Kisah Unik Sanju Bhagat, Pria India yang Hamil Kembaran Sendiri

Kisah Unik Sanju Bhagat, Pria India yang Hamil Kembaran Sendiri

Kisah Unik Sanju Bhagat

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Sepanjang sejarah manusia, diantaranya pasti ada kisah yang mengerikan, janggal, misteri, langka hingga unik. Nah, tapi apakah kalian pernah mendengar tentang kisah pria yang hamil kembaran sendiri?

Ya, itu adalah kisah unik Sanju Bhagat, kisah yang menarik dan sangat langka yang dialami oleh seorang petani sederhana di Nagpur, India tersebut.

Pria yang hamil, kalian tidak salah baca, bukan tumor di perut ataupun karena penyakit lain, perutnya yang membesar memang ada bayi di dalamnya, dan itu adalah kembarannya sendiri.

Ini memang fenomena yang sangat langka dalam dunia medis sekalipun. Penasaran selengkapnya dari kisah unik Sanju Bhagat, seorang pria yang hamil kembarannya sendiri ini? Mari kita bahas.

Kisah Unik Sanju Bhagat

Bhagat lahir pada tahun 1963 di kota Nagpur dan hidup sebagai petani hampir sepanjang hidupnya. Dia bekerja keras di ladang untuk menghidupi keluarganya, berjuang untuk kualitas hidup yang lebih baik seperti rata-rata warga India.

Dia tidak pernah merawat dirinya sendiri dan selalu mengabaikan perubahan-perubahan di tubuhnya, sejak awal remajanya, ia harus bekerja di pertanian dan mencari nafkah hanya sekedar memberi makan keluarganya.

Hampir sepanjang hidupnya dia dihadapkan dengan kerja paksa. Terlepas dari kerja keras dan kehidupannya yang keras pula, kisah unik Sanju Bhagat ini dimulai ketika di akhir usia 20-an ia menyadari bahwa perutnya mulai membesar.

Ia menyadarinya karena menurutnya itu cukup aneh karena ia tidak makan sebanyak itu, dan selalu keluar di ladang untuk bekerja keras.

Saat usianya mencapai 30, banyak tetangga yang mengoda atau mengejek ke Bhagat dengan mengatakan bahwa ia tampat seperti wanita hamil 9 bulan.

Karena perutnya yang kian hari, kian membesar, membuat pekerjaanya semakin susah. Layaknya wanita hamil besar, sakit pungguh adalah masalah yang dihadapi oleh Bhagat, tapi ia adalah tipe orang yang tidak pernah mengeluh, jadi ia tetap melanjutkan pekerjaannya dengan kondisi seperti itu.

Sebenarnya Bhagat telah disarankan oleh anggota keluarganya sendiri untuk ke dokter, sebagai upaya untuk mengetahui sebenarnya apa yang sedang Bhagat alami, namun ia menolak dengan alasan bahwa itu berarti mengeluarkan biaya yang tinggi.

Sampai tahun 1999, yang berarti menginjak usianya yang ke 36 tahun, karena perutnya yang semakin membesar dia tidak bisa bernafas lagi. Kemudia ia dilarikan ke rumah sakit dengan ambulas terdekat di Tata Memorial Hospital, Mumbai.

Mengutip dari ABC News dari laporan yang terbit pada 2006, berjudul Man With Twin Living Inside Him — A Medical Mystery Classic, awalnya dokter mengira dia mungkin memiliki tumor raksasa, jadi mereka memutuskan untuk melakukan operasi.

Hipotesis awalnya; “pada dasarnya, tumornya sangat besar sehingga menekan diafragmanya dan itulah sebabnya ia sangat sesak nafas” ujar Dr. Ajay Mehta, dokter dari Tata Memorial di Mumbai yang menangani Bhagat saat itu.

Lanjutnya, “karena ukuran tumor yang sangat besar, hal ini menyulitkan (untuk dioperasi). Kami mengantisipasi banyak masalah.”

Ia juga mengatakan bahwa ia biasanya dapat menemukan tumor sesaat setelah ia memulai operasi. Namun, dokter tersebut melihat sesuatu yang belum pernah ia temi sebelumnya setelah mengoperasi Bhagat.

Kata dokter tersebut “yang mengejutkan dan membuat saya ngeri, saya bisa menjabat tangan dengan seseorang di dalam perutnya, hal itu cukup mengejutkan bagi saya.”

Sebuah Keadaan yang Sangat Langka

Seperti itulah kisah unik Sanju Bhagat, berlanjut ketika Dr. Mehta menyadari bahwa itu bukanlah tumor, tetapi tubuh yang bermutasi yang hanya mungkin terjadi pada saudara kembar.

Saudara kembar yang bermutasi ini, sebagaimana para petugas medis menyebutnya, telah tumbuh di dalam tubuh Bhagat sejak ia lahir.

Janin yang cacat ini memiliki rambut, kaki, kuku, tulang, dan rahang dengan gigi. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa Bhagat ini melahirkan seorang anak, tetapi alasan medis mengatakan sebaliknya.

Istilah medis yang terbaik untuk menyebut sebuah kondisi yang sangat langka ini, disebut fetus in fetu. Istilah fetus in fetu adalah kondisi langka yang telah didefinisikan sebagai kehadiran salah satu bayi kembar di dalam tubuh bayi kembar lainnya.

Dari apa yang diketahui, hanya ada satu kasus lain yang diketahui pada akhir abad ke-19 di mana seorang ibu mengira ia telah melahirkan bayinya lebih awal, tetapi sebenarnya bayi itu adalah kembarannya.

Walaupun sebenarnya kasus ini bisa dikatakan sangat berbeda, namun istilah tadi adalah cara terbaik untuk menggambarkannya agar masuk akal.

Dan jika kembaran Bhagat tersebut dibiarkan di dalam perutnya, ia akan terus berasimilasi di dalam perutnya dan akan terus tumbuh, akan tetapi cepat atau lambat jika terus dibiarkan akan membunuh Bhagat.

Setelah operasi dilakukan, kondisi Bhagat dapat pulih kembali, tetapi saudara kembarnya itu meninggal akibat dikeluarkan dari perutnya.

Sampai saat ini, mengapa hal ini bisa terjadi juga masih belum diketahui oleh para petugas medis, dan Bhagat tidak menerima analisis lebih lanjut yang seharusnya akan dilakukan terhadap tubuhnya setelah ia pulih.

Dan itulah kisah unik Sanju Bhagat, seorang pria yang hamil kembarannya sendiri.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel