Kenapa Bau Buku Enak? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kenapa Bau Buku Enak? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kenapa Bau Buku Enak? Begini Penjelasan Ilmiahnya

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Buku merupakan salah satu teman terbaik bagi para pecinta buku. Tidak hanya isi ceritanya yang menarik, buku juga mempunyai daya tarik lain yang bisa membuat orang betah berlama-lama bersamanya, yaitu baunya. Kamu mungkin pernah bertanya-tanya kenapa bau buku enak.

Bau buku, baik yang baru maupun yang lama, mempunyai aroma khas yang bisa memikat indra penciuman manusia. Tapi, sebenarnya kenapa bau buku itu enak? Apa yang menyebabkan buku memiliki aroma yang berbeda-beda? Bagaimana bau buku bisa mempengaruhi perasaan manusia? Apa istilah yang menggambarkan bau buku?

Artikel Sediksi kali ini akan menjawab semua rasa penasaranmu tentang kenapa bau buku enak. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Kenapa Bau Buku Enak?

Bau buku enak karena dipengaruhi oleh reaksi kimia

Kenapa Bau Buku Enak? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Pixabay/congerdesign

Bau buku sebenarnya bersumber dari reaksi kimia yang terjadi pada kertas, tinta, dan lem yang digunakan untuk menciptakan buku. Kertas berbahan dasar selulosa dan lignin. Selulosa yaitu polimer yang berasal dari kayu. Sedangkan lignin merupakan zat yang bisa membuat kertas menjadi berwarna kuning dan rapuh seiring waktu.

Lignin juga mengeluarkan senyawa aromatik yang menghadirkan bau manis pada buku lama. Senyawa tersebut seperti vanilin, benzaldehida, etil heksanaol, toluena, dan etil benzena. Beberapa senyawa ini terbentuk dari proses hidrolisis asam, yaitu proses pemecahan molekul yang dilakukan air dan asam.

Sementara itu, bau buku baru bersumber dari bahan kimia yang digunakan saat memproduksi buku. Bahan kimia tersebut misalnya natrium hidroksida yang dicampurkan ke kertas agar mengurangi kadar keasaman dan pembengkakan serat kayu.

Bau buku baru juga berasal dari oleh tinta dan lem di mana ada kandungan senyawa seperti karies, formaldehida, dan aseton. Beberapa senyawa ini memunculkan bau tajam dan menyengat pada buku baru. Oleh karena itu, Ketika kamu membuka buku baru, pasti tercium bau enak.

Bau buku bisa menghadirkan perasaan senang atau damai karena memicu ingatan dan emosi

Kenapa Bau Buku Enak? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Pixabay/Katrine_S

Selain bau buku enak, buku juga bisa menghadirkan perasaan senang atau damai pada orang yang membacanya. Hal ini disebabkan bau buku dapat memicu ingatan dan emosi yang berhubungan dengan buku itu sendiri. Bau buku ini bisa membawa ingatan orang yang membawanya pada masa kecil, ketika seseorang itu membaca buku cerita favoritnya.

Bau buku juga bisa mengingatkan seseorang pada suasana atau pengalaman membaca yang seru. Bisa saat seseorang membaca di perpustakaan, kafe, atau bahkan tempat tidur. Bau buku bisa membuat seseorang merasa nyaman, tenang, dan bahagia.

Selain itu, bau buku ternyata juga bisa berdampak pada otak seseorang secara biologis. Bau buku ini bisa merangsang sistem limbik, yakni bagian otak yang mengelola emosi, mood, dan motivasi. Bau buku juga dapat menambah kadar serotonin, yakni hormon yang berhubungan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.

Kadar kortisol, hormon yang mengelola stres dan kecemasan juga bisa dikurangi oleh bau buku. Maka dari itu, tidak mengherankan jika bau buku bisa membuat orang yang membacanya menjadi lebih rileks dan positif.

Bau buku disebut dengan istilah bibliosmia yang diciptakan oleh pecinta buku

Bau buku ternyata mempunyai istilah khusus yang disebut sebagai bibliosmia. Istilah bibliosmia bersumber dari bahasa Yunani, yaitu biblio yang bermakna buku dan osme yang berarti bau atau aroma. Istilah ini dikenalkan oleh para pecinta buku yang pada saat itu disebut juga dengan book sniffer.

Book sniffer merupakan sekumpulan orang yang suka mencium bau buku. Bibliosmia menjadi salah satu alasan mengapa buku fisik masih banyak peminatnya hingga saat ini. Seseorang bisa merasakan sensasi aroma buku yang tidak bisa dijumpai saat membaca buku digital.

Bau buku juga menjadi salah satu hal yang membuat buku menjadi lebih menarik dan berharga. Bau buku dianggap sebagai parfum alami yang dapat memanjakan indra penciuman, membawa ingatan, dan mengontrol emosi seseorang.

Bau buku telah menjadi bagian menyenangkan dari pengalaman membaca yang tidak bisa digantikan. Jadi, jangan ragu untuk mencium bau buku, karena itu bisa membuat kamu lebih bahagia!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel