3 Infrastruktur di Gaza yang Dirusak Israel dan Dampaknya

3 Infrastruktur di Gaza yang Dirusak Israel dan Dampaknya

2023-10-07T074837Z_1149452961_RC2JN3AQ1CXP_RTRMADP_3_ISRAEL-PALESTINIANS-1696668708

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023 usai Hamas meluncurkan serangan roket ke warga di Israel yang menghadiri festival musik untuk memperingati hari raya Sukkot, hari raya umat Yahudi.

Hanya berselang beberapa jam kemudian, Israel melakukan serangan balasan di Gaza dengan menargetkannya ke pemukiman penduduk. 

Apa yang dimulai sebagai serangan balasan, berubah menjadi kesempatan untuk membinasakan dan merataka segala bentuk kehidupan di tanah Gaza, yang merupakan milik Palestina.

Hampir setiap hari, Israel menghancurkan bangunan yang ada di Gaza. Bukan hanya pemukiman warga sipil, tapi juga infrastruktur penting lainnya. 

Mulai dari rumah sakit, kamp pengungsi, hingga gereja yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kejahatan perang.

Berikut ini daftar infrastruktur di Gaza yang dirusak oleh Israel berdasarkan pembaruan terkini.

50% unit pemukiman hancur

3 Infrastruktur di Gaza yang Dirusak Israel dan Dampaknya - image 8
Warga Palestina melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di bawah puing-puing bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di Deir al-Balah, Gaza pada 22 Oktober 2023

Dari 365 km persegi luas total Jalur Gaza, sekitar 50% unit pemukiman di Jalur Gaza hancur oleh Israel akibat serangan udara dan operasi militer. 

Angka tersebut merupakan total dari serangan sejak 7 Oktober, dan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada 3 November.

Adapun perkiraan jumlah bangunan yang rusak total saja sudah mencapai lebih dari 35.000.

Sedangkan sebanyak 165.000 bangunan lainnya dalam kondisi rusak sebagian. 

Baik yang mengalami kerusakan sebagian apalagi total, sama-sama sudah tidak bisa ditinggali.

Sehingga penduduk Gaza terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti rumah sakit, kamp pengungsi, dan tempat ibadah seperti gereja.

Di tanggal yang bersamaan dengan laporan pihak kementerian tersebut, jumlah warga Palestina yang terbunuh sudah melewati angka 9.200 orang.

16 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak berfungsi

3 Infrastruktur di Gaza yang Dirusak Israel dan Dampaknya - image 6
Rumah Sakit Indonesia di Gaza (AFP/BASHAR TALEB)

Rumah sakit juga bukan tempat yang aman bagi warga Palestina karena Israel kerap menargetkan serangan ke rumah sakit.

Kendati tindakan tersebut sudah jelas dilarang dalam hukum internasional. 

Israel keras kepala mengatakan bahwa yang mereka targetkan itu adalah anggota Hamas yang bersembunyi di rumah sakit.

Kendati klarifikasi Israel ini tidak pernah bisa dibuktikan.

Hingga 7 November, setidaknya sebanyak 16 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak berfungsi.

Kemudian 51 dari 72 klinik kesehatan utama di area Gaza yang terkepung sudah ditutup sepenuhnya. 

Satu-satunya rumah sakit jiwa yang ada Jalur Gaza pun sudah tidak mampu lagi merawat pasiennya.

Karena dalam satu hari, pasien baru yang masuk bisa mencapai 50 bahkan 70 orang.

Para petugas kesehatan sudah kewalahan dengan pasien yang terus berdatangan untuk mendapatkan obat dan perawatan.

“Luka di badan bisa sembuh tapi luka psikologis jauh lebih dalam dan perlu perawatan kejiwaan,” ucap Jamil Suleiman, Direktur Umum Rumah Sakit Kejiwaan Gaza.

Serangan terhadap rumah sakit ini juga termasuk kepada Rumah Sakit Persahabatan Turki, satu-satunya fasilitas untuk merawat pasien kanker di Gaza. 

Tuduhan rumah sakit menyembunyikan anggota Hamas juga tidak luput untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Atas tuduhan ini, pihak Indonesia sampai harus membantah secara resmi kepada Israel pada 6 November bahwa apa yang dikatakan oleh Israel itu tidak benar.

Selain karena mengalami kerusakan dan terancam oleh serangan Israel berikutnya, ketiadaan listrik, air, dan internet juga mengancam fasilitas rumah sakit yang tersisa.

Tanpa ketiganya, aktivitas perawatan dan penyelamatan pasien menjadi terhambat.

Sehingga, kondisi ini berdampak pada terancamnya nyawa pasien yang sedang dirawat.

56 masjid dan 3 gereja hancur

3 Infrastruktur di Gaza yang Dirusak Israel dan Dampaknya - image 33
Perayaan Natal di Gereja Saint Porphyrius pada 6 Januari 2023 (Mustafa Hassona/Anadolu Agency via Getty Images)

Penyerangan terhadap tempat beribadah juga termasuk bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia. 

Sebagai salah satu tempat bersejarah di bidang keagamaan dan bahkan sudah mendapat perhatian UNESCO yang biasanya fokus pada pelestarian bangunanan bersejarah sekalipun, tempat beribadah di Gaza juga tidak aman dari serangan Israel. 

Berdasarkan pernyataan media resmi Gaza hari Senin, setidaknya 56 masjid dan tiga gereja hancur serta sudah rata dengan tanah (6/11).

Kemudian 192 masjid lainnya mengalami kerusakan sebagian dan tidak menutup kemungkinan, Israel melanjutkan serangan ke tempat beribadah yang tersisa di Gaza.

Serangan terhadap gereja di Gaza termasuk Saint Porphyrius, gereja tertua ketiga di dunia yang juga masih aktif digunakan.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel