Sediksi – Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi topik menarik dalam sastra dan sinema, menjelajahi dampak transformatif dan berpotensi berbahaya pada kehidupan kita. Topik-topik semacam itu melandasi dibuatnya film tentang AI terbaik, bahkan dari beberapa dekade lalu jauh sebelum aplikasi semacam ChatGPT populer.
Sementara AI telah menjadi tema berulang dalam karya fiksi ilmiah, film telah menjadi pemimpin dalam menggambarkan implikasi mendalam dari menciptakan makhluk berseni.
Daftar ini menjelajahi berbagai film bertema AI yang tidak hanya menawarkan tontonan asyik tetapi juga substansi, menggabungkan ketegangan dengan kedalaman intelektual.
Film tentang AI
Westworld
Tahun Rilis: 1973
Pemeran: Yul Brynner, Richard Benjamin, James Brolin
Dirilis pada tahun 1973 dan diadaptasi menjadi seri HBO yang sukses, “Westworld” karya Michael Crichton tetap menjadi eksplorasi menarik tentang kecerdasan buatan dan evolusi taman hiburan.
Film tentang AI ini menyatukan tema Wild West dengan unsur futuristik, menampilkan pertunjukan ikonik Yul Brynner sebagai android.
Meskipun durasinya singkat, 88 menit, “Westworld” berhasil menawarkan kedalaman intelektual tanpa mengorbankan hiburan.
The Creator
Tahun Rilis: 2023
Pemeran: John David Washington, Gemma Chan, Ken Watanabe
“The Creator” karya Gareth Edwards, dirilis pada tahun 2023, menjadi penyegaran dari tren sekuel berulang dan pembangkitan waralaba berdasarkan nostalgia.
Berlatar tahun 2070, setelah Los Angeles dihancurkan oleh ledakan nuklir dan perang melawan AI meletus, film ini mengikuti seorang agen pasukan khusus yang diaktifkan kembali untuk memburu pencipta senjata yang dapat mengakhiri konflik.
Meskipun kinerja box office-nya kurang memuaskan, “The Creator” menawarkan narasi ilmiah yang ambisius dan orisinal yang kadang-kadang mengejutkan. Secara luar biasa, film tentang AI terbaru ini mencapai keunggulan visual meskipun bekerja dalam batasan anggaran $80 juta.
Ex Machina
Tahun Rilis: 2015
Pemeran: Domhnall Gleeson, Alicia Vikander, Oscar Isaac
Film tentang AI ini menjadi debut sutradara Alex Garland. “Ex Machina” yang dirilis pada tahun 2015, adalah thriller psikologis yang disukai dan permata sci-fi yang mudah diakses. Film ini menjelajahi kecerdasan buatan dan robotika melalui kisah seorang programmer yang diundang oleh CEO-nya untuk mempelajari dan terhubung dengan Ava, robot humanoid yang telah lulus uji Turing.
Skrip yang ringkas dan durasi yang efisien, bersama dengan pemain bintang seperti Domhnall Gleeson, Alicia Vikander, dan Oscar Isaac, mendorong cerita maju dengan cepat. “Ex Machina” mengambil belokan yang tak terduga dan berbahaya, menantang prediktabilitas awal.
WALL-E
Tahun Rilis: 2008
Pemeran: Ben Burtt, Elissa Knight, Sigourney Weaver
Dianggap sebagai salah satu film terbaik dari Pixar, “WALL-E” adalah petualangan animasi yang mengeksplorasi tema konsumerisme, korporatokrasi, dan dampak lingkungan manusia. Film tentang AI terbaik untuk anak-anak ini menampilkan robot soliter, WALL-E, dalam misi membersihkan Bumi.
Meskipun merupakan film anak-anak, “WALL-E” menawarkan komentar menyentuh tentang hubungan antara manusia dan teknologi, menunjukkan bagaimana AI dapat berkoeksistensi dengan kemanusiaan, bukan menggantikannya. Perjalanan luar angkasa yang tak terduga menambah daya tariknya.
Blade Runner & Blade Runner 2049
Tahun Rilis: 1982 / 2017
Pemeran Blade Runner: Harrison Ford, Rutger Hauer, Sean Young
Pemeran Blade Runner 2049: Ryan Gosling, Harrison Ford, Ana de Armas
Franchise “Blade Runner,” yang terdiri dari orisinal tahun 1982 dan sekuelnya tahun 2017, menjelajahi dunia replikan dan dilema etika seputar kecerdasan buatan.
Adaptasi Ridley Scott dari novel Philip K. Dick dan kelanjutannya yang sukses oleh Denis Villeneuve menggali misteri dan konspirasi yang membentuk masa depan distopia.
Penampilan Ryan Gosling dalam “Blade Runner 2049” menambah dimensi baru pada eksplorasi AI, melengkapi kembalinya peran Harrison Ford sebagai Rick Deckard.
2001: A Space Odyssey
Tahun Rilis: 1968
Pemeran: Keir Dullea, Gary Lockwood, William Sylvester
“2001: A Space Odyssey” karya Stanley Kubrick adalah film tentang luar angkasa dan mahakarya sinematik yang memiliki dampak besar pada fiksi ilmiah dan representasi AI di layar lebar. Film ini menampilkan HAL, komputer dengan kepribadian mirip manusia, yang sering dianggap sebagai bintang sejati film tersebut.
Ditulis bersama oleh Kubrick dan penulis fiksi ilmiah terkenal Arthur C. Clarke. Film ini terinspirasi dari cerita pendek Clarke yang terbit pada 1951 berjudul “The Sentinel” dan beberapa karya lainnya.
“2001: A Space Odyssey” mengeksplorasi representasi AI yang merusak dan campur tangan dalam pekerjaan dan kehidupan manusia.
The Matrix
Tahun Rilis: 1999
Pemeran: Keanu Reeves, Laurence Fishburne, Carrie-Anne Moss
“The Matrix,” dirilis pada tahun 1999, adalah mahakarya sci-fi yang menetapkan gaya audio-visual yang berbeda dan mengajukan pertanyaan mendalam tentang realitas, kontrol, dan hubungan antara manusia dan mesin.
Berlatar di masa depan distopia di mana manusia terjebak dalam realitas simulasi yang dikendalikan oleh AI, film ini menggabungkan tema pemberontakan dan ilusi kehendak bebas. Penampilan ikonis Keanu Reeves dan worldbuilding yang membingungkan membuat “The Matrix” menjadi keajaiban sekali seumur hidup dalam sinema sci-fi.
Eksplorasi kecerdasan buatan dalam dunia sinema telah berkembang seiring waktu, menawarkan penonton baik spektakel maupun substansi. Film-film tentang AI ini terus memukau dan memprovokasi refleksi tentang peran AI dalam kehidupan kita.
Seiring teknologi berkembang, eksplorasi sinematik melalui film tentang AI kemungkinan akan berkembang, menawarkan pandangan baru tentang hubungan antara manusia dan kecerdasan buatan.
