Sediksi – Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan Copilot atau ChatGPT, kamu wajib mengetahui terlebih dahulu apa saja perbedaan Copilot dan ChatGPT. Meskipun sama sama menggunakan natural language processing (NLP), ternyata keduanya memiliki banyak sekali perbedaan.
Kedua produk ini dikembangkan oleh perusahaan yang berbeda, yaitu Microsoft dan OpenAI, dan memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda pula. Namun, keduanya memiliki kesamaan, yaitu mampu berbicara dengan manusia melalui chat atau suara, dan memberikan jawaban, saran, atau ide yang cerdas, kreatif, dan personal.
Lalu, apa saja perbedaan Copilot dan ChatGPT? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut sudah Sediksi rangkum buat kamu sedikit informasi tentang perbedaan Copilot dan ChatGPT jika dilihat dari berbagai aspek seperti segi pengembang, model, fitur, dan penerapan.
Perbedaan Copilot dan ChatGPT
Pengembang
Perbedaan Copilot dan ChatGPT yang pertama yaitu dari segi pengembang. Copilot adalah produk AI yang dikembangkan oleh Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Microsoft memiliki visi untuk membuat AI yang dapat membantu manusia dalam segala hal yang mereka lakukan, baik untuk kehidupan, pekerjaan, maupun hiburan.
Nah, Copilot adalah salah satu wujud dari visi tersebut, yaitu AI yang dapat menjadi teman sehari-hari manusia, dan membantu mereka mengakses dan berinteraksi dengan konten, produk, dan layanan web.
Sementara itu, ChatGPT merupakan produk AI yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah organisasi penelitian nirlaba yang didirikan oleh sejumlah tokoh terkenal, seperti Elon Musk, Peter Thiel, dan Reid Hoffman. OpenAI memiliki misi untuk menciptakan AI yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia, tanpa dibatasi oleh kepentingan komersial atau politik.
ChatGPT adalah salah satu hasil dari misi tersebut, yaitu AI yang dapat berbicara dengan manusia secara alami, dan memberikan jawaban, inspirasi, atau pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan keinginan penggunanya.
Model
Perbedaan Copilot dan ChatGPT berikutnya adalah dari model yang digunakan. Model adalah sebuah sistem matematika yang dapat belajar dari data, dan menghasilkan prediksi atau output berdasarkan data tersebut.
Copilot menggunakan model yang disebut Generative Pre-trained Transformer (GPT), yaitu sebuah model yang dapat menghasilkan teks berdasarkan konteks dan percakapan sebelumnya.
Model ini dilatih dengan menggunakan data dari berbagai sumber web, seperti Wikipedia, Reddit, Twitter, dan lain-lain. Model ini juga dapat disesuaikan dengan tujuan dan domain tertentu, seperti penjualan, pendidikan, atau kesehatan.
Sementara itu, ChatGPT juga menggunakan model yang disebut GPT, namun dengan versi yang lebih baru dan lebih canggih, yaitu GPT-4. Model ini dapat menghasilkan teks yang lebih panjang, lebih konsisten, dan lebih kreatif daripada model sebelumnya.
Model ini juga dilatih dengan menggunakan data yang lebih besar dan lebih beragam, seperti buku, artikel, blog, podcast, dan lain-lain. Model ini juga dapat menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks, atau berbicara dengan suara berdasarkan teks yang dihasilkan.
Fitur
Perbedaan Copilot dan ChatGPT selanjutnya adalah dari segi fitur. Copilot memiliki fitur yang disebut Copilot in Edge, yaitu sebuah fitur yang memungkinkan kamu untuk mengakses dan berinteraksi dengan konten, produk, dan layanan web di sisi kanan browser Microsoft Edge.
Kamu dapat bertanya, membandingkan, merangkum, atau mendapatkan rekomendasi personal berdasarkan halaman web yang sedang dilihat atau konten yang sedang dicari. Fitur ini juga dapat membantu kamu untuk menulis email, membuat presentasi, atau mengerjakan tugas lainnya dengan lebih mudah dan cepat.
Beda dengan Copilot, ChatGPT memiliki fitur yang disebut Chat with Images, yaitu sebuah fitur yang memungkinkan kamu untuk menunjukkan gambar kepada ChatGPT dan memulai percakapan.
Kamu dapat menyelesaikan masalah, merencanakan makanan, atau menganalisis grafik dengan bantuan ChatGPT. Fitur ini juga dapat membantu kamu untuk menciptakan gambar baru hanya dengan mendeskripsikannya dalam teks.
Fitur lain yang dimiliki oleh ChatGPT adalah Chat with Voice, yaitu sebuah fitur yang memungkinkan kamu untuk menggunakan suara untuk berbicara dengan ChatGPT. Kamu dapat mendengarkan cerita, berdebat, atau bercanda dengan ChatGPT.
Penerapan
Perbedaan Copilot dan ChatGPT yang terakhir yaitu dari segi penerapannya. Copilot dan ChatGPT memiliki penerapan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula.
Copilot dapat diterapkan untuk berbagai tujuan dan bidang, seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lain-lain. Copilot dapat membantu kamu untuk meningkatkan produktivitas, membuka kreativitas, dan memahami informasi dengan lebih baik.
Copilot juga dapat membantu kamu untuk membentuk masa depan bisnis mereka dengan Copilot Studio, yaitu sebuah platform yang memungkinkan kamu untuk membuat dan mengelola Copilot yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Berbeda dengan ChatGPT yang dapat diterapkan untuk berbagai tujuan dan bidang, seperti belajar, menulis, bermain, dan lain-lain. ChatGPT dapat memberikan jawaban, inspirasi, atau pembelajaran yang cerdas, kreatif, dan personal.
ChatGPT juga dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menghibur dengan berbagai GPT yang dibuat khusus untuk satu tujuan, seperti menulis kreatif, latihan maraton, perencanaan perjalanan, atau tutor matematika.
Copilot dan ChatGPT adalah dua produk AI yang sama-sama menggunakan NLP untuk berbicara dengan manusia. Kedua produk ini memiliki perbedaan dari segi pengembang, model, fitur, dan penerapan.
Namun, keduanya memiliki kesamaan, yaitu mampu memberikan manfaat dan nilai yang luar biasa kepada manusia, baik untuk kehidupan, pekerjaan, maupun hiburan. Jadi, kamu lebih pilih yang mana?
Baca Juga: 6 Chatbot AI Selain Chat GPT, Sama Bagusnya!