Kartel Meksiko Los Viagras Ancam Bunuh Warga Jika Tidak Beli WiFi dari Mereka

Kartel Meksiko Los Viagras Ancam Bunuh Warga Jika Tidak Beli WiFi dari Mereka

1920x1080_cmsv2_16b56787-cdf4-55dd-a475-49f72983f20d-7936578

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bisnis kartel Meksiko kini tidak hanya sebatas produksi dan berjualan narkoba, tapi juga mulai merambah ke menyediakan jaringan WiFi

Mereka melakukannya dengan memaksa warga untuk beli WiFi yang disediakan dengan harga yang kelewat mahal. Tidak hanya itu, mereka juga mengancam akan membunuh warga jika tidak membeli WiFi yang mereka sediakan.

Harga WiFi 400-500 ribu per bulan

Kartel Meksiko Los Viagras Ancam Bunuh Warga Jika Tidak Beli WiFi dari Mereka - image 17
Kekerasan telah melanda Meksiko, termasuk negara bagian Michoacán, sebagai akibat dari ‘perang melawan narkoba’; kini kartel memperluas operasinya ke sektor lain. Foto: Armando Solis/AP

Berdasarkan informasi dari Kantor Kejaksaan Negara Bagian Michoacán kepada Associated Press, kelompok tersebut menuntut sekitar 5.000 orang menaikkan harga antara 400 dan 500 ribu per bulan. Sehingga dalam sebulan, kartel ini bisa menerima penghasilan sebesar 2 miliar. 

Kartel Meksiko ini meneror warga “untuk mengontrak layanan internet dengan biaya yang sangat mahal, dengan klaim bahwa mereka akan dibunuh jika tidak melakukan hal tersebut”, kata pihak dari kejaksaan.

Meski begitu, sampai saat ini tidak ada laporan adanya kematian dari kasus ini.

Setelah diidentifikasi media lokal, kelompok kriminal ini adalah faksi yang bernama Los Viagras.

Karena masih dalam proses investigasi, jaksa menolak memberi keterangan kartel apa yang terlibat dalam kasus ini. Tapi bisa dipastikan faksi Los Viagras ini mendominasi kota tersebut sehingga bisa memaksa warga untuk menggunakan WiFi yang mereka jual.

Sementara itu, diketahui Michoacán merupakan wilayah yang dikendalikan oleh Cártel Jalisco Nueva Generación (CJNG) dan geng kriminal seperti Los Viagras serta La Familia Michoacana.

Siapakah Los Viagras?

Kartel Meksiko Los Viagras Ancam Bunuh Warga Jika Tidak Beli WiFi dari Mereka - image 16
Pimpinan LNFM (Sumber gambar: borderland beat)

Los Viagras yang juga dikenal sebagai Los Sierra adalah kelompok kriminal bersenjata bagian dari kartel La Nueva Familia Michoacana (LNFM). Organisasi ini didirikan oleh Sierra Santana Brothers yang sudah menjadi buron karena kasus-kasus seperti pembunuhan, perampokan, pemerasan, dan penculikan.

Nama gang ini memang terinspirasi dari Viagra, obat untuk disfungsi ereksi/penambah gairah seksual pria. 

Ide ini muncul dari bercandaan internal di kelompok tersebut karena salah satu adik laki-laki dari anggotanya menggunakan gel rambut berlebihan untuk membuat gaya rambut spiky.

Dibentuk pada Desember 2014, aktivitas kelompok ini berkembang dan tidak hanya melakukan tindak kekerasan hingga menyebabkan terbunuhnya warga sipil. 

Mereka mulai melebarkan sayap dengan berdagang narkoba yang diawali dengan terlibat dalam produksi dan distribusi metamfetamin.

Tapi aksi pembunuhan mereka tidak berhenti begitu saja. Pada Februari 2019, pembunuh bayaran dari kelompok ini ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap belasan warga.

Masalah ini kembali terjadi di tahun berikutnya dan diikuti dengan upaya memenuhi ambisi untuk menguasai wilayah tersebut. Los Viagras dan kelompok lainnya yaitu New Generation telah berkonflik untuk menguasai wilayah ini sejak 2017.

Kota Michoacán dikepung kartel

Kartel Meksiko Los Viagras Ancam Bunuh Warga Jika Tidak Beli WiFi dari Mereka - 1920x1080 cmsv2 16b56787 cdf4 55dd a475 49f72983f20d 7936578
Anggota Garda Sipil mengawal truk pengangkut lemon (di luar rangka) di ruas jalan raya Apatzingan-Nueva Italia, Negara Bagian Michoacan, Meksiko, pada 20 September 2023. – Hak Cipta ALFREDO ESTRELLA/AFP atau pemberi lisensi

Kota Michoacán menjadi salah kota yang disengketakan oleh beberapa kelompok kriminal dan kartel. Sampai-sampai, petani pun mendirikan kelompok bersenjata sendiri untuk melindungi diri mereka.

Untuk menghadapi kejahatan, produsen jeruk nipis Hipólito Mora yang tinggal di kota tersebut mendirikan kelompok pembelaan diri pada tahun 2013 yang akhirnya dituduh sebagai geng kriminal.

Mora terus mengecam keras pengedar narkoba, sampai kartel membunuhnya pada bulan Juni di komunitas La Ruana, Michoacan.

“Kami tenggelam bersama kartel yang ada di sana,” kata saudara perempuannya, Guadalupe Mora. “Mereka membebankan biaya kepada kami untuk segala hal: keranjang dasar, minuman ringan, bir, ayam. Semuanya menjadi sangat mahal karena mereka.”

Besarnya kekuasaan kelompok kejahatan di kota tersebut membuat mereka akhirnya tidak hanya menguasai berbagai sumber daya yang ada di wilayah tersebut dengan cara kekerasan, tapi sampai juga pada mereka memaksa menjual WiFi demi menerima pemasukan untuk kelompok mereka sendiri.

Peralatan WiFi sudah disita petugas

Aparat penegak hukum sudah menyita peralatan tersebut di penghujung tahun 2023 dan sempat membagikan foto antena darurat serta tumpukan peralatan dan router dengan label perusahaan internet Meksiko Telmex, yang dimiliki oleh pengusaha kuat Meksiko Carlos Slim. Mereka juga menahan satu orang.

Analis Meksiko untuk Crisis Group Falko Ernst mengatakan bahwa sekitar 200 kelompok kriminal bersenjata yang aktif di Meksiko tidak lagi fokus hanya pada perdagangan narkoba tetapi juga “menjadi monopoli de facto atas layanan tertentu dan pasar legal lainnya”. 

Dia mengatakan bahwa ketika kartel semakin menguasai sebagian besar wilayah Meksiko, mereka sebenarnya telah membentuk “wilayah kekuasaan”.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel