Kisah Huang Dafa: Pahlawan yang Menggali Kanal Selama 36 Tahun untuk Desanya

Kisah Huang Dafa: Pahlawan yang Menggali Kanal Selama 36 Tahun untuk Desanya

Kisah Huang Dafa

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ada pepatah yang mengatakan, “air adalah sumber kehidupan”. Tanpa air, manusia dan makhluk hidup lainnya tidak bisa bertahan.

Namun, bagaimana jika kita hidup di tempat yang kekurangan air? Bagaimana jika kita harus berjalan berjam-jam melewati pegunungan hanya untuk mendapatkan air minum dan menyiram sawah?

Itulah yang dialami oleh penduduk desa Caowangba, sebuah desa kecil di wilayah selatan China, pada akhir tahun 1950-an, dan ini adalah kisah Huang Dafa yang membangun kanal untuk desanya selama 36 tahun tanpa berhenti.

Kisah Huang Dafa Membangun Kanal Dafa

Kisah Huang Dafa: Pahlawan yang Menggali Kanal Selama 36 Tahun untuk Desanya - Huang Dafa
Image from Intellivoire

Mengenai kisah Huang Dafa ini berawal pada tahun 1959 ketika desa kecil itu mengalami kekeringan parah selama hampir setahun penuh tanpa adanya hujan dan dilanda musim panas yang terik.

Satu-satunya sumber air tawar yang tersisa adalah sebuah sumur, tapi itu tidak cukup untuk seluruh desa. Kekeringan ini juga berdampak pada pangan, karena tidak ada air untuk mengairi sawah dan tanaman lainnya.

Mendapatkan makanan dari tempat lain juga sulit karena lokasi desa yang terpencil. Kehidupan penduduk desa menjadi sangat sulit karena mereka harus menghemat makanan dan air mereka.

Mengambil terlalu banyak air dari sumur bisa menyebabkan sumur mengering, yang berarti kehilangan sumber air tawar satu-satunya.

Setahun telah berlalu dan situasi tidak membaik. Penduduk desa berpikir untuk pindah ke desa lain karena tidak ada harapan untuk hidup lebih baik di Caowangba.

Namun, Huang Dafa, yang saat itu baru berusia 23 tahun, memiliki ide yang bisa menyelamatkan desa. Sumber air tawar terdekat dari desa adalah 10 kilometer (6 mil) jauhnya, sebuah aliran sungai yang cukup kuat untuk diperpanjang ke desa.

Solusinya adalah menggali sebuah kanal dari atas sungai sampai ke desa. Ketika penduduk desa mendengar ide gila ini, mereka menyebut Dafa gila dan tidak ada yang mau ikut.

Inilah saatnya Huang Dafa memutuskan bahwa dia ingin menyelamatkan desa tercintanya dan menggali kanal sendiri, tidak peduli berapa tahun yang dibutuhkan.

Menggali kanal bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi di daerah pegunungan yang keras dan berbatu. Dafa tidak memiliki keahlian dalam bidang konservasi air dan tidak tahu cara membangun sebuah kanal.

Dia banyak melakukan percobaan dan belajar seiring berjalannya waktu. Dia bahkan mewawancarai orang lain yang memiliki lebih banyak pengalaman darinya.

Setelah bertahun-tahun mencoba sendirian, dia masih jauh dari mencapai tujuannya, dan akhirnya beberapa penduduk yang melihat perjuangnya itu mulai ikut membantu. Medan juga menimbulkan banyak tantangan. Mencoba menggali di daerah pegunungan sangat sulit.

Beberapa bagian adalah batu padat, dan ini terbukti menjadi bagian yang paling sulit karena beberapa di antaranya bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Tidak hanya tentang kelelahan yang ditimbulkan oleh proyek ini atau waktu yang dibutuhkan, tetapi juga bahaya yang melibatkan mereka yang bekerja.

Itulah alasan mengapa setelah beberapa tahun dari awal proyek, beberapa penduduk desa memutuskan untuk berhenti.

Ini tampak seperti proyek yang tidak pernah berakhir, tetapi bahkan ketika ditinggalkan sendirian, Dafa tidak pernah menyerah. Dengan pengetahuan yang tepat, dia terus mendorong, dan sebagian besar pekerjaan dilakukan olehnya selama bertahun-tahun.

Perjuangan Panjang yang Berakhir Manis

Kisah Huang Dafa: Pahlawan yang Menggali Kanal Selama 36 Tahun untuk Desanya - Kanal Dafa
Image from Travelbook

Akhirnya, pada tahun 1994, setelah 36 tahun bekerja keras, kanal selesai. Kanal ini dinamai “kanal Dafa” untuk menghormati kisah Huang Dafa yang membangunnya tanpa henti.

Kanal ini membawa air dari sungai di atas gunung ke desa Caowangba, sepanjang lebih dari 9,5 kilometer. Kanal ini menyelamatkan sawah dan memungkinkan petani mengairi dan menghasilkan makanan, dan juga memberikan penduduk desa air untuk diminum.

Tidak hanya soal air, setahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1995 Dafa mampu membawa listrik ke desa melalui kontrak yang telah ia kerjakan dengan pemerintah daerah selama bertahun-tahun. Kanal dan listrik ini mengubah kehidupan penduduk desa menjadi lebih sejahtera dan makmur.

Kisah Huang Dafa adalah kisah tentang tekad dan pengorbanan yang luar biasa. Dia membuktikan bahwa untuk setiap masalah, ada solusi di luar sana, tidak peduli seberapa sulit untuk mendapatkannya.

Dia sekarang menjadi simbol inspirasi di China, dan salah satu orang yang dianggap legendaris dari Tiongkok, ia berkeliling dan memberikan pidato inspirasional, sering memotivasi orang lain agar tidak pernah menyerah pada mimpi, yang mungkin tampak mustahil.

Dia juga mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari pemerintah dan masyarakat. Dia adalah pahlawan yang tidak mengharapkan imbalan apa pun, selain melihat desanya bahagia dan sejahtera.

Dari kisah Huang Dafa ini adalah contoh nyata dari kalimat “usaha tak akan menghianati hasil”. Dia mengubah bukit menjadi kanal, dan kanal menjadi sumber kehidupan. Dia mengalirkan air ke desanya, dan desanya berubah menjadi surga.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel