5 Pertandingan dengan Kartu Merah Terbanyak, Ada yang Sampai Satu Lapangan Diusir!

5 Pertandingan dengan Kartu Merah Terbanyak, Ada yang Sampai Satu Lapangan Diusir!

Pertandingan dengan Kartu Merah Terbanyak

DAFTAR ISI

Sediksi.comSepak bola adalah permainan yang indah, namun terkadang bisa memberikan pemandangan tak sedap. Ketika emosi memuncak, pemain bisa kehilangan ketenangannya dan melakukan pelanggaran yang mengakibatkan kartu merah.

Terkadang, satu kartu merah bisa mengubah jalannya pertandingan, tapi apa jadinya jika kartu merah harus keluar dari kantong wasit sampai berkali-kali dalam satu pertandingan?

Artikel berikut akan mengulas beberapa pemandangan sangat langka dalam sepak bola, yaitu pertandingan dengan kartu merah terbanyak.

5 Pertandingan dengan Kartu Merah Terbanyak

Grêmio vs Internacional (8 kartu merah)

5 Pertandingan dengan Kartu Merah Terbanyak, Ada yang Sampai Satu Lapangan Diusir! - Gremio vs Internacional 2020
Gambar: getty images

Laga panas bertajuk derby Grenal yang mempertemukan Grêmio vs Internacional pada penyisihan grup Copa Libertadores di tahun 2020 berakhir dengan kericuhan di dalam lapangan.

Laga ini sendiri berakhir tanpa gol, namun menghasilkan total 36 pelanggaran. Mendekati ditiupnya peluit panjang, terjadi pertikaian di antara pemain Internacional, Moisés, dengan pemain Grêmio, Pepe.

Awalnya situasi panas terlihat dapat diatasi. Namun, adu mulut yang terjadi setelahnya kembali membangkitkan atmosfir panas, yang akhirnya berujung dengan baku hantam di antara para pemain dari kedua tim.

Keributan itu sendiri berlangsung selama 10 menit. Saat situasi sudah mulai kondusif, wasit langsung menutupnya dengan mengeluarkan total 8 kartu merah, 4 untuk tim Imortal Tricolor dan 4 untuk tim Colorado.

Recreativo Linense vs Saladillo De Algeciras (19 kartu merah)

Laga yang tercipta pada kasta ketiga liga Spanyol di tahun 2009, menjadi pertandingan dengan kartu merah terbanyak dalam sejarah sepak bola negeri Matador.

Insiden yang berujung kepada hujan kartu merah di laga ini bermula dari diusirnya pemain Recreativo di menit 54 saat mereka tengah unggul 1-0.

Dari sini, pertikaian tercipta dan semakin memanas hingga melibatkan beberapa orang penonton. Wasit pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan laga.

Setelahnya, ia langsung menuju ruang ganti kedua keseblasan dan menghadiahkan 9 kartu merah untuk masing-masing tim.

Sportivo Ameliano vs General Caballero (20 kartu merah)

Laga yang terjadi pada 1993 di Paraguay ini sempat masuk ke dalam buku rekor dunia Guinness sebagai pertandingan dengan kartu merah terbanyak.

Laporan dari The Guardian menyebutkan bahwa insiden bermula dari diusirnya 2 pemain Sportivo. Hal ini selanjutnya berujung pada kericuhan di antara pemain yang bertahan 10 menit lamanya.

Sebanyak 18 kartu merah tambahan kemudian keluar dari kantong wasit, dan tentu saja, laga ini akhirnya dihentikan.

Teniente Farina vs Libertad (36 kartu merah)

Sumber: GOAL

Pertandingan kompetisi junior Paraguay (Asuncion junior league) di tahun 2012 ini menjadi salah satu pertandingan dengan kartu merah terbanyak sepanjang sejarah.

Seluruh pemain yang tampil di lapangan serta para pemain cadangan dari masing-masing tim diganjar kartu merah menyusul perkelahian hebat yang tercipta jelang laga berakhir.

Dikutip dari ESPN, hal ini bermula dari diusirnya seorang pemain Teniente dan seorang pemain Libertad, setelah keduanya terlihat saling melayangkan tinju ke arah satu sama lain.

Meskipun telah dikartu merah, kedua pemain tersebut menolak meninggalkan lapangan dan masih lanjut berkelahi. Kejadian ini kemudian meluas, menciptakan ‘tawuran massal’ di antara kedua tim.

Wasit bersama para asistennya kemudian meninggalkan lapangan. Setelahnya, seluruh pemain menerima kartu merah, meskipun beberapa di antara mereka tidak terlibat perkelahian dan hanya mencoba untuk menenangkan keadaan.

Claypole vs Victoriano Arenas (36 kartu merah)

Sumber: Erik Kaagaard

Bersama laga Teniente Farina vs Libertad, laga divisi 5 liga Argentina di tahun 2011 ini menjadi pertandingan dengan kartu merah terbanyak sepanjang masa.

Laga sendiri memang berlangsung panas, mengingat Claypole dan Victoriano adalah rival. Di babak pertama, 2 orang pemain diusir keluar lapangan.

Puncaknya tercipata di babak kedua setelah perkelahian hebat meletus di dalam lapangan. Dikutip dari The Independent, manajer serta staf pelatih dari kedua tim juga terlihat melayangkan tinju di tengah-tengah kericuhan tersebut. Bahkan, beberapa penonton juga dikabarkan ikut masuk ke dalam lapangan.

Buntut dari kericuhan ini adalah 22 pemain yang tampil di lapangan menerima kartu merah. Tidak sampai di situ, sebanyak 14 kartu merah tambahan juga diberikan kepada para pemain cadangan serta pelatih dari masing-masing tim.

Itu tadi ulasan mengenai 5 pertandingan dengan kartu merah terbanyak. Alih-alih menunjukkan citra sepak bola sebagai permainan yang menghibur, laga-laga di atas bisa dibilang mencoreng olahraga ini.

Apa yang dilakukan para pemain di laga-laga tersebut sama sekali tidak mencerminkan nilai sportivitas, kompetisi yang sehat, serta permainan menghibur yang sering dijunjung tinggi dalam dunia sepak bola.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel