Sediksi.com – Dalam film atau drama, kalian pasti sering menjumpai karakter baik yang berubah jahat atau sebaliknya. Ada beberapa pendapat soal reverse villain, tetapi secara umum reverse villain adalah karakter yang bertindak melalui pikirannya sendiri.
Urusan ‘baik’ dan ‘jahat’ bukan ditunjukkan melalui apa yang mereka lakukan. Melainkan, tugas penonton maupun pembaca untuk menentukan apa arti dari ‘baik’ maupun ‘jahat’.
Kreatornya bersemangat untuk mendudukkan persoalan ini agar audiens memaknai apakah yang dilakukan oleh villain/hero sesuai dengan keadaan.
Karakter reverse villain biasanya diceritakan dalam film dengan genre sci-fi atau action. Pasalnya, karakter jahat bisa dibuat sangat ganas dan kejam untuk menarik kebencian penonton. Lalu, bagaimana dengan reverse villain? Apa mereka bisa menarik simpati penonton yang terlanjur benci?
Jadi, mari kita cari tahu lewat artikel ini. Apakah tokoh reverse villain yang akan dibahas bisa membuat kalian memihaknya?
Karakter Reverse Villain Populer
Seperti tokoh baik yang berubah jahat, reverse villain juga punya alasan yang membuat mereka berubah. Selain itu, tokoh reverse villain bisa diceritakan sebagai antagonis dalam satu serial film, tapi menjadi protagonis di film lainnya. Siapa saja tokoh reverse villain?
Loki
Loki menjadi tokoh reverse villain yang sudah banyak menjadi antagonis dalam film. Misalnya, dalam film The Avengers (2012) dan Thor: The Dark World (2013). Loki yang sebelumnya mengkhianati Thor untuk mengambil takhta raja malah bekerja sama dengan Thor di film Thor: Ragnarok (2017).
Dalam film itu, Loki dan Thor berusaha untuk melawan saudara perempuan mereka, yaitu Hela. Kerja sama ini membuat keduanya dekat serta menunjukkan bahwa mereka masih saling peduli.
T-800
T-800 dalam Terminator (1984) menggambarkan tokoh jahat yang sempurna. Terlebih dengan adegan ikonik saat menembak mati semua orang di kantor polisi. Namun, T-800 dibuat berbeda dalam Terminator 2: Judgement Day (1991). Dia harus melindungi John Connor yang sebelumnya ingin dia bunuh.
Perubahan ini karena manusia berhasil menangkap dan mengubah susunan otak T-800. Lalu, dia diprogram untuk melindungi John Connor. Mengingat T-800 adalah mesin, tak heran jika dia tidak memiliki pendirian dan bisa dikendalikan.
Godzilla
Godzilla adalah monster fiksi terkenal asal Jepang yang memiliki puluhan serial film. Bahkan, Godzilla punya 4 periode film, yaitu periode Showa, Heisei, Millenium, dan Reiwa. Godzilla digambarkan menjadi tokoh jahat dalam beberapa film seperti Godzilla (1998) dan Shin Godzilla (2016).
Namun, Godzilla juga menjadi tokoh reverse villain yang membantu manusia melawan monster. Misalnya, di film Godzilla: King of the Monsters (2019), Godzilla melawan King Ghidorah yang telah membangunkan monster dari seluruh dunia.
Harley Quinn
Harley Quinn yang semula seorang psikiater berubah jahat karena pengaruh Joker di Joker’s Favor (1992). Berawal jadi terapis Joker, dia malah jatuh cinta dan dimanfaatkan Joker untuk membantunya melawan Batman. Harley Quinn semakin terkenal karena penampilannya di Batman: The Animated Series (1992).
Dalam film Suicide Squad (2013), Harley Quinn bersama para kriminal lainnya membentuk kelompok untuk menyelamatkan dunia. Kelompok ini adalah bagian dari Task Force X yang menawarkan hukuman lebih ringan jika mereka mau bergabung. Harley Quinn dan temannya pun setuju untuk menjalankan berbagai misi berbahaya dalam film.
Ken
Selain film aksi, tokoh reverse villain juga ada dalam film animasi Toy Story, lho! Bagi kalian yang menonton Toy Story 3 (2010), kalian pasti tidak asing dengan kehadiran Lotso dan Ken. Dalam film ini, Woody dan teman-temannya berjuang untuk keluar dari tempat penitipan anak.
Awalnya, Ken membantu Lotso untuk menjalankan rencana jahatnya. Dia memprogram ulang Buzz agar patuh pada perintah Lotso. Namun, karena cintanya pada Barbie, dia pun memberitahu rencana Lotso dan bergabung dengan Woody untuk melawannya.
Darth Vader
Menjadi tokoh antagonis dalam trilogi Star Wars, Darth Vader adalah Anakin Skywalker yang dihasut Kaisar Palpatine untuk masuk ke Dark Side. Dia adalah ayah dari Luke Skywalker yang ingin dibunuh Kaisar Palpatine. Meskipun bagian tubuhnya sudah banyak digantikan logam, jiwa Anakinnya masih tersisa.
Hal itu bisa dilihat di film Star Wars Episode IV: The Empire Strikes Back (1983). Vader sadar bahwa Kaisar Palpatine berbohong tentang anaknya yang meninggal. Akhirnya, dia mengorbankan diri untuk menyelamatkan Luke Skywalker dari Kaisar Palpatine.
Nah, tokoh jahat sekalipun bisa berubah jika punya alasan kuat. Kebanyakan mereka menjadi jahat karena hasutan orang lain. Setelah menemukan bahwa itu bertentangan dengan prinsip, mereka menjadi baik dan membantu protagonis dalam film. Bahkan, banyak tokoh reverse villain yang akhirnya disukai penonton.
Mana tokoh reverse villain favoritmu?
