Di balik antusiasme para penonton tentang film Oppenheimer yang disutradarai oleh Christopher Nolan, ternyata dilarang tayang di Jepang. Keputusan Jepang banned oppenheimer telah memberikan pukulan telak bagi prospek pasar global film tersebut, karena Jepang menempati peringkat di antara pasar teratas di dunia untuk industri film.
Oppenheimer sendiri adalah sebuah drama sejarah berdasarkan kehidupan dan karya J. Robert Oppenheimer, fisikawan terkenal yang memainkan peran penting dalam pengembangan bom atom selama Perang Dunia II. Mengingat pentingnya sejarah Jepang dalam kaitannya dengan bom atom, keputusan untuk melarang film tersebut menimbulkan pertanyaan tentang penggambaran topik sensitif ini.
Kira-kira apa alasan Oppenheimer dilarang tayang di negara Sakura tersebut? Yuk, simak di sini jawabannya!
Pemerintah Jepang tidak memberikan alasan jelas
Otoritas Jepang belum memberikan alasan khusus mengapa mereka melarang penayangan film Oppenheimer. Namun, orang dalam industri berspekulasi bahwa hal itu mungkin terjadi karena penggambaran film tentang bom aton dan dampaknya terhadap sentimen publik.
Jepang sendiri memainkan peran penting dalam Perang Dunia II. Jepang memiliki sentimen setelah pengeboman yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki. Jepang memiliki perspektif unik tentang senjata nuklir dan luka yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut.
Penonton Jepang kecewa dengan keputusan tersebut
Dengan pelarangan penayangan film Oppenheimer tentu saja memicu kekecewaan besar bagi pecinta film dan industri film, terlebih film-film Nolan sukses di Jepang. Gaya penceritaan yang unik dan penguasaan visual sang sutradara telah membuatnya mendapatkan basis penggemar yang signifikan di negara ini, dan karya-karyanya sebelumnya seperti “Inception” dan “The Dark Knight Trilogy” telah dipuji secara luas oleh penonton Jepang.
Ketidakhadiran pasar Jepang dalam pemutaran perdana Oppenheimer tentu akan berdampak besar pada penerimaan global. Jepang, yang terkenal dengan budaya film dan pendapatan box office-nya yang kuat, telah menjadi pasar penting bagi banyak rilisan internasional, seringkali memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan komersial sebuah film.
Oppenheimer bebas tayang di negara lain
Meskipun begitu, Oppenheimer sendiri bisa bebas tayang di pasar seluruh dunia. Film ini menampilkan aktor berbakat, termasuk Cillian Murphy, yang telah berkolaborasi dengan Nolan dalam beberapa kesempatan, dan diharapkan untuk memberikan penggambaran kehidupan Oppenheimer yang menggugah pikiran dan menakjubkan secara visual dan peristiwa seputar pengembangan bom atom.
Meskipun pelarangan penayangan film di Jepang tersebar luas, diskusi telah dimulai mengenai implikasi yang lebih luas untuk kebebasan artistik dan penggambaran peristiwa sejarah yang sensitife dalam film.
Beberapa orang berargumen pelarangan tersebut penting untuk melindungi orang Jepang sendiri atau mengekspresikan kepedulian tentang potensi sensor dalam karya seni.
Seperti yang telah dijelaskan di atas keputusan pemerintahan Jepang untuk melarang perilisan Oppenheimer dari Christopher Nolan akan menjadi pukulan besar bagi pasar global tersebut. Itu bisa disebut sebagai merampas pasar yang penting dan membuat penonton tidak sabar menunggu perilisannya di tempat lain.
Dampak dari pelarangan ini tentu saja bergema di seluruh industri film, dan mendorong diskusi lebih lanjut mengenai keseimbangan antara kepekaan sejarah dan kebebasan artistik.
Baca Juga: 5 Alasan Nonton Film Oppenheimer
Keunikan film Oppenheimer
Oppenheimer akan menjadi film terpanjang Christopher Nolan hingga saat ini, karena film biopik tersebut telah mengonfirmasi durasi tayangnya sebelum dirilis secara umum. Film yang diperankan oleh Cillian Murphy berdurasi selama 180 menit, yang berarti saatnya untuk kamu mulai memikirkan dan merencanakan waktu untuk pergi ke kamar mandi sebelum film diputar.
Film ini juga menerima peringkat usianya di Inggris, Oppenheimer bisa ditonton jika kamu telah berusia 15 tahun ke atas. Hal itu dikarenakan ada beberapa konten dewasa seperti konten seks, trigger warning, dan konten lainnya.
Adapun, Christopher Nolan mengonfirmasi bahwa filmnya tidak menggunakan CGI sama sekali. Nolan mengatakan pendekatan yang digunakan untuk film Oppenheimer adalah imajinasi dan visualisasi tentang atom, molekul, gelombang energi, dan interaksi di antaranya.
Untuk menggambarkan trinity test dan memvisualisasikan alam kuantum ada beberapa cara yang harus dilakukan, salah satunya memiliki citra dunia nyata.
Waduh, ternyata begitu, ya, agak kompleks juga sebenarnya masalah ini. Bagaimana menurut pandangan kalian Sodik?