Sediksi.com – Apakah kamu tim bubur diaduk atau tidak diaduk? Atau mungkin kamu lebih suka makan nasi padang menggunakan sendok dan garpu?
Bagaimana dengan kecap? apakah harus ada di setiap makananmu atau tidak sama sekali?
Topik-topik seputar makanan ini ternyata juga berlaku di skena makanan khas Korea Selatan. Beberapa perbincangan mengenai makanan dan minuman ini menghasilkan berbagai opini yang saling bersebrangan. Pada akhirnya makanan korea ini sering diperdebatkan.
Dalam tulisan ini, kami akan mengenalkan topik-topik kontroversial tersebut. Ada 9 makanan korea yang diperdebatkan. Mari simak hal-hal kontroversial tersebut!
Kuliner Korea yang Diperdebatkan
1. Tangsuyuk: tuang atau cocol
Tangsuyuk dikenal sebagai babi manis asam (bisa juga dibuat dengan daging sapi). Makanan klasik perpaduan Korea-Cina ini biasanya dihidangkan dengan jajangmyeon atau jjamppong. Perdebatan yang kemudian muncul adalah apakah dagingnya langsung disiram saus atau cukup dicocol saja. Bagi penganut pencocol saus, mereka beranggapan bahwa dengan cara ini maka daging nantinya tidak akan terlalu lembek. Karena dagingnya digoreng, beberapa orang memilih untuk menjaga tekstur renyah dari daging tersebut.
Sementara itu bagi si penganut tuang saus, mereka beranggapan nantinya tidak ada saus yang tersisa apabila dituang langsung ke dagingnya. Dengan cara ini mereka bisa menikmati sausnya hingga tetes terakhir. Kedua kubu ini memiliki argumen yang tidak kalah menarik.
2. Coklat mint: suka atau tidak suka
Coklat mint adalah rasa yang menjadi perdebatan di dunia kuliner Korea Selatan.
Sebagian orang merasakannya enak dan menyegarkan. Sementara itu sebagian beranggapan rasanya seperti menyantap coklat dengan pasta gigi.
Terlepas dari perdebatannya, rasa es krim ini cukup populer dan termasuk es krim terlaris kedua di Baskin Robbins.
Baca Juga: 11 Drama Korea tentang Makanan, Bikin Laper!
3. Soju: Cheoeum Cheoreom atau Chamisul
Keberadaan soju sangatlah lumrah di Korea yang kadangkala di restoran-restoran harganya bisa lebih murah dari soda!
Chamisul keluaran Jinro adalah merk yang paling laris di Korea, namun orang-orang juga menikmati Cheoeum Cheoreom.
Cheoeum Cheoreom adalah merk yang paling diminati di Busan. Sebagian orang mengatakan Chamisul (kandungan alkohol 16.9%) memiliki rasa yang lebih manis, namun sebagian orang berpendapat bahwa Cheoeum Cheoreom lebih mudah untuk diminum karena kandungan alkohol yang lebih rendah (16.5%).
4. Kulit babi: suka atau tidak suka
KBBQ (Korean Barbeque) adalah makanan klasik yang wajib disantap dan kamu bisa memilih jenis daging yang ingin dibakar. Sebagian orang menikmati tekstur kenyal dari si kulit babi, sebagian lainnya tidak begitu menyukainya. Cara terbaik untuk menyantap makanan ini adalah dengan membalurinya dengan tepung kedelai.
Tekstur dari makanan inilah yang sering menimbulkan kubu, namun untuk KBBQ itu sendiri masih menjadi kegemaran tersendiri bagi penyantapnya.
5. Kimchi: Segar atau Matang
Ada berbagai macam cara untuk menikmati kimchi. Sebetulnya ada lebih dari dua pilihan.
Tiap regional di Korea memiliki kimchi yang variatif. Contohnya di Seoul/Gyeonggi-do rasa kimchinya tidak terlalu asin, sementara di Gyongsang-do kimchinya lebih kaya rasa dan pedas.
Selain itu tahap-tahap fermentasinya juga berbeda. Sebagian orang memilh kimchi yang masih segar dan masuk tahap fermentasi di awal.
Namun sebagian orang memilh kimchi yang lebih matang untuk mendapatkan rasa yang lebih kuat.
6. Ayam goreng: Original atau marinasi
Makanan yang populer lainnya adalah ayam goreng. Pilihan pertama adalah original, yaitu ayam goreng tepung, dan yang kedua adalah ayam goreng yang dimarinasi.
Perdebatan sering muncul karena yang original memberikan tekstur yang renyah bagi si penggigitnya. Namun ayam marinasi memberi rasa yang lebih kuat dari sausnya.
7. Kopi: Americano atau Latte
Kultur kopi telah berkembang di Korea. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat Korea untuk menenggak segelas kopi setelah makan dan melanjutkannya untuk berbincang bersama teman atau keluarga.
Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah yang dipesan itu americano atau latte? Bagi yang memiliki intoleransi laktosa hal tersebut adalah pilihan yang mudah.
Perdebatan lainnya adalah apakah dirimu lebih memilih kopi yang dingin atau panas?
Karena terkadang kerap kali ditemukan orang-orang yang meminum es americano atau latte pada musim salju yang dingin.
8. Masakan Korea-Cina: Jajangmyeon atau Jjamppong
Ketika membicarakan masakan Korea-Cina, ada dua makanan mie utama yaitu jajangmyeon dan jjamppong.
Jajangmyeon adalah mie kedelai hitam, sedangkan jjamppong adalah mie seafood pedas.
Perbedaan rasa dan tekstur ini lah yang membuat perdebatan. Gurih manis dari kedelai hitam dan rasa pedas berkuah membuat kontradiksi dan menciptakan penggemarnya sendiri
9. Sundae: Garam atau Saus
Sundae yang dimaksud ini bukanlah es krim, namun sosis darah. Sundae adalah kudapan populer di Korea. Namun bagaimana Ia dimakan bisa berbeda-beda tiap regional.
Contohnya di Busan, sebagian besar orang-orang menyantap sundae dengan mencocolnya dengan garam. Sementara di Jeolla-do (Jeonju, Gwangju) yang lumrah adalah mencocolnya dengan red pepper paste dan cuka.
Sementara itu di Gyeongsang-do orang-orang suka menyantapnya dengan saus makjang, kombinasi antara red pepper paste, bawang putih, gula, dan berbagai macam bumbu/rempah.
Itulah 9 makanan korea yang diperdebatkan. Sudahkah kamu menyicipinya? Atau tertarik untuk mencicipi masakan dan minuman di atas? Selamat makan!