3 Macam Metode Grafting Agar Tanaman Tumbuh Lebih Baik!

3 Macam Metode Grafting Agar Tanaman Tumbuh Lebih Baik!

Macam Metode Grafting yang Bisa Membuat Tanamanmu Tumbuh Lebih Baik!

DAFTAR ISI

Salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tanaman, baik yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas yang banyak digunakan adalah grafting. Banyak macam metode grafting yang bisa digunakan.

Grafting dilakukan dengan cara menyambungkan dua bagian tanaman yang masih hidup, yaitu batang bawah (rootstock) dan batang atas (scion), sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh.

Teknik menyambungkan dua bagian tanaman ini memiliki beberapa keuntungan, seperti memepercepet pertumbuhan, memperbaiki ketahanan tanaman terhadap penyakit, hama atau kondisi lingkungan hingga meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tanaman.

Dalam melakukan grafting, banyak macam metode grafting yang dapat digunakan, tergantung pada jenis, ukuran, dan bentuk tanaman yang disambung.

Macam Metode Grafting yang Sering Digunakan

Beberapa macam metode grafting yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

Sambung Pucuk

3 Macam Metode Grafting Agar Tanaman Tumbuh Lebih Baik! - Sambung Pucuk
Image from Indiagardening.

Sambung pucuk merupakan salah satu macam metode grafting yang dilakukan dengan cara menyambungkan potongan batang atas (scion) yang memiliki tunas atau mata tunas dengan batang bawah (rootstock) yang dipotong rata atau miring.

Metode ini cocok untuk tanaman yang memiliki batang berdiameter besar atau sedang, seperti mangga, jambu, durian, dan rambutan. Langkah-langkah sambung pucuk sebagai berikut:

  • Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti pisau tajam, gunting, plastik bening, tali atau pita, dan lilin penutup luka.
  • Pilih scion yang sehat, segar, dan memiliki tunas atau mata tunas yang baik. Potong scion dengan panjang sekitar 10-15 cm dan diameter sekitar 0,5-1 cm. Buang daun-daun yang ada pada scion.
  • Pilih rootstock yang sehat, kuat, dan memiliki diameter yang sama atau sedikit lebih besar dari scion. Potong rootstock dengan sudut 45 derajat atau rata di bagian atasnya.
  • Sayat scion dengan sudut 45 derajat di salah satu sisinya sehingga membentuk huruf V terbalik. Sayatan harus mencapai bagian kambium (lapisan hijau di bawah kulit kayu).
  • Sayat rootstock dengan sudut 45 derajat di bagian atasnya sehingga membentuk huruf V. Sayatan harus mencapai bagian kambium juga.
  • Pasangkan scion dengan rootstock sehingga sayatan keduanya saling bertemu dan kambiumnya berhubungan. Pastikan tidak ada celah udara di antara keduanya.
  • Ikat sambungan dengan tali atau pita secara rapat dan rapi. Tutup luka sambungan dengan lilin penutup luka agar tidak terkena air atau infeksi.
  • Bungkus sambungan dengan plastik bening agar lembab dan terlindung dari sinar matahari langsung. Biarkan sambungan menyatu selama 2-3 minggu.
  • Setelah sambungan menyatu, buka plastik bening secara perlahan dan lepaskan tali atau pita. Singkirkan tunas-tunas liar yang tumbuh di rootstock agar tidak mengganggu pertumbuhan scion.

Baca Juga: 5 Manfaat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman

Grafting tunas (budding)

3 Macam Metode Grafting Agar Tanaman Tumbuh Lebih Baik! - Budding Grafting
Image from Philadelphia Orchad Project

Grafting tunas adalah metode grafting yang menggunakan tunas atau mata sebagai scion. Tunas dipotong dari batang atas dengan bentuk bulat atau lonjong bersama dengan sedikit kulit kayu.

Lalu, tunas dimasukkan ke dalam sayatan berbentuk T atau I yang dibuat pada batang bawah. Grafting tunas cocok untuk tanaman yang memiliki batang bawah yang tebal dan batang atas yang tipis, seperti jeruk, mawar, atau anggur. Langkah-langkah sambung mata adalah sebagai berikut:

  • Pilih scion yang sehat, segar, dan memiliki mata tunas yang baik. Potong scion dengan panjang sekitar 10-15 cm dan diameter sekitar 0,5-1 cm. Buang daun-daun yang ada pada scion.
  • Pilih rootstock yang sehat, kuat, dan memiliki diameter yang sama atau sedikit lebih besar dari scion. Pilih bagian batang yang halus dan bebas dari cabang atau duri. Bersihkan kulit kayu dari kotoran atau serangga.
  • Ambil mata tunas dari scion dengan cara memotong kulit kayu di sekitar mata tunas dengan bentuk bulat atau lonjong. Jangan sampai memotong bagian kambium atau kayu di bawah mata tunas. Mata tunas harus utuh dan tidak rusak.
  • Buat sayatan pada kulit kayu rootstock dengan bentuk T atau L. Sayatan harus mencapai bagian kambium juga. Angkat sedikit kulit kayu di ujung sayatan agar terbuka.
  • Masukkan mata tunas ke dalam sayatan rootstock sehingga kambiumnya berhubungan. Pastikan tidak ada celah udara di antara keduanya.
  • Ikat sambungan dengan tali atau pita secara rapat dan rapi. Tutup luka sambungan dengan lilin penutup luka agar tidak terkena air atau infeksi.
  • Bungkus sambungan dengan plastik bening agar lembab dan terlindung dari sinar matahari langsung. Biarkan sambungan menyatu selama 2-3 minggu.
  • Setelah sambungan menyatu, buka plastik bening secara perlahan dan lepaskan tali atau pita. Potong batang rootstock di atas sambungan agar pertumbuhan mata tunas tidak terhambat.

Grafting tempel (cleft grafting)

3 Macam Metode Grafting Agar Tanaman Tumbuh Lebih Baik! - Cleft Grafting
Image from The Spruce

Grafting tempel adalah metode grafting yang menggunakan dua potongan batang sebagai scion. Potongan batang dipotong dari batang atas dengan membentuk huruf V.

Lalu, potongan batang ditempelkan pada celah yang dibuat pada ujung batang bawah dengan pisau. Grafting tempel cocok untuk tanaman yang memiliki batang bawah yang tebal dan batang atas yang tipis, seperti mangga, jambu, atau apel. Langkah-langkah sambung sisip adalah:

  • Pilih scion yang sehat, segar, dan memiliki tunas atau mata tunas yang baik. Potong scion dengan panjang sekitar 10-15 cm dan diameter sekitar 0,5-1 cm. Buang daun-daun yang ada pada scion.
  • Pilih rootstock yang sehat, kuat, dan memiliki diameter yang lebih besar dari scion. Potong rootstock rata di bagian atasnya.
  • Belah rootstock memanjang dengan pisau atau paku dan palu. Belahan harus mencapai bagian kambium juga. Jangan sampai membelah terlalu dalam atau terlalu lebar.
  • Sayat scion dengan sudut 45 derajat di kedua sisinya sehingga membentuk huruf V terbalik. Sayatan harus mencapai bagian kambium juga.
  • Masukkan scion ke dalam belahan rootstock sehingga kambiumnya berhubungan. Masukkan dua scion di sisi berlawanan belahan rootstock. Pastikan tidak ada celah udara di antara keduanya.
  • Ikat sambungan dengan tali atau pita secara rapat dan rapi. Tutup luka sambungan dengan lilin penutup luka agar tidak terkena air atau infeksi.

Demikian artikel tentang macam metode grafting yang sering digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu yang ingin memperbanyak tanaman secara vegetatif buatan dengan cara grafting. Selamat mencoba!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel