Sediksi.com – Berkunjung ke sebuah negara harus dilengkapi sekalian dengan mencicipi makanan khas di daerahnya. Jangankan di negara yang berbeda, di kota atau provinsi berbeda saja bisa memiliki makanan khasnya masing-masing.
Kalau beda provinsi saja makanan khasnya bisa beda, apalagi dengan luar negeri. Kali ini, kita coba menengok ke Brunei Darussalam. Begitu juga dengan makanan khas Brunei Darussalam yang wajib kamu coba kalau berkunjung ke negara ini.
Dari banyaknya pilihan makanan di negara tetangga kita itu, ada 7 makanan khas Brunei Darussalam ini yang sekiranya masih cocok dengan lidah orang Indonesia lho! Apa saja ya kira-kira? Berikut ini daftar lengkapnya:
Makanan Khas Brunei Darussalam
Ambuyat
Makanan khas Brunei Darussalam yang pertama di daftar ini bernama ambuyat. Makanan yang satu ini mirip dengan sajian papeda dan biasa dimakan dengan opor ayam atau ikan kuah kuning. Ambuyat terbuat dari bagian dalam batang pohon sagu.
Tepung sagu yang didapat dari batang pohon akan diolah sampai bertekstur lengket persis seperti papeda. Kalau kamu hendak mencobanya, cara makan ambuyat ini biasanya dengan menggunakan sumpit kayu yang dinamai candas. Sendokkan ambuyat dengan candas, lalu gulung dan dicampur dengan kuah dari opor atau kuah ikan. Ada juga yang makan ambuyat dengan dicampurkan tempoyak tergantung selera masing-masing.
Katilapam
Makanan khas Brunei Darussalam kedua di daftar ini adalah makanan manis berupa kue tradisional yang dinamakan katilapam. Kue ini berwarna putih karena terbuat dari tepung beras yang dikukus dan dulunya biasa disajikan dalam acara penting di masyarakat Brunei Darussalam.
Karena bahan dan teksturnya yang mirip dengan kue nagasari, maka kue katilapam ini masih cocok untuk lidah orang Indonesia yang ingin mencicipinya. Katilapam disajikan dalam sebuah kotak yang terbuat dari daun kelapa.
Nasi Katok
Karena masih sama-sama negara bagian Asia, maka nasi juga biasa dikonsumsi oleh masyarakat di Brunei Darussalam sebagai makanan pokok. Oleh karena itu, ada nasi katok yang jadi salah satu makanan khas Brunei Darussalam.
Nasi katok memang paling dicari para turis karena harganya yang murah dengan olahan lauknya yang berupa ayam berbumbu khas Brunei. Nasi katok akan membuat kamu teringat pada nasi kucing khas Jogjakarta karena ukurannya yang dibungkus kecil-kecil.
Alasan kenapa dinamakan nasi katok awalnya karena nasi ini dijual oleh sepasang suami istri keturunan China dan hanya buka pada siang hari. Kalau ada pekerja shif malam yang ingin membeli nasi ini, mereka harus mengetuk pintu rumah sang penjual terlebih dahulu. Bunyi ‘knock knock’ dari ketukan pintu membuat nasi ini disebut nasi katok dan terus dinamai demikian sampai sekarang.
Hati Buyah
Makanan khas negeri Brunei berikutnya yaitu hati buyah. Meski namanya hati, ternyata olahan ini terbuat dari paru-paru sapi. Malah tidak jarang yang digunakan dalam olahan hati buyah adalah bagian limpa atau daging sapi.
Orang Indonesia sendiri juga cukup familiar dengan olahan paru-paru sapi sehingga hati buyah masih sangat cocok untuk kamu coba cicipi. Hati buyah diolah dengan bumbu rempah khas Brunei Darussalam yang membuat rasanya sangat unik dan enak.
Belutak
Kalau sebelumnya ada hati buyah yang terbuat dari jeroan sapi bagian paru-paru, maka berikutnya adalah olahan sosis sapi yang bernama belutak. Daging sapi dipotong-potong kecil lalu dimasak dengan bumbu rempah dan asam khas Brunei Darussalam. Belutak bisa langsung dimakan sebagai lauk dengan nasi putih tapi tidak jarang pedagang nasi goreng menjadikan belutak sebagai isiannya.
Belutak mungkin punya bentuk yang kurang menarik selera karena warnanya yang hitam. Tapi jangan langsung underestimate ya, kalau berkunjung ke Brunei Darussalam maka kamu harus sempatkan coba belutak minimal sekali karena rasanya yang ternyata sangat enak dan kaya rempah.
Mie Goreng Brunei
Tidak hanya sama-sama punya olahan nasi, tapi di negara Brunei Darussalam juga punya olahan mie goreng yang khas sama seperti Indonesia. Mie goreng Brunei punya perbedaan yang khas sehingga kamu wajib juga makanan khas yang satu ini.
Mie goreng Brunei menggunakan mie kuning dan dimasak dengan sambal khas Brunei dan saus tiram. Maka dari itu, rasa mie goreng khas Brunei akan didominasi rasa pedas. Kalau kamu penyuka makanan pedas Indonesia, maka makanan ini tidak akan asing di lidah kamu. Selain pedas, ada dominan rasa gurih juga.
Kue Nanas Karamel
Makanan khas Brunei Darussalam terakhir dalam daftar ini kembali ke olahan kue manis yang dinamakan kue nanas karamel. Kue yang satu ini punya citarasa manis yang unik karena bolunya terbuat dari perpaduan nanas dan karamel.
Saat kamu coba cicipi kue nanas karamel yang satu ini, sepertinya kamu akan nostalgia dengan rasa kue nastar di rumah. Kamu bisa menemui penjual kue nanas karamel selama di Brunei Darussalam karena memang banyak disukai para turis.
Itulah 7 daftar makanan khas Brunei Darussalam yang direkomendasi untuk kamu karena masih sangat cocok dengan selera dan citarasa orang Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang berlibur atau baru akan merencanakan liburan ke Brunei Darussalam ya.