Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Mangkir dari Sidang Dugaan Kecurangan Pemilu

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Mangkir dari Sidang Dugaan Kecurangan Pemilu

Jair Bolsonaro diadili atas dugaan kecurangan Pemilu

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Jair Bolsonaro, mantan Presiden Brasil yang memimpin pada periode 2019 hingga 2022 diduga melakukan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2 Oktober 2022 lalu.

Bolsonaro dianggap menyalahgunakan wewenangnya sebagai Presiden Brasil saat itu setelah membuat tuduhan tak berdasar terhadap sistem pemungutan suara.

Ketika akan dilakukan pemeriksaan, Bolsonaro melarikan diri dari Brasil tepat dua hari sebelum masa jabatannya habis.

Bolsonaro absen di pengadilan pertamanya

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Mangkir dari Sidang Dugaan Kecurangan Pemilu - AA mateus bonomi
Jair Messias Bolsonaro, mantan Presiden Brasil periode 2019-2022 (AA/mateus bonomi)

Setelah penantian sejak bulan Januari, pengadilan Bolsonaro yang dipimpin oleh Pengadilan Tinggi Pemilu atas dugaan kecurangan pemilu Brasil dimulai pada hari Kamis (22/6).

Sayangnya, Bolsonaro tidak menghadiri pengadilan pertamanya tersebut yang berlangsung di Brasilia.

Ia sedang berada di kota lain, yakni bagian selatan Kota Porto Alegre yang hanya berjarak kurang dari 3 jam dari Brasilia menggunakan pesawat.

Bolsonaro absen dengan alasan dijadwalkan menghadiri pameran alat transportasi dan acara Partai Liberal, partai yang mengusung Bolsonaro dalam pemilu Brasil tahun lalu.

Kronologi yang menyebabkan pengadilan Bolsonaro

Tiga bulan sebelum pemilu Brasil yang diselenggarakan pada 2 Oktober 2022, Bolsonaro menyelenggarakan rapat dengan diplomat luar negeri di kediamannya di Brasilia, dan rapat tersebut disiarkan secara langsung di TV.

Melalui rapat yang dilaksanakan pada 18 Juli tersebut, Bolsonaro telah menuduh mesin pemungutan suara beresiko besar terhadap peretasan dan manipulasi hasil berskala besar. 

Pertama, tuduhan ini dianggap sangat ngaco oleh jaksa. 

Kedua, jaksa juga mengatakan bahwa ucapan Bolsonaro tersebut telah melanggar hukum pemilu karena Bolsonaro menyatakan hal tersebut ketika statusnya masih sebagai Presiden Brasil, bukan inkumben. Sehingga, tidak seharusnya ia berkampanye pada masa itu.

Bolsonaro kemudian membela diri atas tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa dia “hanya bermaksud menjelaskan cara kerja pemilu di Brasil”, dan tidak bermaksud mengkritisi atau menyerang sistem pemilihan.

Pemilu Brasil sendiri berlangsung sengit hingga terjadi pemilihan dua putaran pada 30 Oktober yang akhirnya dimenangkan oleh rival Bolsonaro, Luiz Inácio Lula da Silva dari Partai Buruh dengan perbedaan perolehan suara 50,9%.

Meski Lula sudah dinyatakan memenangkan pemilu, Bolsonaro tidak mengakui kekalahannya secara publik sampai November 2022 dengan mengatakan ‘sudah selesai, sekarang waktunya memikirkan rencana-rencana ke depan.’

Masih dalam penelusuran terkait tuduhan Bolsonaro, ia kemudian melarikan diri dari Brasil dan tinggal di Florida, Amerika Serikat. Bolsonaro melarikan diri dua hari sebelum masa jabatannya sebagai Presiden Brasil habis dan pelantikan Lula yang dilaksanakan pada 1 Januari 2023.

Pengadilan kasus Bolsonaro ini diajukan oleh Partai Buruh Demokratik Brasil. 

Paulo Gonet Branco, jaksa penuntut kasus ini merekomendasikan agar mencabut hak politik Bolsonaro

Kamis (22/6), Bolsonaro merespon rekomendasi tersebut melalui saluran YouTube-nya dengan mengatakan, “saya masih ingin 100% aktif dalam politik dan dengan pencabutan hak politik saya, yang saya kira adalah sebuah penghinaan, maka Anda kehilangan sedikit dari semangat nasional saya.”

Pendukung Bolsonaro masih banyak dan menolak hasil pemilu

Seminggu setelah Bolsonaro melarikan diri ke Florida, para pendukung Bolsonaro yang menolak hasil pemilu menyerbu Kongres Brasil, istana kepresidenan, dan gedung Mahkamah Agung pada 8 Januari.

Dari kejadian tersebut, polisi menangkap 1.500 perusuh setelah beberapa bagian dari gedung tersebut digeledah.

Investigasi terhadap kejadian ini masih berlangsung untuk mengetahui apakah Bolsonaro terlibat. Namun, masalah ini tidak dibawa ke Pengadilan Tinggi yang ini sebab kasus yang dilaporkan hanya terkait penyalahgunaan wewenang.

Bolsonaro kini sendiri terlibat dalam empat investigasi yang dipimpin oleh Alexandre de Moraes, Hakim Mahkamah Agung Brazil, yang diklaim oleh pendukungnya hanya sebagai upaya mematikan kebebasan berpendapat.

Sedangkan keempat kasus yang melibatkan Bolsonaro termasuk menyogok polisi federal untuk melindungi anaknya, menyebarkan informasi tidak benar terkait mesin pemungutan suara, menyebarkan disinformasi di dalam lingkungan kantor kepresidenannya.

Bolsonaro bisa melarikan diri ke Florida dengan aman karena Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat secara terbuka mendukung Bolsonaro. 

Dalam sebuah video, ia bahkan mendorong warga Brasil untuk memilih Bolsonaro. Dukungan kuat terhadap Bolsonaro juga datang dari para bintang sepak bola Brasil seperti Ronaldinho, Rivaldo, Lucas Moura, Felipe Melo, dan yang terbaru, Neymar.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel