Sediksi.com – Seni bela diri merupakan suatu bentuk olahraga yang mengajarkan cara mempertahankan diri dari serangan musuh. Seni bela diri juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, mental, dan jiwa.
Ada banyak macam seni bela diri yang berasal dari berbagai negara dan budaya di dunia. Beberapa di antaranya bahkan sudah menjadi olahraga yang dipertandingkan di tingkat internasional.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas 5 macam seni bela diri yang paling populer di dunia, beserta sejarah, karakteristik, dan filosofi masing-masing. Ini bukan peringkat, jadi urutan tidak penting.
Macam Seni Bela Diri yang Paling Populer di Dunia
Pencak Silat
Ada pencak silat yang termasuk dalam macam seni bela diri yang paling populer di dunia. Ini adalah seni bela diri asli dari Indonesia. Pencak silat memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Pencak silat juga merupakan bagian dari budaya dan tradisi Indonesia, yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal, kekeluargaan, dan keagamaan. Seni bela diri ini memiliki banyak aliran dan gaya, yang biasanya dinamai berdasarkan daerah asal, tokoh pendiri, atau ciri khas gerakan.
Beberapa contoh aliran pencak silat adalah Cimande, Merpati Putih, Perisai Diri, dan Tapak Suci. Pencak silat mengajarkan teknik-teknik menggunakan tangan, kaki, siku, lutut, bahu, kepala, dan senjata tradisional seperti pisau, golok, tongkat, dan keris.
Yang menarik dari pencak silat adalah mengandung unsur seni, yang ditunjukkan melalui gerakan yang indah, harmonis, dan ekspresif, serta musik pengiring yang menggunakan alat musik tradisional seperti gendang, suling, dan rebana.
Karate
Seni bela diri yang ini sudah jelas merupakan macam seni bela diri yang paling populer di dunia, karena banyak diajarkan di berbagai negara. Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang.
Karate berarti “tangan kosong”, yang menggambarkan bahwa seni bela diri ini tidak menggunakan senjata, melainkan mengandalkan kekuatan tangan dan kaki. Karate memiliki sejarah yang dipengaruhi oleh seni bela diri dari China, yang kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan budaya Jepang.
Seni bela diri ini memiliki beberapa aliran, seperti Shotokan, Shito Ryu, Goju Ryu, dan Wado Ryu, yang memiliki perbedaan dalam teknik, gerakan, dan filosofi.
Ini mengajarkan teknik-teknik menyerang dan bertahan dengan menggunakan pukulan, tendangan, bantingan, kuncian, dan tangkisan. Karate juga mengutamakan aspek mental, yang meliputi konsentrasi, disiplin, kesabaran, dan pengendalian diri.
Karate merupakan salah satu olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, yang menunjukkan popularitas dan prestise seni bela diri ini.
Taekwondo
Lalu ada taekwondo, yakni seni bela diri yang berasal dari Korea Selatan. Taekwondo berarti “jalan kaki dan tangan”, yang menunjukkan bahwa seni bela diri ini menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata utama.
Taekwondo juga merupakan bagian dari identitas nasional Korea Selatan, yang mencerminkan semangat patriotisme, kebebasan, dan demokrasi.
Taekwondo memiliki satu aliran utama, yaitu World Taekwondo Federation (WTF), yang diakui oleh International Olympic Committee (IOC) sebagai badan resmi yang mengatur olahraga taekwondo.
Dominan teknik-teknik dalam seni bela diri yang satu ini menggunakan kaki, terutama tendangan, yang memiliki variasi yang banyak, mulai dari tendangan depan, samping, belakang, putar, hingga melompat.
Tak hanya pencak silat, taekwondo juga mengandung unsur seni, yang ditunjukkan melalui gerakan yang dinamis, elegan, dan spektakuler, serta pakaian yang berwarna putih dan sabuk yang menunjukkan tingkat kemahiran.
Kung Fu
Lalu selanjutnya dari macam seni bela diri yang paling populer di dunia adalah kung fu, yang merupakan seni bela diri asal China. Kung fu memiliki banyak aliran dan gaya, yang biasanya dinamai berdasarkan hewan, tokoh, tempat, atau konsep yang menjadi inspirasi.
Beberapa contoh aliran kung fu adalah Shaolin, Wing Chun, Tai Chi, dan Bagua. Kung fu mengajarkan teknik-teknik menggunakan tangan, kaki, siku, lutut, jari, dan senjata tradisional seperti pedang, tombak, tongkat, dan kipas.
Kung fu juga mengandung unsur seni, yang ditunjukkan melalui gerakan yang anggun, fleksibel, dan artistik, serta pakaian yang berwarna-warni dan bermotif.
Muay Thai
Lalu yang terakhir ada Muay thai, seni bela diri yang berasal dari Thailand. Muay thai berarti “seni bertarung Thai”, yang menunjukkan bahwa seni bela diri ini merupakan kebanggaan dan ciri khas bangsa Thailand.
Muay thai memiliki satu aliran utama, yaitu World Muay Thai Council (WMC), yang diakui oleh World Martial Arts Federation (WMAF) sebagai badan resmi yang mengatur olahraga muay thai.
Teknik-teknik dalam seni bela diri ini biasanya menggunakan tangan, kaki, siku, dan lutut, yang disebut sebagai “senjata delapan anggota tubuh”. Muay thai juga mengandung unsur seni, yang ditunjukkan melalui gerakan yang kuat, cepat, dan akurat, serta musik pengiring yang menggunakan alat musik tradisional seperti gong, drum, dan seruling.
Itulah 5 macam seni bela diri yang paling populer di dunia, yang memiliki sejarah, karakteristik, dan filosofi yang berbeda-beda. Seni bela diri tidak hanya berguna untuk mempertahankan diri, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup secara fisik, mental, dan spiritual.
Dengan mempelajari seni bela diri, kita dapat mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang positif, yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang seni bela diri. Terima kasih telah membaca.
