Sediksi.com – Bulan Ramadhan sudah hampir usai nih, apakah kamu sudah mempersiapkan atribut lebaran? Apakah kamu sudah punya stok jajanan lebaran? Entah jajanan lebaran jadul maupun yang kekinian. Wah, kalau belum, buruan siapin sih!
Momen Idulfitri biasanya dimanfaatkan untuk mengeratkan tali persaudaraan antar kerabat atau tetangga. Khususnya di Indonesia, saban lebaran pasti kita tidak akan melewatkan tradisi halal bi halal dan makan-makan.
Siap-siap ya, akan ada banyak tamu yang berdatangan ke rumah kamu. Apalagi kalau di rumah kamu ada sesepuh, rumah pasti bakalan rame terus. Tamu bergiliran datang seolah nggak habis-habis.
Buat menyambut tamu-tamu itu, kita bisa menyiapkan berbagai kudapan agar suasana makin gayeng. Nih, beberapa rekomendasi jajanan lebaran jadul yang akan menambahkan nuansa lawas, juga menyisipkan perasaan nostalgia yang membangkitkan ingatan lama.
Jajanan lebaran jadul yang adalah jajan atau kudapan yang biasa kita temui pada momen lebaran dalam kurun waktu 90-an ke bawah. Biasanya, jajanan lebaran jadul dibuat menggunakan metode sederhana dan tradsional saja.
Meski demikian, tetap relevan karena penikmatnya masih banyak banget, dan bisa diterima semua kalangan.
Jajanan Lebaran Jadul
Rengginang
Ini lah rengginang, keripik yang sering disimpan di dalam kaleng Khong Guan. Hayoo, siapa di sini yang ekspetasi-nya pernah dipatahkan sama rengginang? Bukan salah rengginangnya, tapi sayang juga kan kalau kaleng Khong Guan dianggurin?
Rengginang merupakan keripik yang bertekstur kering dan renyah, setiap gigitannya menimbulkan bunyi yang meriah, rasanya pun enak dan gurih.
Kepopuleran rengginang sepertinya tak lekang oleh zaman loh. Sampai kini pun rengginang masih tetap ada di antara jajan suguhan lebaran, dan seperti kita tahu, bersemayam di balik toples Khong Guan. Ya meskipun banyak juga yang diwadahi toples biasa.
Madu mongso
Sebagaimana manisnya madu, madu mongso ini adalah replika dari madu itu sendiri. Jajanan yang sudah ada sejak dulu ini cocok banget untuk memeriahkan momen lebaran. Kudapan ini layak masuk dalam daftar jajanan lebaran jadul karena banyak banget yang menyuguhkannya, terutama di wilayah Jawa.
Kalau kamu menyukai penganan manis, jajanan lebaran jadul ini sebaiknya kamu incar. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal lagi lengket itu susah banget dilupain.
Walaupun bentuk madu mongso kelihatan sepele, tetapi proses pembuatan kue ini cukup sulit dan memerlukan waktu yang panjang. Bahan dasarya ialah ketan hitam yang sudah melalui proses fermentasi. Selanjutnya, dibakar di atas api stabil sambil terus diaduk sampai cairannya menggumpal atau jadi dodol.
Buat yang punya kesabaran setipis tisu dibelah dua, mendingan kamu tinggal makan aja deh hehe.
Keciput
Ada yang bulat tapi bukan tekad? Apaan tuh? Ya ini, kue Keciput. Kue ini masih satu famili sama onde-onde, hanya saja ada perbedaan spesifik di bagian dalam isinya. Kalau onde-onde kan isinya pasta kacang ijo, nah kalau keciput ini isinya kosong.
Bahan dasar kue khas Kudus ini ialah tepung ketan yang dibentuk menjadi bulat. Cara membuatnya pun cukup mudah. Kita cukup membulatkan tekad hehe, lalu bentuk adonan tepung ketan menjadi bulat, taburi wijen di atasnya, lalu goreng sampe warnya jadi kecoklatan. Jadi deh.
Kue semprong
Kalau ada kue yang bentuknya silinder memanjang, jangan salam pahah kalau itu astor ya. Sekilas emang mirip. Tapi, secara rasa, kue semprong ini punya tekstur yang renyah, dan sekali gigit, uh rasa serta aromanya begitu khas dan harum.
Kue ini konon merupakan salah satu warisan kolonial yang sempat datang ke Nusantara. Hingga kini, kue semprong masih eksis dan sangat populer di berbagai daerah Indonesia dengan berbagai penyebutan nama yang berbeda.
Untuk membuatnya, kita membutuhkan tepung beras sebagai bahan baku utama. Kita harus memasukkan adonan tepung beras itu ke dalam penjepit besi sehingga menjadi gulungan yang panjang. Setelah gulungan siap, kita harus melipatnya hingga menjadi seperti pipa, atau bisa juga segi tga.
Carangmas
Menghiasi meja tamu dengan carang mas ialah pilihan yang tepat. Carang mas punya rasa yang manis legit, dengan tekstur crunchy dan kering, berbentuk bulat-bulat maupun pipih. Cocok sekali untuk memeriahkan momen lebaran bukan?
Untuk membuatnya, siapkan ubi jalar sudah harus diserut tipis-tipis, lalu digoreng bersama dengan gula cair sampai benar-benar matang. Finishing, bentuk carang mas itu menjadi bulat-bulat. Pakai sendok aja ya, soalnya panas lho.
Intip Mini
Buat yang sering jalan-jalan di daerah Solo, pasti sudah tahu sih tentang kue ini. nah, selain menjadi oleh-oleh khas Solo, kue ini juga akan membikin senang para tamu loh.
Ya, soalnya kue ini bikin nagih dan rasanya enak, gurih tapi manis, piye yo menjelaskannya, intinya top deh. Bentuknya seperti kerupuk berukuran besar, tetapi nggak berasa kopong.
Membuat intip ini gampang sih. Kita hanya cukup meletakkan nasi dan harus menempel di atas bejana, lalu dibakar sampai menjadi kering. Setelahnya, goreng intip itu sampai kelihatan mengembang. Nah, intip siap untuk disantap.
Tape Ketan Hitam x Kue Tetel
Kayaknya sih, duo jajan ini merupakan duet terbaik diantara jajanan lebaran jadul. Perpaduan rasa keduanya sangat lah pas, yang satu gurih, yang satunya lagi asem-legit. Seperti Yin dan Yang yang saling melengkapi.
Umumnya, tape ketan dan kue tetel disajikan dalam bungkusan daun pisang. Meski ada pula yang langsung disajikan di atas piring.
Kue tetel terbuat dari beras ketan putih yang ditanak, lalu diberi sedikit taburan parutan kelapa dan garam. Udah kebayang kan rasanya?
Sedangkan tape ketan hitam terbuat dari… ya beras ketan hitam dong! Prosesnya hampir sama dengan kue tetel, mula-mula dikukus terlebih dulu hingga lembek. Kemudian dibungkus di dalam daun pisang, lalu difermentasi selama 2-3 hari.
Itu lah beberapa jajanan lebaran jadul yang sering disuguhkan kepada tamu pada momen Idulfitri. Apakah kamu tertarik untuk memilih salah satu jajanan itu untuk kamu siapkan sebagai suguhan? Jika iya, semoga bermanfaat.