Sediksi.com – Marissa Anita, seorang figur publik yang secara profesional berkarier sebagai jurnalis dan kemudian namanya dikenal lebih luas sebagai aktris karena aktingnya yang bagus.
Sebagai seorang aktris, dia debut di film panjang pada tahun 2011 melalui “Arisan! 2” untuk memerankan karakter sampingan yang bernama Biksuni.
Tapi sebagai jurnalis, dia sudah mengawali profesi tersebut dengan bekerja sejak tahun 2008 di Metro TV sebagai reporter di lapangan.
Fakta menarik lainnya, akting bukan hal baru bagi Marissa. Karena dia sudah berkecimpung di dunia akting dengan menjadi pemain teater sejak 2005.
Raih penghargaan di Piala Citra 2021
Marissa Anita memenangkan Piala Citra 2021 untuk kategori pemeran pendukung wanita terbaik dalam film “Ali & Ratu-Ratu Queen”.
Piala Citra atau Festival Film Indonesia (FFI) sendiri adalah salah satu penghargaan bergengsi perfilman Indonesia.
Di kategori ini, Marissa mengalahkan para nominee lain seperti Asmara Abigail (Yuni), Asri Welas (Ali & Ratu-ratu Queen), Dea Panendra (Penyalin Cahaya) dan Djenar Maesa Ayu (Cinta Bete).
Penghargaan film lain yang pernah didapatkannya adalah Piala Maya 2014 sebagai aktris pendatang baru terpilih untuk film “Selamat Pagi, Malam.”
Mengasah kemampuan akting dari gabung klub teater
Dalam sebuah video wawancara yang diunggah di channel YouTube Pandji Pragiwaksono, Marissa mengatakan bahwa kemampuan aktingnya diasah dari ketika bergabung dengan klub teater semasa kuliah.
“Waktu kuliah itu ikut kegiatan ekskul teater udah gitu akhirnya meneruskan teater dengan Jakarta Players. Sejauh ini itulah yang menjadi sekolah gitu,” ucapnya.
Jakarta Players adalah sebuah klub atau komunitas teater berbahasa Inggris yang sudah berdiri sejak tahun 1968.
Bersifat non profit, orang-orang yang terlibat dalam klub ini setiap tahunnya memproduksi pertunjukan yang dilakukan untuk memberikan donasi yang signifikan kepada orang-orang Indonesia yang membutuhkan.
Marissa juga menjelaskan bahwa upayanya mengasah kemampuan akting itu dari klub teater tersebut, yang disebutnya sebagai “gym” versi Marissa.
Dari kecil gila film
Melalui video wawancara yang sama, Marissa juga mengatakan bahwa dia sangat menyukai film sejak kecil.
“Dan satu lagi yang gue lakukan adalah emang dari kecil itu gila film. Gue pasti nonton film yang sama lagi dan lagi. Setiap Sabtu itu, dulu waktu gue masih remaja… kuliah lah, yang gue lakukan itu gue nggak nge-date,” katanya.
“Yang gue lakukan adalah pinjem DVD sebanyak mungkin dan gue nonton itu seharian penuh dengan sewadah es krim. Bahkan sampai sekarang tiap hari tuh nonton satu film setidaknya kalau lagi syuting,” lanjutnya.
Menyukai French New Wave ala François Truffaut
François Truffaut adalah seorang pembuat film, aktor, dan kritikus Perancis. Dia secara luas dianggap sebagai salah satu pelopor French New Wave, gerakan sinema yang muncul tahun 1950 pasca Perang Dunia 2.
Selain karena sebagai seorang pelopor, Marissa juga menyampaikan Truffaut sering menggunakan teknik improvisasi dan steady cam yang panjang untuk menciptakan “mikro ekspresi yang fresh.”
Marissa juga suka menonton film-film yang biasanya ditayangkan di Film Festival Cannes.
Dari segi aktris favorit, Marissa menyebutkan dia menyukai aktris Jessica Chastain karena penampilannya di film Interstellar dan Meryl Streep, semua peran yang pernah dimainkan oleh Meryl Streep.
Aktris yang pandai berkamuflase
Marissa punya tuntutan untuk mengasah kemampuannya berkamuflase untuk menghidupkan karakter yang dimainkan karena peran yang dimainkannya cenderung berbeda dari satu film ke film lainnya.
Mengantongi peran setidaknya di 15 film panjang, beberapa peran Marissa yang tidak bisa dilupakan ada Sipon “Istirahatlah Kata-Kata”, Tantri “Galih dan Ratna”, Lilis “Yuni”, dan masih banyak lagi.
Kemampuannya berkamuflase dengan karakter yang diperankannya sempat menjadi perbincangan di platform X (sebelumnya Twitter).
Karena penampilan aktingnya cenderung membuat banyak penonton terkecoh dan tidak menyadari bahwa yang memerankan karakter tersebut adalah Marissa Anita.
Sehingga kemampuan akting dari sosok multitalenta seperti Marissa ini sudah tidak bisa diremehkan.