Sediksi.com – Di tengah padang pasir yang luas, berdiri monumen-monumen batu yang menantang waktu dan logika. Piramida-piramida Mesir, dengan segala kemegahan dan misterinya, telah memikat imajinasi umat manusia selama ribuan tahun.
Piramida selalu digambarkan dengan kemegahan dan volumenya yang begitu besar, ini menyimpan pertanyaan, kenapa piramida dibangun begitu besar, apa alasan dibaliknya?
Seperti yang kita tahu, piramida mampu mencapai ketinggian yang mengesankan karena metode konstruksi unik yang digunakan oleh pembangun Mesir yang terampil.
Mereka sepertinya memang memahami betul tentang stabilitas dan kekuatan bentuk piramida dan memanfaatkannya dalam konstruksi mereka.
Untuk lebih lanjut, kali ini Sediksi akan membahas tentang alasan kenapa piramida dibangun begitu besar dan begitu megah, simak ulasannya berikut ini.
Kenapa Piramida Dibangun Begitu Besar?
Pada abad ke-26 SM, bangsa Mesir mencapai ketinggian baru dalam konstruksi piramida, kita mengenalnya sekarang dengan sebutan piramida Giza.
Juga piramida Agung Khufu, misalnya, berdiri megah dengan ketinggian 146 meter, dengan dasar seluas 230 meter persegi, yang lebih mengagumkan lagi, total berat bangunan sekitar 6,5 juta ton, dan ini dibangun beribu-ribu tahun yang lalu, sebelum manusia mengenal alat-alat berat seperti sekarang.
Nah, yang jadi pertanyaan adalah kenapa piramida dibangun begitu besar, dan begitu megah? Jadi, seperti yang kita tahu, piramida sendiri adalah sebuah pemakaman bagi Firaun, Raja Mesir kuno kala itu.
Dan seperti makam-makam raja lainnya, biasanya memang didesain megah, mahal, dan ciri lainnya yang menandakan kekuasannya kala itu, termasuk piramida ini.
Jadi, piramida dibangun dengan skala yang luar biasa untuk menunjukkan kekuasaan dan keagungan para Firaun, yang dianggap sebagai dewa di bumi. Setiap batu yang disusun dengan presisi adalah pernyataan akan kekuatan dan kemampuan teknologi Mesir kuno.
Dan alasan lainnya kenapa piramida dibangun begitu besar adalah Firaun sndiri sering kali mengharuskan para pelayannya untuk dikubur hidup-hidup bersama mereka.
Namun, para pelayan tersebut diizinkan untuk memaksa teman dan anggota keluarga untuk bergabung dengan mereka, yang juga dapat membawa lima teman atau rekan kerja.
Awalnya, Firaun dimakamkan hanya bersama istri-istri mereka, namun praktik ini tidak berlangsung lama. Karena orang-orang dulu percaya bahwa Firaun adalah dewa, mereka ingin dimakamkan di dekat mereka untuk memastikan perawatan mereka di akhirat.
Praktik Pengorbanan Mesir Kuno
Seperti yang telah diungkapkan di atas, salah satu alasan kenapa piramida dibangun begitu besar adalah selain karena itu makam raja, ia juga menyerat pelayannya yang banyak itu untuk dimakamkan bersamanya.
Praktik ritual pengorbanan para pelayan atau budak ini sudah ada sejak masa-masa awal Firaun Mesir, dimulai sekitar 3500 hingga 3200 SM, pada masa pemerintahan Naqada II.
Bukti pengorbanan para pelayan menjadi lebih jelas pada periode dinasti awal, terutama ketika ibu kota berada di Abydos.
Para arkeolog misalnya, menemukan 36 kuburan pria berusia 20-25 tahun di ruang pemakaman Raja Hor-Aha, yang kesemuanya kehilangan nyawa diduga karena dicekik. Tercatat juga bahwa para pria ini dibunuh pada waktu yang sama.
Firaun lainnya seperti Djer, Djet, Ratu Marytneith, Den, dan Firaun Qaa juga ditemukan memiliki banyak pengorbanan pengikutnya di makam mereka.
Sebagai contoh, Raja Djet memiliki 318 orang yang dikuburkan bersamanya, walau diperkirakan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi hingga 500 lebih kurban manusia.
Para ahli Mesir percaya bahwa mereka dikorbankan untuk menemani raja-raja mereka kea lam baka, mengingat kemungkinan kecil semua orang ini meninggal secara alami secara bersamaan.
Praktik seperti ini bukan hanya diterapkan oleh para Raja saja, tapi orang-orang berpangkat tingi di istana juga mempraktikkannya, seperti yang ditemukan di Saqqara dari Dinasti pertama.
Dan praktik pengorbanan ini adalah beberapa alasan yang dipercaya orang mengapa orang Mesir paling awal bisa punah, tapi tidak semua dari mereka mati dengan cara ini.
Itulah dia ulasan tentang kenapa piramida dibangun begitu besar dan megah. Piramida Mesir adalah warisan yang tak ternilai dari peradaban yang telah lama berlalu.
Hal ini mengajarkan kita tentang ambisi buta manusia di masa lalu akan kekuasaan, kepercayaan spiritual, dan kemampuan untuk menciptakan keajaiban dengan tangan kita sendiri.