Konsep Pertanian Berlanjut: Praktik dan Manfaatnya

Konsep Pertanian Berlanjut: Praktik dan Manfaatnya

Konsep Pertanian Berlanjut

DAFTAR ISI

SediksiPertanian merupakan salah satu sektor yang penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber pangan, pertanian juga berkontribusi terhadap perekonomian, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

Namun, pertanian juga menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, penurunan kualitas tanah, kerusakan ekosistem, dan ketimpangan distribusi.

Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan pertanian yang mampu mengatasi masalah-masalah tersebut secara berkelanjutan. Pendekatan tersebut disebut sebagai pertanian berlanjut.

Konsep Pertanian Berlanjut

Konsep Pertanian Berlanjut: Praktik dan Manfaatnya - Model Pertanian Berlanjut
Image from Pmfias

Pertanian berlanjut adalah suatu metode pertanian yang memanfaatkan prinsip ekologi, yaitu studi hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Pertanian berlanjut juga menjadi suatu sistem yang telah terintegrasi antara produksi tanaman dengan hewan.

Pertanian berlanjut memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia, meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam.

Lembaga pangan dunia FAO (Food and Agriculture Organization menggunakan konsep ini untuk menghubungan antara masalah ketahana pangan dengan perubahan iklim yang saat ini kita hadapi.

Dari penelitian yang dilakukan FAO, sektor pertanian memang sebagai salah satu yang menyumbangkan emisi karena dapat meningkatkan temperatur 1 hingga 2 derajat celsius.

Pertanian konvensional sekarang akibat dari revolusi hijau yang telah mengubah prinsip petani untuk seperti tidak lagi memperdulikan lingkungan atau ekosistem karena hanya mengejar tingginya produksi.

Oleh karena itu konsep pertanian berlanjut sangat dibutuhkan sebagai solusi untuk mengakomodir permasalahan tersebut.

Dengan menggunakan sumber daya alam terbarukan secara efisien, menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan pertanian secara terpadu, dan meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat.

Pertanian berlanjut melibatkan tiga dimensi utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dimensi ekonomi berkaitan dengan produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas pertanian.

Dimensi sosial berkaitan dengan kesejahteraan, keadilan, dan partisipasi petani dan masyarakat. Dimensi lingkungan berkaitan dengan keseimbangan ekosistem, keanekaragaman hayati, dan siklus alam.

Praktik Pertanian Berlanjut

Untuk menerapkan konsep pertanian berlanjut, diperlukan beberapa praktik yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologi. Beberapa contoh praktik pertanian berlanjut adalah sebagai berikut:

Pertanian organik

Pertanian organik adalah metode pertanian yang hanya menggunakan pengendalian hama alami dan pupuk hayati untuk bercocok tanam tanpa menggunakan bahan kimia atau pestisida. Metode ini mengoptimalkan siklus energi dan nutrisi dalam ekosistem pertanian.

Rotasi tanaman dan polikultur

Rotasi tanaman merupakan sistem penanaman yang berganti-ganti jenis tanaman pada lahan yang sama dalam periode tertentu.

Polikultur adalah sistem penanaman yang menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama secara bersamaan atau bergiliran.

Kedua sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi serangan hama dan penyakit, dan memperkaya keanekaragaman hayati.

Sumber daya energi alternatif terbarukan

Sumber daya energi alternatif terbarukan adalah sumber daya energi yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui secara terus-menerus. Contohnya adalah energi matahari, angin, air, biomassa, dan biogas.

Penggunaan sumber daya energi ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi dan pemanasan global.

Pengelolaan pengolahan tanah

Pengelolaan pengolahan tanah adalah cara mengolah tanah agar tetap subur dan tidak mudah tererosi.

Contohnya adalah penggunaan mulsa organik atau anorganik untuk menutup permukaan tanah, penggunaan alat-alat pengolahan tanah yang ramah lingkungan seperti cangkul atau bajak tangan, dan pengurangan frekuensi pengolahan tanah.

Lalu yang paling penting untuk diingat dalam pengelolaan pengolahan lahan adalah menghindari atau bahkan tidak menggunakan sama sekali pupuk kima dan lebih baik menggunakan pupuk kompos.

Dikarenakan pupuk kimia dengan sifat fast release dan panas yang dilepaskan saat di tanah dapat membunuh organisme-organisme tanah. Akibatnya tanah jadi mati dan akan terus mengalami penurunan mutu jika menggunakan pupuk kimia secara terus menerus.

Agroforestri

Praktik terakhir yang bisa diterapkan dalam konsep pertanian berlanjut adalah agroforestry, yakni sistem pertanian yang menggabungkan penanaman pohon (hutan) dengan tanaman semusim atau hewan ternak pada lahan yang sama.

Sistem ini dapat memberikan manfaat seperti naungan, nutrisi, struktur tanah, perlindungan dari angin atau erosi, kayu bakar atau konstruksi, dan hasil hutan non-kayu.

Sehingga sistem pertanian agroforestri dapat dijalankan dengan perawatan atau pengolahan yang minim dan bisa menghindari penggunaan bahan kimia yang tidak diperlukan.

Manfaat dari Konsep Pertanian Berlanjut

Konsep pertanian berlanjut memiliki banyak manfaat, baik bagi petani, masyarakat, maupun lingkungan. Beberapa manfaat dari konsep pertanian berlanjut adalah sebagai berikut:

Meningkatkan hasil produksi pertanian yang stabil dan berkualitas

Dengan menggunakan prinsip ekologi, pertanian berlanjut dapat memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan mengurangi risiko kerugian akibat hama, penyakit, atau bencana alam.

Menghemat biaya produksi pertanian

Dengan menggunakan sumber daya alam terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan kimia atau pestisida, pertanian berlanjut dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan pertanian.

Menjaga kesehatan petani dan konsumen

Tentu saja jika menghindari penggunaan bahan kimia atau pestisida yang berbahaya, pertanian berlanjut dapat mencegah kontaminasi atau keracunan pada petani maupun konsumen.

Selain itu, produk pertanian berlanjut juga lebih sehat dan bergizi karena mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan antioksidan.

Meningkatkan kesejahteraan sosial petani dan Masyarakat

Prinsip keadilan dan partisipasi pada konsep pertanian berlanjut dapat meningkatkan pendapatan, kemandirian, dan keberdayaan petani dan masyarakat.

Selain itu, pertanian berlanjut juga bisa jadi dapat meningkatkan hubungan sosial antara petani dengan sesama petani, pemerintah, swasta, dan lembaga non-pemerintah.

Melestarikan lingkungan dan sumber daya alam

Dalam konsep pertanian berlanjut, keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati, dapat menjaga fungsi lingkungan seperti siklus air, karbon, nitrogen, dan oksigen.

Tak hanya itu, pertanian berlanjut juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Itulah dia ulasan mengenai konsep pertanian berlanjut. Seperti yang diterangkan di atas, pertanian berlanjut adalah suatu konsep yang penting untuk diterapkan dalam era globalisasi ini.

Pertanian berlanjut tidak hanya bermanfaat bagi petani dan konsumen, tetapi juga bagi lingkungan dan generasi mendatang. Dengan demikian, pertanian berlanjut merupakan salah satu solusi untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel