Film Kiblat Akan Ganti Judul dan Poster Usai Tuai Kontroversi

Film Kiblat Akan Ganti Judul dan Poster Usai Tuai Kontroversi

Film Kiblat Akan Ganti Judul dan Poster

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Rumah produksi film Kiblat, Leo Pictures, mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) usai film garapan sutradara Bobby Prasetyo itu menuai kontroversi.

Hal tersebut dibagikan oleh Leo Pictures melalui akun Instagram mereka @leopicturesofficial_ pada Kamis, (28/3) kemarin. Dalan unggahan video itu, terlihat ada produser film Kiblat yakni Agung Saputra, juga dari pihak MUI ada Cholil Nafis selaku Ketua MUI bidang Dakwah.

Kedatangan pihak dari Leo Pictures itu sekaligus untuk menjawab kritik yang disampaikan MUI terkait poster dan judul film Kiblat.

Sebelumnya, dalam unggahan akun pribadinya di X @cholilnafis, mengatakan bahwa film berjudul Kiblat sungguh tak pantas dan kampanye hitam ajaran agama yang harus diturunkan dan tak boleh tayang.

Film Kiblat Akan Ganti judul dan Poster

Meski sempat mendapatkan kritikan keras dari MUI, Leo Pictures menyebut akan mengganti judul dan poster dari film tersebut.

“Setelah kegaduhan beberapa hari ini, kami pun melakukan tabayyun bersama Majelis Ulama Indonesia. Pihak MUI dengan sangat rendah hati memberikan banyak saran positif kepada karya kami.”

“Mengingat isi film ini sebenarnya merupakan syiar yang baik untuk masyarakat, namun poster dan judulnya menciptakan salah paham kepada berbagai pihak,” ungkap Leo Pictures.

Pihaknya pun menegaskan bahwasanya sesuai arahan dari MUI, mereka akan segera mengganti judul dan poster dari film Kiblat, agar kegaduhan tersebut tidak berkepanjangan dan mengganggu ibadah puasa.

Rumah Produksi Minta Maaf

Film Kiblat Akan Ganti Judul dan Poster Usai Tuai Kontroversi - Film Kiblat akan ganti judul dan poster
MUI

Dalam agenda pertemuan itu, Leo Pictures juga punya tujuan untuk meminta maaf kepada MUI dan masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang sempat terjadi belakangan ini.

“Saya ingin menyampaikan dari lubuk hati paling dalam mohon maaf di bulan suci ini,” ungkapnya.

Agung menuturkan, pihaknya sama sekali tidak ada maksud dan niat untuk menyakiti umat Islam khususnya di Indonesia.

“Jadi mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Semoga tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” sambungnya.

Bukti permohonan maaf itu juga disertai dengan surat permintaan maaf yang ditujukan Agung kepada MUI dan seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara, Cholil juga menerima dengan baik kedatangan dari Leo Pictures.

“Alhamdulillah telah disepakati penyelesaian masalah dengan meminta maaf, mengubah judul film dan posternya. Mudah-mudahan bisa mengakhiri kontroversi dan kreasi anak bangsa tetap jalan pada koridornya,” ujarnya.

Adapun mengenai isi dari film Kiblat ini nantinya akan diserahkan kepada Lembaga Sensor Film (LSF) untuk menilai atau meloloskannya. Usulan itu pun diterima oleh semua tim produser yang hadir.

Berikutnya, surat permohonan maaf tersebut ditandatangani. Mereka juga berjanji mengubah judul film dan posternya.

Kontroversi Film Kiblat

Film Kiblat Akan Ganti Judul dan Poster Usai Tuai Kontroversi - Sinopsis Film Kiblat 1
instagram @terminal_film

Usai penayangan trailer dan perilisan poster film Kiblat pada Kamis (21/3), sejumlah pihak langsung memberikan kritik pedas, termasuk datang dari MUI. Pihak Leo Pictures pun menarik peredaran poster dan trailer di media sosial mereka buntut dari kontroversi tersebut.

Pada poster yang sempat beredar, terlihat seorang perempuan mengenakan mukena dan melakukan sholat dengan gerakan rukuk. Namun, mengerikannya tubuhnya terbalik dan kepalanya berputar menghadap ke atas, seolah sedang kesurupan.

Pada bagian belakang, terlihat juga makhluk halus bertubuh manusia tanpa kepala dengan penuh darah di bagian dadanya. Film pada poster itu juga terlihat diberikan judul “Kiblat” dengan tulisan warna merah.

Adegan orang sholat seperti itu juga dapat dijumpai dalam trailernya. Pada trailer, lebih mengerikan lagi karena gerakan itu diikuti dengan suara teriakan kesakitan.

Kita tunggu saja, apakah film Kiblat akan berganti poster dan trailer dengan lebih baik. Semoga!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel