Sediksi.com – Jadwal operasional LRT Jabodebek yang melayani rute perjalanan Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Cibubur berpotensi mengalami kemunduran.
Mega proyek pemerintah yang digadang-gadang bisa mengurangi kemacetan di Jakarta ini sebelumnya direncanakan akan beroperasi pada 18 Agustus 2023, sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78. Sayangnya, ini tidak sesuai dengan rencana awal.
Uji Coba LRT Jabodebek Belum Selesai
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan jadwal kemunduran operasional LRT Jabodebek mengalami kemunduran karena uji coba yang belum selesai dilakukan.
Ia pun memberikan bocoran tanggal kemungkinan operasional LRT Jabodebek. Jika pengujian dan persoalan lainnya telah dibenahi, diperkirakan baru dibuka pada 20 Agustus atau 30 Agustus.
“Saat uji coba berhasil, kita buka. Bisa menjadi 20 Agustus atau 30 Agustus,” katanya.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir turut serta menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat pada Kamis, (3/8).
Presiden Jokowi juga menyebut bahwa LRT Jabodebek tidak akan terburu-buru beroperasi karena faktor keamanan dan keselamatan adalah kunci utama.
“Pengoperasian LRT Jabodebek akan menjadikan keamanan dan keselamatan sebagai faktor utama. Karena itu, kita tidak akan tergesa-gesa mengoperasikannya,” tulisnya di Twitter @jokowi yang dikutip Jumat, (4/8).
Usai Jokowi menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Gajahmukti di Cibubur, Cawang, dan Dukuh Atas, dirinya mengatakan bahwa perjalanan terasa nyaman dan lancar.
Jokowi sendiri juga sudah memeriksa kesiapan sistem, urusan keamanan, dan urusan keselamatan sebelum akhirnya nanti LRT Jabodebek tersebut bisa beroperasi dan dijajal masyarakat.
Masih Ada Masalah di LRT Jabodebek
Meski mengalami kemunduran jadwal operasional LRT Jabodebek, Budi memastikan timnya bisa melakukan uji coba secara intensif hingga akhir bulan Agustus ini.
“Ini kan memang suatu proses yang tidak mudah dan insyaallah dalam dua minggu ini improvement itu banyak sekali dan saya mengapresiasi teman-teman yang sudah kerja keras,” ujarnya.
Pengujian lanjutan
Dirinya menambahkan bahwa tim akan melakukan 3 tes pengujian LRT Jabodebek seperti tes jalan, tes beban maksimum dan headway.
Beberapa permasalahan lain seperti pintu yang kurang presisi hingga upgrade sistem Automatic Train Supervisory (ATS) juga menjadi bagian yang akan segera diperbaiki.
Disebut salah desain
Lainnya, belakangan ada isu terkait desain yang salah dari jembatan jalur kereta LRT di atas jalan Gatot Subroto-Kuningan, Budi turut menanggapinya.
Dirinya tidak menampik bahwa pembangunan itu memang kurang maksimal, tetapi sejauh ini desainnya telah diperbaiki dan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Itu solusi desain yang optimum saya bisa katakan tidak salah itu adalah solusi desain. Yang namanya desain itu memang dengan hambatan lalu arsitek, engineer mencari solusi,” terangnya.
Adapun Jokowi juga menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa jika ada kesalahan itu wajar dan terpenting segera diperbaiki.
“LRT ini yang pertama kali kita kerjakan jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki ya kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan, karena kesalahan pasti ada, karena baru pertama kali,” jelas Jokowi usai menjajal LRT Jabodebek.
Rute dan Jalur LRT Jabodebek
Sembari menunggu launching operasional LRT Jabodebek dari pemerintah, masyarakat bisa menyimak dan mengetahui terlebih dahulu rute dan jalurnya.
Sebagai informasi, melalui Instagram resminya @lrt_jabodebek telah membagikan peta LRT Jabodebek. Dimana LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun dengan dua lintas perjalanan yaitu lintas Bekasi dan Cibubur.
Berikut rute LRT Jabodebek di 18 stasiun yang akan dilewatinya, di masing-masing lintasan.
Jalur LRT lintas Bekasi:
- Stasiun LRT Dukuh Atas
- Stasiun LRT Setiabudi
- Stasiun LRT Rasuna Said
- Stasiun LRT Kuningan
- Stasiun LRT Pancoran
- Stasiun LRT Cikoko
- Stasiun LRT Ciliwung
- Stasiun LRT Cawang
- Stasiun LRT Halim
- Stasiun LRT Jati Bening Baru
- Stasiun LRT Cikunir 1
- Stasiun LRT Cikunir 2
- Stasiun LRT Bekasi Barat
- Stasiun LRT Jati Mulya
Jalur LRT lintas Cibubur
- Stasiun LRT Dukuh Atas
- Stasiun LRT Setiabudi
- Stasiun LRT Rasuna Said
- Stasiun LRT Kuningan
- Stasiun LRT Pancoran
- Stasiun LRT Cikoko
- Stasiun LRT Ciliwung
- Stasiun LRT Cawang
- Stasiun LRT TMII
- Stasiun LRT Kampung Rambutan
- Stasiun LRT Ciracas
- Stasiun LRT Harjamukti
Sementara, tarif yang ditetapkan pemerintah untuk moda transportasi LRT Jabodebek yaitu Rp 5.000 untuk 1 km pertama dan berikutnya akan dikenakan tambahan Rp 700 di setiap km-nya.
Baca Juga: Pak Jon, Romantisme Bus Jangan Sampai Gembos