Sedangkan influencer berfokus pada menyebarkan dan mempengaruhi pendapat, tapi tidak menekankan untuk wajib diikuti.
Memiliki Gaji yang Terjamin
Bagi beberapa negara, pekerja buzzer adalah unit penting dari sebuah instansi resmi negara atau swasta. Sehingga untuk soal gaji, secara formal pekerja buzzer terjamin oleh pemerintah yang diberikan melalui tender. Selain itu, imbalan pekerja buzzer cukup bervariatif seperti uang tunai, produk gratis atau layanan lainnya sesuai kesepakatan.
Besaran Gaji Menggiurkan
Hasil riset oleh peneliti LP3ES dari Universitas Amsterdam mengungkapkan para buzzer mendapatkan penghasilan rata-rata Rp5-6 juta perbulan. Bahkan gaji ini dapat lebih besar hingga ratusan juta, jika dipertimbangkan dengan faktor lain. Seperti siapa kliennya, jumlah follower, dan seberapa besar buzzer memberi pengaruh ke publik.
Sekarang udah tahu kan fakta profesi buzzer. Gimana, tertarik mau mencoba pekerjaan satu ini?