Sediksi.com – Ada cukup banyak negara di dunia ini yang pernah memindahkan ibu kota mereka.
Indonesia, akan menjadi negara selanjutnya yang segera pindah ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajem Paser, Kalimantan Timur.
Di antara negara-negara yang sudah pernah pindah ibu kota itu, ada negara yang berhasil pindahkan ibu kota mereka.
Kali ini kita akan mengetahui negara yang berhasil pindahkan ibu kota mereka. Mana sajakah negara tersebut?
Negara yang Berhasil Pindahkan Ibu Kota
Brasil
Rio de Janeiro adalah ibu kota Brasil selama berabad-abad. Namun kota itu mulai penuh sesak, gedung-gedung pemerintah berjauhan dan lalu lintas padat.
Sehingga, pemerintah memutuskan untuk membuat kota baru yang khusus dikembangkan untuk menjadi ibu kota.
Adapun wacana pemindahan ibu kota itu sudah terjadi sejak tahun 1950-an. Brasilia ini menjadi ibu kota federal Brasil dan pusat pemerintahan Distrik Federal.
Brasilia diresmikan menjadi ibu kota pada 21 April 1960 oleh Presiden Juscelino Kubitschek. Kota itu berjarak sekitar 1.100 km dari ibu kota sebelumnya, Rio de Janeiro.
Dikutip dari economic times, Kota ini sengaja dibangun dalam blok-blok yang berisi sektor berbeda untuk kegiatan seperti sektor hotel, sektor perbankan, dan sektor kedutaan.
Kota yang dirancang oleh arsitek Lucio Costa bersama Oscar Niemeyer ini bahkan tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1987 karena perencanaan kotanya yang artistik dan arsitekturnya yang modern.
Brasilia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga perubahan tersebut disebut berhasil menginspirasi negara-negara lain untuk mengubah lokasi ibu kotanya.
Brasil pun menjadi negara yang berhasil pindahkan ibu kota mereka.
Amerika Serikat
Pada tahun 1785 sampai 1790, New York merupakan ibu kota Amerika Serikat (AS). Pada tahun 1790, AS lalu mengubah ibu kotanya dari New York ke Washington, D.C.
Atas disetujuinya pindah ibu kota itu oleh Kongres AS dan seizin Konstitusi AS, Washington, D.C. dipilih sebagai ibu kota karena mempunyai tata kota yang matang dan terencana.
Kota tersebut juga dinilai memperhatikan semangat nasionalisme dan kemerdekaan dari kolonialisme dan perbudakan.
Negeri Paman Sam itu lalu menjadikan Washington, D.C. sebagai ibu kota negaranya dan pusat pemerintahan AS. Sementara, New York City menjadi pusat administrasi bisnis.
Jerman
Tahun 1990, Jerman memindahkan ibu kotanya dari Boon ke Berlin. Pemindahan itu sebagai akibat dari penyatuan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur.
Peristiwa itu dikenal dengan sebutan hauptstadtbeschluss atau keputusan ibu kota.
Penetapan Berlin sebagai ibu kota Jerman itu baru terjadi pada 20 Juni 1911 dengan dikleuarkannya Undang-Undang Berlin Boon.
Bonn lantas menjadi pusat pemerintahan yang dipertahankan hingga tahun 1999. Barulah pusat pemerintah mulai dipindahkan ke Berlin mulai 1999, sekaligus menjadi simbol bahwa Jerman telah bersatu.
Meskipun negara itu sempat dihantam berbagai permasalahan usai bersatunya Jerman, sebab ketimpangan kondisi antara Jerman Barat dan Jerman Timur yang sangat terlihat.
Strategi pertumbuhan Jerman yang berorientasi pada ekspornya mampu membuat pijakan sukses untuk negara tersebut.
Nigeria
Lagos yang menjadi ibu kota Nigeria sejak tahun 1914 itu, harus dipindahkan ke Abuja. Hal ini karena Lagos tak lagi bisa menampung penduduk. Ledakan pendudukan terjadi antara tahun 1970-1980an.
Pada tahun 1976, kepala negara Jenderal Murtala R Mohammed mengumumkan bahwa Abuja akan dikembangkan sebagai ibu kota baru.
Tempat tersebut dipilih karena dianggap sebagai tanah yang lebih netral bagi banyak kelompok etnis dan agama di Nigeria – tidak ada kelompok atau etnis yang dapat menyebut Abuja sebagai tanah mereka.
Kota ini juga terletak lebih terpusat di negara ini. Konstruksi mulai dibangun pada tahun 1980an dan Abuja menjadi ibu kota baru pada 12 Desember 1991.
Sebelum menjadi ibu kota, Abuja hanyalah dihuni oleh ratusan ribu orang. Kotanya dihiasi dengan lahan pertaniaan, ladang dan sawah-sawah yang terhampar. Kehidupan masyarakatnya saat itu juga tradisional.
Namun, semuanya berubah saat pemerintah menyulap Abuja menjadi ibu kota. Ibu kota Abuja dihiasi oleh gedung-gedung pencangkar langit.
Kota modern itu menjadi kota yang paling ramai di Afrika. Selain itu, lonjakan populasi penduduknya meningkat drastis.
Pada tahun 2006, Abuja hanya dihuni sekitar 800 ribu lebih orang. Sepuluh tahun kemudia, kota itu meningkat pesat menjadi lebih dari 2,4 juta orang.
Nigeria disebut cukup berhasil memindahkan ibu kotanya ke Abuja. Tidak hanya menjadi pusat pemerintah, Abuja juga menjadi jantung bisnis Nigeria.
