Sediksi.com – Saat ini, kita mungkin sudah terbiasa dengan berbagai macam profesi yang ada di dunia ini. Mulai dari teknisi mesin, jurnalis, pengacara, hingga influencer, semua pekerjaan itu memiliki peran dan fungsi tersendiri dalam masyarakat.
Namun, pekerjaan-pekerjaan tersebut belum tentu ada 1000 tahun yang lalu. Ya, pada zaman dahulu, pekerjaan yang populer dan dibutuhkan sangat berbeda dengan zaman sekarang.
Lalu apa pekerjaan paling populer 1000 tahun yang lalu? Bagaimana cara kerja dan tantangan yang dihadapi oleh para pekerja pada masa itu? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Pekerjaan Paling Populer 1000 Tahun yang Lalu
Berikut adalah beberapa pekerjaan yang paling populer 1000 tahun yang lalu:
Petani
Tentu saja, dari zaman pertama kali manusia menemukan cara untuk bercocok tanam, petani juga merupakan pekerjaan paling populer 1000 tahun yang lalu.
Dan pada zaman kapanpun, petani tetap dibutuhkan, karena masalah pangan adalah kebutuhan pokok manusia. Sementara itu, petani adalah salah satu profesi tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Tentu saja, pada abad pertengahan, petani merupakan pekerjaan yang sangat penting dan populer, karena mereka menyediakan makanan bagi masyarakat.
Bedanya dengan sekarang, petani pada zaman dahulu harus bekerja keras dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul, bajak, dan sabit. Mereka juga harus menghadapi berbagai tantangan seperti hama, penyakit, banjir, kekeringan, dan perang.
Tentara Bayaran atau Petualang
Para penguasa abad kesebelas membutuhkan tentara untuk perang konstan mereka. Bagi para bangsawan yang dirampas, perang ini adalah kesempatan emas untuk membangun kerajaan mereka sendiri di tengah kekacauan konflik, atau membuat nama mereka harum sebelum kembali untuk merebut apa yang menjadi milik mereka.
Seorang raja Harald Hardrada dari Norwegia, misalnya, bertugas di Pengawal Varangian Bizantium di Mediterania, sebelum kembali ke Norwegia dengan kemenangan untuk menjadi raja.
Jika ada satu orang yang paling melambangkan tentara bayaran pada abad ke-11, dia adalah Robert “le Guiscard” d’Hauteville.
Robert adalah salah satu dari 12 anak laki-laki dari seorang bangsawan kecil Normandia bernama Tancred. Karena harta peninggalan ayahnya terlalu kecil untuk memberikan warisan yang cukup, Robert meninggalkan rumah dan bergabung dengan saudara-saudaranya di Italia Selatan, di mana saudaranya, Drogo telah mengukir sebuah wilayah kekuasaan kecil.
Karena pada zaman ini adalah zaman saat perang berkecamuk di mana-mana, maka seluruh negeri atau para penguasa membutuhkan tentara bayaran yang selalu sedia untuk membela mereka.
Untuk membayangkannya coba nonton seri Game of throne, di situ akan sangat menggambarkan suasana, hingga kehidupan seperti apa zaman kerajaan dulu – walau seri ini bukan berdasar cerita sejarah asli.
Tukang Bangunan
Selain pada zaman itu masalah pangan itu penting dan peperangan ada di mana-mana maka pekerjaan seperti petani dan tentara bayaran adalah pekerjaan paling populer 1000 yang lalu, tentunya tukang bangunan juga merupakan profesi yang populer dan pekerjaan ini sudah ada sejak zaman kuno.
Tentunya tukang bangunan tak ubahnya sama seperti sekarang, tapi mungkin pada 1000 tahun yang lalu, tukang bangunan bertugas untuk membangun atau memperbaiki rumah, istana, gereja, benteng, jembatan, dan bangunan lainnya.
Ya, bangunan-bangunan seperti candi, keraton, benteng, kastil, maupun monumen-monumen yang terkenal sekarang yang dijadikan sebagai warisan budaya, tentunya itu adalah hasil kerja keras dari para tukang bangunan zaman dulu.
Pandai Besi
Seperti yang telah dibahas di atas, perang dan pertempuran adalah fakta kehidupan yang umum terjadi pada Abad pertengahan – baik pada abad ke-11 atau setelahnya.
Untuk menyediakan senjata dan baju besi yang dibutuhkan sebagai peralatan perang, para raja dan bangsawan membutuhkan pandai besi untuk membuatnya, dan itu menjadikannya pekerjaan yang populer dan bergengsi pada saat itu.
Pandai besi selain adalah pekerjaan paling populer 1000 tahun yang lalu, mereka yang bekerja sebagai ini juga sangat dihormati, bukan hanya karena kebutuhan akan kerajinan, tetapi juga karena jumlah pekerjaan yang dilakukan untuk memproduksi berbagai macam barang yang dibutuhkan untuk perang sangat banyak.
Pada waktu itu peralatan perang, selain panah, busur panah, pedang atau tameng, baju besi adalah perlengkapan yang populer.
Sedangkan bentuk baju besi yang trend pada waktu itu adalah baju besi rantai, yang tebuat dari cincin besi yang saling bertautan dan membutuhkan banyak waktu, keterampilan, dan ketangkasan manual untuk hanya membuat satu diantaranya
Seniman
Sekitar tahun 1000 masehi, Eropa mengalami masa kebangkitan artistic yang dijuluki “Ottonian”, yang diambil dari nama Kaisar Romawi Suci Otto yang Agung.
Gaya ini, yang menggabungkan tradisi Italia-Bizantium dan Jerman dalam berbagai tingkatan, menghasilkan banyak sekali manuskrip, pahatan, lukisan, perhiasan, dan gereja dengan interior yang mewah.
Sementara itu, kekuatan Gereja Katolik yang semakin meluas, melahirkan ratusan katedral bergaya Romawi selama abad ke 11 dan ke 12, seperti katedral Pisa di Italia, Mon-Saint Michel di Brittany, dan Augusburg di Jerman.
Jadi, untuk menghasilkan dan mendekorasi mahakarya seni dan arsitektur ini, dibutuhkan seniman-seniman yang terampil.
Sebelum periode Ottonian, sebagian besar seniman adalah biarawan, yang menghasilkan manuskrip yang diterangi sebagai bagian dari panggilan mereka.
Namun, pada abad ke 11, seniman menjadi profesi tersendiri dan orang-orang ini dibayar secara khusus untuk menghasilkan lukisan dan patung untuk menghiasi gereja dan rumah pribadi.
Pekerja Seks
Lalu pekerjaan paling populer 1000 tahun yang lalu, yang terakhir pada daftar ini adalah mereka para pekerja seks. Sepintas di jelaskan di atas tadi, bahwa pada abad ke-11 adalah zaman di mana di Eropa ‘dikuasai’ oleh kekuatan Gereja Katolik.
Meskipun pada waktu itu dianggap sebagai masyarakat yang tertekan oleh seks karena pengaruh Gereja Katolik, masyarakat abad pertengahan percaya bahwa terlalu sedikit atau tidak ada seks sama sekali adalah penyebab masalah kesehatan, terutama pada pria.
Sementara itu, Gereja Katolik memandang “profesi tertua di dunia” ini sebagai kejahatan yang lebih rendah, bahkan Santo Agustinus yang terkenal percaya bahwa pekerja seks legal yang jauh di masyarakat yang sopan, menghentikan mereka dari merusak masyarakat melalui perzinahan dengan wanita “terhormat”, perilaku dosa, dam pemerkosaan.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan akan seks yang didominasi oleh laki-laki, dibutuhkan para perempuan yang bekerja sebagai ini. Mereka sering kali direkrut dari kaum miskin perkotaan dan pedesaan – perempuan yang tidak memiliki banyak pilihan lain.
Itulah beberapa pekerjaan paling populer 1000 tahun yang lalu. Dari ulasan di atas, kita bisa melihat bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut memiliki perbedaan dan persamaan dengan pekerjaan yang ada di zaman sekarang.
Perbedaannya terletak pada alat, metode, dan tantangan yang dihadapi oleh para pekerja. Persamaannya terletak pada tujuan, fungsi, dan nilai yang diberikan oleh para pekerja.
