Sediksi.com – Dalam dunia pendidikan, ada dua model pembelajaran yang kita kenal. Pembelajaran sendiri merupakan proses yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang berguna bagi dirinya dan lingkungannya.
Dua istilah yang tak asing dan sering digunakan dalam menggambarkan pendekatan pembelajaran dalam pendidikan yaitu Pedagogi dan Andragogi. Apa perbedaan Pedagogi dan Andragogi?
Apa itu Androgogi dan Pedagogi?
Sebelum memahami perbedaan Pedagogi dan Andragogi, marilah kita mengenal terlebih dahulu mengenai pengertian dari keduanya.
Andragogi adalah ilmu mengajar yang berfokus pada pembelajaran orang dewasa. Ini sekaligus merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana memimpin atau membimbing orang dewasa dalam belajar. Andragogi sering dijumpai dalam proses pendidikan non formal, misalnya dalam pelatihan, kursus, seminar, atau workshop.
Andragogi mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik terlibat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
Jika Andragogi berfokus pada pembelajaran orang dewasa, maka Pedogogi adalah pembelajaran yang berfokus pada anak-anak atau siswa muda. Jadi, Pedagogi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memimpin atau membimbing anak-anak dalam belajar.
Pedagogi umumnya digunakan dalam konteks pendidikan formal, misalnya dalam tingkat prasekolah hingga sekolah menengah. Dalam Pedagogi, guru berperan sebagai otoritas yang menentukan tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran.
Pedagogi ini lebih mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru bertanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa.
Perbedaan Pedagogi dan Andragogi
Segi tujuan pembelajaran
Dari penjelasan tersebut, kamu mungkin sudah sedikit memahami perbedaannya. Kalau dalam Pedagogi ini memiliki tujuan pembelajaran yang ditentukan oleh guru, kurikulum, atau standar kompetensi yang berlaku.
Adapun tujuan pembelajarannya juga bersifat umum dan jangka panjang, misalnya untuk mengembangkan potensi, pengetahuan, dan keterampilan dasar siswa. Tujuan pembelajaran lebih menekankan aspek kognitif, yaitu kemampuan berpikir, mengingat, dan memahami konsep-konsep ilmiah.
Sementara, dalam Andragogi ini pembelajarannya ditentukan oleh peserta didik sendiri, berdasarkan kebutuhan, minat, dan tujuan hidup mereka. Tujuan pembelajaran bersifat spesifik dan jangka pendek, misalnya untuk memecahkan masalah, meningkatkan kinerja, atau mengembangkan karier.
Karakteristik peserta didik
Perbedaan Pedagogi dan Andragogi berikutnya terletak pada karakteristik peserta didik. Dalam Pedagogi ini, peserta didiknya adalah anak-anak atau siswa muda yang masih dalam tahap perkembangan fisik dan mental. Peserta didik memiliki ketergantungan yang tinggi pada guru, orang tua, atau orang dewasa lainnya. Mereka umumnya, memiliki pengalaman yang terbatas dan belum memiliki konsep diri yang jelas. Peserta didik cenderung belajar karena kewajiban atau tekanan akademik.
Adapun dalam Andragogi ini peserta didiknya adalah orang dewasa yang sudah mencapai tahap kematangan fisik dan mental. Artinya, mereka sudah memiliki kemandirian yang tinggi dan dapat mengarahkan diri sendiri. Mereka umumnya juga sudah punya pengalaman yang beragam dan konsep diri yang kuat. Kecenderungan belajar mereka keinginan atau kebutuhan hidup.
Segi kepuasan belajar
Selain dua perbedaan Pedagogi dan Andragogi di atas, perbedaan lainnya juga terdapat pada kepuasan belajar. Kepuasan belajar dalam Pedagogi ini ditentukan oleh faktor-faktor eksternal, seperti pujian, penghargaan, nilai, atau sertifikat yang diberikan oleh guru atau lembaga pendidikan.
Umumnya, kepuasan belajar mereka bersifat ekstrinsik yaitu berasal dari luar diri peserta didik. Kepuasan belajar lebih berorientasi pada hasil daripada proses pembelajaran.
Sedangkan, dalam Andragogi kepuasan belajar ini ditentukan oleh faktor-faktor internal, seperti rasa percaya diri, pengembangan diri, atau pencapaian tujuan yang dirasakan oleh peserta didik. Kepuasan belajar bersifat intrinsik, yaitu berasal dari dalam diri peserta didik. Kepuasan belajar mereka lebih berorientasi pada proses daripada hasil pembelajaran.
Segi sumber pembelajaran
Perbedaan Pedagogi dan Andragogi terakhir terletak pada sumber pembelajarannya. Jika pada Pedagogi, sumber pembelajaran utama adalah guru, yang dianggap sebagai sumber pengetahuan yang otoritatif dan andal.
Maka, pada Andragogi ini sumber pembelajaran utamanya yaitu diri sendiri yang dianggap sebagai sumber pengetahuan yang kaya dan relevan. Sumber pembelajaran pada Pedagogi ini disediakan oleh guru atau lembaga pendidikan yang sifatnya homogen. Artinya, ada kesamaan dalam hal isi, bentuk, dan kualitas.
Sementara, sumber pembelajaran Andragogi dipilih sendiri oleh dirinya baik itu orang, lingkungan atau medianya sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Pembelajarannya pun lebih bersifat heterogen yaitu perbedaan dalam hal isi, bentuk, dan kualitas.
Itulah penjelasan serta perbedaan Pedagogi dan Andragogi. Semoga bermanfaat!