Mengenal Pod Bunuh Diri Swiss: Teknologi Kontroversial yang Menawarkan Kematian Damai

Mengenal Pod Bunuh Diri Swiss: Teknologi Kontroversial yang Menawarkan Kematian Damai

Pod Bunuh Diri Sarco

DAFTAR ISI

Sediksi.comTopik bunuh diri akhir-akhir ini sedang marak diberbincangkan di internet, motif mereka yang mengakhiri hidupnya secara tragis ini adalah karena depresi, tekanan hidup, tekanan ekonomi dll.

Namun, di beberapa negara, keinginan bunuh diri kadang bukan dari dorongan depresi, keputusasaan dan lain sebagainya, tapi ada juga karena alasan eksistensial.

Untuk memenuhi keinginan orang-orang seperti ini, sebuah organisasi nirlaba internasional bernama Exit International mengembangkan sebuah teknologi yang disebut pod bunuh diri atau Sarco.

Pod ini adalah sebuah kapsul portabel yang dicetak dengan mesin 3D, yang dapat diangkut ke tempat yang tenang atau indah untuk menghabiskan saat-saat terakhir hidup seseorang. Pod ini menawarkan kematian yang cepat, damai, tanpa rasa sakit dan tanpa obat-obatan.

Bagaimana cara kerjanya? Apa saja kelebihan dan kekurangan pod ini? Dan apa tanggapan masyarakat terhadap teknologi kontroversial ini? Simak ulasannya di bawah ini.

Mengenal Pod Bunuh Diri Legal di Swiss

Kematian adalah hal yang pasti bagi setiap makhluk hidup, namun tidak semua orang dapat menghadapinya dengan tenang dan siap.

Ada banyak faktor yang membuat seseorang ingin mengakhiri hidupnya, seperti penyakit, depresi, kesedihan, atau keputusasaan.

Namun, cara bunuh diri yang umum dilakukan, seperti gantung diri, minum racun, atau melompat dari ketinggian, seringkali menyebabkan penderitaan, rasa sakit, dan trauma bagi orang yang melakukannya maupun orang-orang di sekitarnya.

Di beberapa negara, seperti Swiss, ada praktik yang disebut euthanasia atau bunuh diri yang dibantu, yang memungkinkan seseorang untuk mengakhiri hidupnya secara legal dengan bantuan dokter atau organisasi tertentu.

Praktik ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita penyakit terminal atau tidak dapat disembuhkan, yang merasa tidak ada harapan lagi untuk hidup. Praktik ini dilakukan dengan menelan cairan natrium pentobarbital, yang membuat pasien koma sebelum meninggal dunia.

Namun, ada juga orang-orang yang ingin bunuh diri tanpa alasan medis, melainkan karena alasan pribadi, filosofis, atau eksistensial.

Mereka merasa bahwa hidup mereka tidak berarti, tidak bahagia, atau tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mereka ingin memiliki kendali penuh atas kematian mereka, tanpa campur tangan dari orang lain. Bagi mereka, kematian adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dihargai.

Oleh karena itu terciptalah pod bunuh diri atau Sarco ini. Alat ini merupakan hasil karya dari Dr. Philip Nitschke, seorang dokter dan aktivis euthanasia asal Australia, yang mendirikan Exit International pada tahun 1997.

Organisasi ini bergerak di bidang advokasi, edukasi, dan penelitian tentang euthanasia sukarela dan bunuh diri yang dibantu. Nitschke mengatakan bahwa pod ini dibuat untuk memberikan pilihan kepada orang-orang yang ingin mati dengan cara yang “elegan dan terhormat”.

Pod ini berbentuk seperti kapsul berwarna biru metalik, dengan jendela besar di bagian depan yang memungkinkan pengguna untuk melihat pemandangan di sekitarnya.

Di dalam pod, terdapat sebuah tempat tidur yang nyaman, yang dapat disesuaikan dengan posisi tubuh pengguna. Pod ini dilengkapi dengan sistem biometrik, yang dapat membaca denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh pengguna.

Pod ini akan mengisi bagian dalam dengan nitrogen, yang akan mengurangi konsentrasi oksigen dari 21 persen menjadi 1 persen.

Hal ini akan menyebabkan pengguna mengalami hipoksia dan hipokapnia, yaitu kekurangan oksigen dan karbon dioksida di dalam darah. Pengguna akan merasa sedikit bingung dan mungkin merasa sedikit gembira sebelum kehilangan kesadaran. Kematian terjadi dalam waktu sekitar 30 detik, tanpa rasa sakit atau kepanikan.

Setelah pengguna meninggal, pod akan memberi tahu pihak berwenang atau keluarga pengguna, dan membuka bagian atasnya untuk memudahkan evakuasi jenazah. Pod ini dapat dibersihkan dan digunakan kembali oleh orang lain, atau dibongkar dan didaur ulang.

Pod ini juga dapat dipindahkan ke mana saja, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, sesuai dengan preferensi pengguna. Pod bunuh diri ini dapat dioperasikan dengan menggunakan aplikasi di ponsel pintar, atau dengan menggunakan kedipan mata jika pengguna tidak dapat bergerak.

Pada tahun 2021, pod bunuh diri ini telah berhasil melewati tinjauan hukum di Swiss, dan beroperasi di negara itu pada tahun 2022.

Swiss adalah salah satu negara yang melegalkan euthanasia dan bunuh diri yang dibantu, dengan syarat bahwa orang yang ingin mati harus memiliki alasan yang masuk akal, tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, dan tidak dipaksa oleh orang lain.

Negara ini juga memiliki beberapa organisasi yang menawarkan layanan bunuh diri, seperti Dignitas dan Exit, yang telah membantu ribuan orang untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara yang teratur dan “bermartabat.”

Itulah dia ulasan menegenai pod bunuh diri atau Sarco, ini adalah sebuah teknologi yang menawarkan kematian yang damai dan “terhormat” bagi orang-orang yang ingin mengakhiri hidup mereka dengan alasan pribadi, filosofis, atau eksistensial.

Pod ini merupakan hasil karya dari Exit International, sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi hak asasi manusia untuk mati dengan cara yang mereka inginkan.

Sekian, terimakasih.

Baca Juga
Topik
notix-artikel-retargeting-pixel