Mengenal Frugal Living, Gaya Hidup Hemat Demi Capai Kebebasan Finansial

Mengenal Frugal Living, Gaya Hidup Hemat Demi Capai Kebebasan Finansial

Frugal living

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Gaya hidup frugal living kembali mencuat. Terlebih baru-baru ini seorang konten kreator TikTok bernama @chintyamelsan banyak mengunggah aktivitas dirinya menjalani frugal living.

Ia membagikan sebuah cerita bagaimana awal mulanya menerapkan frugal living dengan gaji yang terbilang masih UMR saat itu.

“Gaji pertamaku cuma Rp3,5 juta, Rp3 juta aku kasih ke mama, dan aku cuma megang Rp500 ribu untuk bertahan hidup selama satu bulan. Kantor aku saat itu lokasinya di Sudirman,” katanya yang dikutip di akun TikToknya pada Kamis, (27/7)

Ia pun menambahkan kalau bisa hidup dengan konsep frugal living ini dengan menerapkan konsep hemat dan cukup.

“Tapi Alhamdulillah waktu itu ayah antar jemput aku sampai Stasiun Manggarai, karena kebetulan stasiunnya dekat dari bengkel ayah. Untuk makan aku selalu bawa bekal, bahkan enggak pernah jajan keluar,” imbuhnya.

Lantas, apa sih sebenarnya frugal living ini?

Mengenal Frugal Living

Menurut Wealthsimple, frugal living berarti secara sadar mengetahui pengeluaran dan berfokus pada beberapa prioritas keuangan. Simplenya, seseorang yang menerapkan konsep ini berarti harus memiliki tujuan utama dan mengubah keuangannya demi bisa mencapai tujuan tersebut.

Frugal living menjadi konsep gaya hidup di mana kamu harus melepaskan apa sebenarnya tidak dibutuhkan, demi bisa mendapatkan lebih banyak hal yang benar-benar dibutuhkan.

Hal ini terkadang akan membuatmu menghabiskan banyak waktu untuk menghemat uang. Konsep ini sering dimaknai dengan hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran, demi bisa menabung lebih banyak.

Padahal, frugal living adalah konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.

Justru, konsepnya sering disalah pahami di mana menilai bahwa frugal living ini sama dengan pelit, tetapi sangat berbeda ya!

Orang yang hemat atau menerapkan frugal living uangnya hanya untuk hal yang bermanfaat, jika ia tidak membeli suatu barang ini karena sudah berdasarkan pertimbangan dan memikirkan jangka panjang.

Sementara, orang pelit akan perhitungan untuk segala hal, meski mereka tau membutuhkannya tetapi memilih untuk tidak membelinya. Misalnya, dengan tidak membeli barang padahal butuh tetapi, lebih memilih untuk mengandalkan atau meminjam dari orang lain yang justru terlihat merepotkan.

Jadi salah satu upaya mencapai kebebasan finansial

Menerapkan frugal living ini dapat membantu untuk mempercepat seseorang dalam mencapai konsep kebebasan finansial. Kebebasan finansial adalah kondisi dimana seseorang tidak harus bergantung pada orang lain dan tidak perlu ‘bekerja keras’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk kebutuhan finansial.

Artinya seseorang yang sudah mencapai financial freedom ini bisa dikatakan sudah memiliki aset yang lebih dari cukup.

Melalui hidup hemat, seseorang dapat belajar mempertimbangkan keputusan keuangan dengan cermat. Orang yang hemat akan menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung atau diinvestasikan. Dengan begitu, konsep kebebasan finansial akan lebih mudah dicapai.

Tips Menerapkan Frugal Living sebagai Gaya Hidup

Mengenal Frugal Living, Gaya Hidup Hemat Demi Capai Kebebasan Finansial - chalkboard with financial planning text money
freepik

Nah, kalau kamu juga kepingin menerapkan gaya hidup frugal living ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari dan lakukan. Dikutip dari BFI, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk bisa hidup hemat.

Kelola Pengeluaran dengan Baik

Agar tidak “lapar mata” saat menemui suatu barang yang ternyata tidak dibutuhkan, sebaiknya lakukan penganggaran untuk rencana dan aliran keuangan. Penganggaran bisa dilakukan dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan atau melalui aplikasi pencatatan agar lebih mudah.

Membayar Utang

Meskipun, kamu saat ini terlilit hutang, keuangan masih bisa dikatakan stabil dan aman asalkan punya utang tidak melebihi 30 persen dari pendapatan yang diperoleh. Pastikan untuk membayar utang tepat waktu. Hal ini demi menghindari denda dan catatan kredit buruk Anda.

Batasi Hunian

Cara selanjutnya adalah dengan membatasi hunian. Semakin luas rumah dan semakin banyak barang yang dimiliki tentunya semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi, baik untuk perawatan dan pemeliharaannya. Jadi, sebaiknya batasi hunian dan furnitur untuk menghemat biaya.

Berinvestasi

Salah satu cara miliarder memiliki banyak uang adalah karena sebagian dari mereka berinvestasi untuk mendapatkan lebih banyak uang di masa depan.

Fokuslah pada Keuangan Masa Depan

Prinsip gaya hidup frugal living yakni Value for Money, di mana kamu harus menjalani hidup dengan biaya hidup yang minimal. Beberapa orang yang menjalani gaya hidup ini akan lebih memikirkan keuangan masa depan seperti asuransi dan deposito daripada hidup hedon.

Persiapan Makan

Membeli makanan di luar terkadang lebih mahal jika dibandingkan dengan menyiapkan makanan sendiri dari rumah. Alangkah lebih baik, jika kamu bisa menghemat biaya misalnya dengan menyiapkan makanan sendiri dari rumah yang sebenarnya jauh lebih higienis.

Manfaatkan Promosi

Seseorang hemat akan memanfaatkan promo saat berbelanja bulanan, membeli makanan di luar jika tidak sempat memasak, atau membeli barang kebutuhan lainnya. Biasanya merchant akan memberikan promo pada hari-hari tertentu seperti hari gajian, hari raya, dan lainnya.

Bandingkan Harga

Cara terakhir yang dapat dilakukan dalam menjalankan konsep frugal living ini dengan membandingkan harga. Dengan memilih harga termurah, kamu sudah menjalani gaya hidup Value for Money. Namun, pastikan barang dengan harga murah adalah barang diskon atau barang dengan kualitas yang baik agar lebih awet.

Sudah semakin tahu dan paham tentang frugal living kan? Selamat menerapkannya ya!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel