Perbedaan Content Strategy, Content Marketing, dan Social Media Marketing

Perbedaan Content Strategy, Content Marketing, dan Social Media Marketing

Perbedaan Content Strategy, Content Marketing, dan Social Media Marketing

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pekerjaan content strategy, content marketing, dan social marketing idealnya dipegang oleh orang yang berbeda. Banyak yang salah paham karena menganggap ketiganya sama saja dan wajar untuk dikerjakan oleh satu orang saja.

Sampai batas tertentu, memang cukup banyak kemiripan dari ketiga pekerjaan tersebut. Terkadang juga tumpang tindih antara satu dengan yang lain. Tapi, perbedaan content strategy, content marketing, dan social media marketing juga signifikan.

Pada dasarnya, content marketing akan mengarahkan traffic bertarget ke situs perusahaan. Jika sudah, content strategy bekerja dengan mengubah traffic tersebut menjadi prospek, pengikut, dan pelanggan yang eksekusinya dilakukan oleh social media marketing. 

Content marketing fokus pada urusan marketing

Perbedaan Content Strategy, Content Marketing, dan Social Media Marketing - image 84

Begitu halnya dengan content strategy dan social media marketing yang masing-masing fokus pada memformulasikan strategi dan media sosial.

Strategi content marketing yang sukses memandu prospek sekaligus memperkuat hubungan klien

Kontak dan informasi terkait pelanggan yang terkumpul dan terjaga dengan baik dapat membantu menghasilkan prospek. Sementara email yang ditargetkan dapat memelihara prospek di tengah-tengah corong. 

Webinar dan sumber daya berkualitas tinggi juga dapat memperkuat hubungan pelanggan saat ini dan menjadikan merek perusahaan kalian punya nilai yang tinggi.

Social media marketing fokus pada interaksi dan komunikasi dengan pelanggan

Ini adalah aspek utama dari setiap strategi sosial karena dengan media sosial sendiri, memungkinkan perusahaan untuk mengomunikasikan produk atau jasanya dengan pelanggan atau calon pelanggan secara langsung tanpa melalui perantara.

Dengan hanya mengunggah informasi di halaman media sosial, akun perusahaan akan menghasilkan aktivitas dan diskusi seputar merek kalian. Orang-orang akan mulai tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan kalian dari unggahan tersebut.

Untuk sukses dalam social media marketing perlu strategi yang berbeda

Perbedaan Content Strategy, Content Marketing, dan Social Media Marketing - image 85

Strategi content marketing yang sukses harus mengevaluasi kesenjangan konten dan perjalanan pelanggan. Meskipun media sosial juga harus mempertimbangkan hal ini, social media marketing juga harus memperhatikan batasan yang ditetapkan oleh platform, pengikut mereka, dan platform baru.

Beberapa platform populer yang bisa digunakan di antaranya Twitter, Pinterest, Instagram, Facebook, dan LinkedIn.

Pentingnya content strategy

Hanya dengan membuat konten dan mendistribusikannya, kalian mungkin saja kehilangan peluang besar. Apalagi di tahun 2024 yang mana bidang konten ini sedang berkembang dengan pesat dan cenderung kompetitif dengan bertambahnya jumlah kompetitor.

Daripada menempatkan konten sesuka hati, buatlah strategi yang sesuai dengan branding dan tujuan yang ditetapkan. 

Berikut ini beberapa alasan pentingnya content strategy untuk ditetapkan oleh perusahaan. 

  • Memastikan konsistensi dalam penampilan, gaya, dan pesan brand melalui semua saluran komunikasi. Ini membantu membangun citra merek yang kuat dan dapat diandalkan di mata konsumen
  • Konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO) membantu meningkatkan visibilitas situs web di hasil pencarian. Dengan menyusun strategi yang fokus pada kata kunci dan prinsip SEO, bia meningkatkan peluang untuk menjangkau lebih banyak orang
  • Dengan memahami audiens target secara mendalam, content strategy membantu menciptakan konten yang lebih relevan dan bermanfaat bagi pengguna. Konten yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat audiens cenderung lebih berhasil dalam menarik perhatian dan membangun hubungan
  • Membantu mengelola sumber daya seperti waktu, tenaga kerja, dan anggaran dengan lebih efisien. Dengan menentukan topik, format, dan jadwal produksi konten, dapat menghindari pemborosan dan memaksimalkan hasil
  • Melibatkan pemantauan dan analisis kinerja konten. Dengan menilai metrik seperti jumlah pengunjung, waktu yang dihabiskan, dan konversi, dapat menyesuaikan strategi yang sesuai untuk meningkatkan efektivitas konten
  • Membantu mencapai tujuan bisnis dengan menyusun konten yang mendukung strategi pemasaran, penjualan, dan retensi pelanggan. Dengan merencanakan konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens dan tujuan bisnis, dipastikan dapat mencapai hasil yang lebih baik

Perlu diingat, content marketing bisa mendatangkan traffic ke situs web perusahaan kalian bekerja. Content strategy di sisi lain akan mengarahkan traffic ke situs web perusahaan dan kemudian membantu mengubah pengunjung tersebut menjadi pelanggan. Dan pihak yang menjalankan strategi tersebut yaitu social media marketing. 

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel