Apa Itu Pembelajaran di Luar Kampus? beserta Contoh Kegiatannya

Apa Itu Pembelajaran di Luar Kampus? beserta Contoh Kegiatannya

Pembelajaran di Luar Kampus

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pernah dengar nggak tentang pembelajaran di luar kampus? Atau kamu mungkin sudah melakukan program tersebut?

Kegiatan pembelajaran di luar kampus atau pembelajaran di luar prodi ini merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Nah, demi mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu pembelajaran di luar kampus, selengkapnya cek pembahasan ini yuk!

Apa Itu Pembelajaran di Luar Kampus?

Di dalam konsep Merdeka Belajar, pembelajaran mahasiswa tidak hanya terbatas pada kegiatan di dalam kelas saja.

Mahasiswa juga diberikan hak untuk melakukan kegiatan di luar kampus atau luar prodi bahkan di luar perguruan tinggi yang dapat terhitung dalam SKS.

Pembelajaran di luar kampus ini merupakan pembelajaran yang dilakukan di luar program studi selama dua semester atau setara 40 sks, baik di luar dalam perguruan tinggi atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Hal tersebut telah diatur dalam Pasal 15 Ayat 2 pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Dikutip dari jendela.kemedikbud, dalam Permendikbud itu disebutkan ada empat bentuk pembelajaran di luar prodi, di antaranya:

  • Pembelajaran di prodi lain pada perguruan tinggi yang sama,
  • Pembelajaran di prodi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda,
  • Pembelajaran di prodi lain pada perguruan tinggi yang berbeda,
  • Dan pembelajaran pada lembaga nonperguruan tinggi.

Pada pembelajaran di luar kampus ini ditujukan untuk mahasiswa jenjang Sarjana Satu (S1).

Nadiem Makarim menyebut bahwa pembelajaran di luar kampus ini ditujukan untuk mendorong pengembangan sifat adaptif mahasiswa dalam menghadapi dunia pascakuliah.

Pembelajaran di luar kampus ini juga akan mendorong mahasiswa untuk mencari pengalaman baru.

Sementara itu, pembelajaran mahasiswa S-1 di luar kampus diatur oleh masing-masing rektor perguruan tinggi tempat mahasiswa berkuliah.

Kamu bisa mengecek program pembelajaran di luar kampus tersebut di masing-masing perguruan tinggi yang sedang kamu ampu.

Contoh Pembelajaran di Luar Kampus

Apa Itu Pembelajaran di Luar Kampus? beserta Contoh Kegiatannya - happy young asian businessmen businesswomen meeting brainstorming ideas
freepik

Ada beberapa contoh pembelajaran di luar prodi yang bisa dilakukan selama dua semester tersebut, seperti magang kerja di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, dan institusi pemerintah.

Pembelajaran di luar kampus lainnya bisa dilakukan oleh mahasiswa berupa mengikuti proyek di sebuah desa, misalnya proyek sosial di sebuah desa terpencil untuk membangun ekonomi rakyat, pendidikan anak-anak, infrastruktur, dan lainnya.

Kegiatan proyek sosial di desa itu bisa dilakukan bersama dengan aparatur desa, badan usaha milik desa (BUMDes), koperasi atau organisasi lainnya.

Selain contoh kegiatan pembelajaran di luar kampus tersebut, mahasiswa juga busa mengajar di sekolah baik untuk jenjang pendidikan dasar ataupun pendidikan menengah.

Mahasiswa bisa mengajar beberapa bulan di sekolah yang berada di kota atau desa atau wilayah terpencil di Indonesia.

Berikutnya, kegiatan lain yang bisa dicoba dalam pembelajaran di luar kampus yakni pertukaran pelajar dengan mengambil kelas di perguruan tinggi luar negeri ataupun dalam negeri berdasarkan perjanjian kerja sama yang diadakan oleh pemerintah.

Nilai dan SKS di perguruan tinggi luar negeri itu akan disetarakan dengan perguruan tinggi masing-masing.

Mahasiswa juga bisa melakukan penelitian atau riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora di bawah pengawasan dosen atau peneliti.

Kegiatan itu bisa dilakukan di lembaga riset seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau lembaga lainnya.

Apabila mahasiswa berminat dan berbakat dalam kewirausahaan bisa mengembangkan kegiatan tersebut secara mandiri atau berkelompok.

Kegiatan tersebut bisa dibuat terlebih dahulu dalam bentuk proposal kegiatan kewirausahaan juga transaksi konsumen atau slip gaji pegawainya.

Kegiatan lainnya yang bisa mahasiswa coba yakni melakukan studi atau proyek independen. Proyek itu bisa berupa pengembangan dari topik sosial khusus dan bisa dikerjakan secara bersama-sama dengan mahasiswa lainnya.

Terakhir, contoh lainnya jika mahasiswa berminat dengan kegiatan sosial, bisa melakukan kegiatan tersebut.

Kegiatan sosial atau kemanusiaan ini bisa memenuhi studi di luar prodi dan luat perguruan tinggi.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk sebuah yayasan atau organisasi sosial atau kemanusiaan yang telah disetujui perguruan tinggi, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Contoh organisasi tersebut yakni Palang Merah Indonesia (PMI), Mercy Corps, dan lainnya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel