Sediksi.com – Jika kalian perhatikan, terdapat sebuah pola dalam dunia per-animean yakni banyak seri anime yang hanya berlangsung selama 12 episode.
Dan mungkin kamu juga bertanya-tanya, kenapa anime per musim dibatasi 12 episode saja? Kenapa pula ada beberapa anime yang bertahan sampai puluhan, ratusan hingga ribuan episode?
.Terlepas dari apa yang mungkin kamu asumsikan, kamu tidak sendirian bertanya soal ini. Pembatasan ini adalah hasil dari pertimbangan yang matang dalam industri yang terus berkembang, sementara ada anime yang terus berlanjut karena ada alasan-alasan tertentu yang mungkin belum kamu duga.
Dalam artikel ini Sediksi akan menjawab kenapa anime per musim dibatasi 12 episode, dan alasan di dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi karya yang dihasilkan.
Kenapa Anime per Musim Dibatasi 12 Episode?
Pertama-tama, mari kita pahami bahwa produksi anime adalah sebuah proses yang kompleks dan membutuhkan sumber daya yang signifikan.
Dari penggambaran sketsa awal hingga animasi akhir, setiap episode adalah hasil dari kerja keras tim yang besar. Biaya produksi yang tinggi seringkali menjadi faktor utama dalam menentukan jumlah episode.
Dari laporan yang dirilis oleh Jlabs, dengan judul Cable Television in Japan, menurut tatsuo, pembatasan waktu telah menyebabkan sebagian besar anime konteporer memiliki sekitar 12 episode, dan acara animasi baru beradaptasi dengan batasan musim anine; yakni ada empat musim anime setiap tahun.
Jadi masing-masing musim berlangsung sekitar 3 bulan, dan ini menjawab kenapa anime per musim dibatasi 12 episode, karena pada umumnya anime tayang 1 episode per minggu, selama 3 bulan jumlah normalnya adalah 12.
Durasi 12 minggu dalam satu musim cocok dengan format 12 episode, memungkinkan penonton untuk mengikuti cerita tanpa jeda yang lama.
Semakin banyak anime berdurasi pendek yang beredar akhir-akhir ini karena biayanya lebih murah untuk dikembangkan dan memiliki laba atas investasi yang lebih signifikan baik bagi studio maupun penonton.
Pada awalnya studio yang memproduksi anime harus mendapatkan penyokong dana untuk menutupi biaya produksi serial tersebut, akibatnya anime memiliki anggaran kecil pada awalnya, dan jika studio tidak dapat memperoleh dana untuk memastikan serial tersebut terus disiarkan, maka acara akan dihentikan.
Resiko mengecewakan penggemar dengan membatalkan serial karena kurangnya dana berkurang secara signifikan dengan berkomitmen untuk membuat anime 12 episode saja.
Selain itu, sebagian besar anime adalah adaptasi dari manga, dan ketika manga tidak lengkap, ada sedikit bahan untuk dikerjakan, sehingga anime biasanya berakhir secara tiba-tiba.
Keterbatasan episode juga dapat mendorong kreativitas. Dengan waktu yang terbatas, pembuat anime dituntut untuk menyampaikan cerita yang padat dan menarik, seringkali mengurangi filler yang tidak perlu dan memastikan setiap episode penuh dengan konten berkualitas.
Lalu Kenapa ada Anime dengan Episode Sangat Panjang?
Di sisi lain, anime jangka panjang yang menampilkan banyak sekali episode, puluhan hingga ribuan, dapat dicapai untuk serial yang suksen dan memberikan keuntungan luar biasa.
Jadi jika ada anime yang mandek 1 season saja, padahal ceritanya masih belum selesai maka dapat dipastikan bahwa serial tersebut tidak laku dipasaran, tidak mendapatkan inverston untuk melanjutkan atau kendala teknis lainnya yang tidak diketahui seperti No Game No Life, padahal anime ini laku dipasaran, tapi entah kenapa tidak pernah ada kabar season keduanya.
Dengan demikian, anime yang mendapat season kedua, ketiga atau tetap lanjut tanpa itungan per musim seperti One Piece, Naruto – tapi sudah tamat – atau Detective Conan yang jumlah episodnya mencapai seribu lebih, itu adalah anime yang sangat sukses dipasaran, yang memberikan keuntungan sangat besar bagi si pembuat.
Tapi, salah satu tantangan dalam membuat serial anime jangka panjang adalah menjaga anrasi agar tetap menarik dan tidak membosankan dalam waktu yang cukup lama.
Itulah alasan kenapa anime per musim dibatasi 12 episode. Meskipun beberapa penggemar mungkin merasa kecewa dengan seri yang terasa terlalu singkat, format 12 episode telah terbukti efektif dalam menciptakan karya yang berkesan dan berkualitas.
Dengan pertimbangan biaya, jadwal penayangan, dan dorongan kreativitas, format ini tampaknya akan terus menjadi pilihan populer di industri anime.
Akhirnya, keterbatasan episode bukanlah penghalang, melainkan sebuah tantangan untuk terus berinovasi dan menghibur para penonton di seluruh dunia.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang kamu cari dan menambah apresiasi terhadap industri anime yang dinamis ini. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar di bawah ini!