Sediksi.com – Tidak hanya dalam sepak bola laki-laki, benua Eropa juga menjadi rumah bagi banyak tim-tim sepak bola perempuan terbaik di dunia. Klub-klub sepak bola perempuan top Eropa mendominasi ranking klub terbaik dunia yang dikeluarkan oleh International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) pada 2022.
Ranking dari IFFHS ini sendiri didasarkan pada performa klub, baik di level internasional maupun nasional, dalam 12 bulan terakhir. Terdapat 9 klub sepak bola perempuan top Eropa yang menempati 10 besar ranking tersebut.
Klub-klub yang mengisi daftar teratas klub terbaik dunia IFFHS juga tidak jauh berbeda dengan klub sepak bola perempuan top Eropa yang berada dalam 10 besar ranking koefisien UEFA musim 2023/23.
Beberapa perbedaan signifikan ialah kehadiran Manchester City (8) dan Atletico Madrid (10) serta tidak adanya Real Madrid dalam daftar 10 besar ranking UEFA. Sementara pada ranking IFFHS, Madrid menempati posisi 7, di mana City dan Atletico tidak masuk 10 besar.
Namun perbedaan ini cukup wajar, mengingat perilisan ranking dari kedua badan tersebut memiliki selisih waktu 1 tahun.
Nah, artikel berikut akan mengulas 10 klub sepak bola perempuan top Eropa yang didasarkan pada ranking terbaru, yaitu ranking koefisien UEFA 2022/23. Siapa saja mereka?
10 Klub Sepak Bola Perempuan Top Eropa
10. Club Atletico de Madrid Femenino
Atletico Madrid Femenino didirikan pada 2001 dan saat ini berada di Liga F (kasta tertinggi sepak bola perempuan Spanyol). Pada musim 2022/23, anak asuh Manuel Cano ini finis di urutan ke 4 Liga F dan berhasil menyabet trofi Copa de la Reina.
Beberapa nama yang berkontribusi signifikan bagi klub di musim lalu antara lain, Rasheedat Ajibade (9 gol), Ludmila Da Silva (9 gol, 2 assis), Dolores Gallardo (7 nirbobol, 75 saves), Sheila Garcia (4 gol, 5 assis), Estefania Banini (2 gol, 2 assis, 156 progressive passes).
Klub yang bermarkas di Centro Deportivo Wanda ini telah menjuarai Liga F sebanyak 4 kali (1990, 2017, 2018, 2019), Copa de la Reina 2 kali (2016, 2023) dan Piala Super Spanyol 2021.
9. Juventus
Klub sepak bola perempuan top Eropa berjuluk Juventus Femminile ini didirikan pada 2017. Mereka saat ini masih bermarkas di Juventus Training Center. Pada Serie A 2022/23, Juventus finis sebagai runners-up, setelah sebelumnya memenangi liga sebanyak 5 kali beruntun.
Klub ini juga tercatat sebagai pemegang 3 gelar Coppa Italia (2019, 2022, 2023) serta 3 gelar Piala Super Italia (2019, 2021, 2022).
Pemain kunci Juventus dari musim lalu antara lain Cristiana Girelli (19 gol, 8 assis), Lineth Beerensteyn (13 gol, 3 assis), Arianna Caruso (5 gol, 11 assis), Pauline Peyraud-Magnin (12 nirbobol).
8. Manchester City Women
Klub sepak bola perempuan top Eropa yang sebelumnya bernama Manchester City Ladies ini merupakan salah satu peserta FA Women’s Super League (WSL). Tim ini dibentuk pada 1988 dan sementara ini masih bermarkas di Academy Stadium. Pada musim 2022/23, City finis di peringkat 4 WSL.
Pemain kunci City di musim lalu antara lain, Khadija Shaw (20 gol, 7 assis), Chloe Kelly (5 gol, 9 assis), Lauren Hemp (7 gol, 6 assis), Laura Coombs (5 gol, 4 assis), Alex Greenwood (125 progressive passes, 48 clearances) Yui Hasegawa (26 tackles won, 39 interceptions)
The Citizens sejauh ini telah meraih 1 gelar WSL (2016), 3 FA Cup (2017, 2019, 2020), dan 4 League Cup (2014, 2016, 2019, 2022).
7. Arsenal Women
Klub yang didirikan pada 1987 ini merupakan salah satu tim terbaik serta tersukses dalam sejarah sepak bola perempuan Inggris. Arsenal sampai saat ini telah mengoleksi 14 FA Cup, 6 League Cup, 15 gelar WFA/WPL/WSL, serta 1 trofi Liga Champions.
Arsenal memainkan laga kandangnya di Meadow Park serta beberapa laga di Emirates Stadium. Laga derby London Utara di Emirates pada September 2022 lalu, menjadi laga WSL dengan rekor penonton terbanyak (47.367 penonton).
Pemain kunci The Gunners dari musim lalu antara lain, Frida Maanum (14 gol, 7 assis), Stina Blackstenius (13 gol, 4 assis), Katie McCabe (122 progressive passes, 42 blocks), Manuela Zinsberger (12 nirbobol, 22 kebobolan), Caitlin Foord (10 gol, 8 assis), Lotte Wubben-Moy (32 interceptions, 55 clearances), Lia Walti (44 tackles won).
6. Chelsea Women
Klub sepak bola perempuan top Eropa satu ini didirikan pada 1992 dan sebelumnya dikenal dengan nama Chelsea Ladies FC. Pada musim lalu, tim yang bermarkas di Kingsmeadow ini baru saja meraih gelar juara WSL ke-6 mereka (2015, 2018, 2020, 2021, 2022, 2023) dalam sejarah klub.
Selain itu, Chelsea juga telah mengoleksi 5 FA Cup (2015, 2018, 2021, 2022, 2023) dan 2 League Cup (2020, 2021). Mereka juga merupakan finalist Liga Champions 2021.
The Blues diisi oleh nama-nama berkelas seperti Sam Kerr (17 gol, 6 assis), Guro Reiten (11 gol, 15 assis), Lauren James (7 gol, 78 progressive carries), Sophie Ingle (4 gol, 165 progressive passes), Magdalena Eriksson (62 clearances), Erin Cuthbert (55 tackles won, 43 interceptions), Ann-Katrin Berger (11 nirbobol, 14 kebobolan).
5. Bayern Munich Frauen
Klub yang bermarkas di FC Bayern Campus ini didirikan pada 1970. Bayern merupakan juara bertahan kasta teratas liga perempuan Jerman (Frauen-Bundesliga) dan sejauh ini telah memenangkannya sebanyak 5 kali (1976, 2015, 2016, 2021, 2023). Mereka juga sempat menjuarai DFB-Pokal pada 2012.
Beberapa sosok penting dari keberhasilan Bayern di level domestik musim lalu, antara lain Glodis Perla Viggosdottir (106 clearances, 31 blocks shot), Georgia Stanway (9 gol, 257 progressive passes), Klara Buhl (8 gol, 9 assis), Lea Schuller (16 gol), Carolin Simon (14 assis), Maria-Luisa Grohs (18 nirbobol, 60 saves).
4. Paris Saint-Germain Feminine
Klub sepak bola perempuan top Eropa ini berdiri pada 1971. Mereka finis sebagai runners-up Division 1 Feminine (D1F) musim lalu. Hingga saat ini, tim yang bermarkas di Stade Jean-Bouin ini telah meraih 3 gelar Coupe de France (2010, 2018, 2022) dan 1 D1F (2021).
Beberapa nama populer yang memperkuat PSG Feminine antara lain, Oriane Jean-Francois (38 tackles won, 42 interceptions), Kadidiatou Diani (21 gol, 7 assis), Sakina Karchaoui (87 progressive carries), Ashley Lawrence (157 progressive passes), Ramona Bachmann (9 gol).
3. Wolfsburg
Klub sepak bola perempuan top Eropa ini merupakan tim tersukses di Jerman. Sejak didirikan pada 2003, Wolfsburg berhasil menjuarai Frauen-Bundesliga sebanyak 7 kali, DFB-Pokal 10 kali, serta Liga Champions pada 2013 dan 2014.
Klub yang bermarkas di AOK Stadion ini juga merupakan runners-up kompetisi tertinggi di Eropa itu sebanyak 4 kali. Pada laga final Liga Champions 2022/23, Wolfsburg harus takluk 2-3 dari Barcelona, meskipun sempat memimpin 2-0.
Beberapa nama penting yang memperkuat tim berjuluk Die Wolfinnen ini antara lain, Alexandra Popp (19 gol, 6 assis), Ewa Pajor (21 gol, 9 assis), Svenja Huth (11 assis, 81 progressive carries), Merle Frohms (14 nirbobol, 71 saves), Dominique Janssen (65 clearances, 235 progressive passes), Lena Oberdorf (45 interceptions, 49 tackles won).
2. Olympique Lyonnais Feminin
Lyon merupakan klub sepak bola perempuan top Eropa dengan kesuksesan yang sangat mentereng. Tim yang bermarkas di Groupama OL Training Center ini berdiri pada 1970. Sejak saat itu, Lyon telah meraih 16 trofi D1F, 10 Coupe de France, 2 Piala Super Prancis, serta 8 gelar juara Liga Champions.
Tim ini juga telah tercatat dalam buku rekor dunia Guinness setelah berhasil memenangkan 41 pertandingan secara beruntun (28 April 2012-18 Mei 2013). Dengan sejarah kesuksesan yang luar biasa, Les Lyonnaises tentu saja menjadi klub impian banyak pesepakbola perempuan.
Beberapa nama andalan klub ini dari musim lalu antara lain, Wendie Renard (7 gol, 211 progressive passes, 70 clearances), Signe Bruun (10 gol), Selma Bacha (10 assis, 48 interceptions), Delphine Cascarino (106 progressive carries, 5 gol, 5 assis), Eugenie Le Sommer (7 gol, 6 assis), dan tentu saja Ada Hegerberg (pemenang Ballon d’Or Feminin 2018).
1. Barcelona Femeni
Barca Femeni merupakan klub sepak bola perempuan top Eropa terbaik saat ini. Klub yang bermarkas di Estadi Johan Cruyff ini adalah juara Liga Champions musim lalu, atau gelar kedua mereka semenjak didirikan pada 1988. Selain itu, Barca Femeni juga merupakan pemegang 8 gelar Liga F, 9 Copa de la Reina, dan 3 Piala Super Spanyol.
Tim ini banyak diperkuat oleh pemain sepak bola perempuan top dunia, beberapa di antaranya ialah:
Alexia Putellas (pemenang Ballon d’Or Feminin 2021, 2022), Lucy Bronze (Pemain Terbaik FIFA 2020, 42 tackles won, 36 interceptions), Asisat Oshoala (26 gol), Aitana Bonmati (14 gol, 18 assis), Claudia Pina (13 gol, 11 assis), Fridolina Rolfo (12 gol, 10 assis), Caroline Graham Hansen (13 gol, 9 assis), Mapi Leon (393 progressive passes), Irene Paredes (48 interceptions, 45 clearances).
Demikian ulasan 10 klub sepak bola perempuan top Eropa yang didasarkan pada ranking koefisien Eropa 2022/23. Meskipun masih terdapat kesenjangan finansial serta popularitas yang besar di antara sepak bola perempuan dan laki-laki, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti kesenjangan tersebut akan semakin mengecil.
Utamanya jika melihat kualitas serta kepopuleran dari klub-klub sepak bola perempuan top Eropa yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.