Performa Tak Kunjung Membaik, Akhirnya Chelsea Pecat Graham Potter

Performa Tak Kunjung Membaik, Akhirnya Chelsea Pecat Graham Potter

Graham potter resmi dipecat

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Graham Potter, pelatih Chelsea, resmi dipecat. Kabar pemecatan Potter diumumkan melalui statement klub di laman resmi chelseafc.com, Senin pagi (03/04/23).

Hasil buruk selama masa kepelatihan Potter membuat Chelsea mesti mengambil keputusan. Kekalahan 0-2 dari Aston Villa di markas sendiri rupanya membuat direksi Chelsea tak lagi memiliki alasan untuk memecat Potter.

“Chelsea FC mengumumkan bahwa Graham Potter telah meninggalkan klub. Graham setuju untuk berkolaborasi dengan klub untuk menfasilitasi transisi yang mulus,” tulis pihak klub dari laman resminya

Lebih lanjut Chelsea juga berterimakasih atas selama ini kepada Potter karena mampu membawa klub sampai ke perempat final UCL.

“Selama bersama klub, ia telah membawa kami ke perempat final Liga Champions, di mana kami akan menghadapi Real Madrid. Chelsea juga ingin berterimakasih kepada Graham atas semua upaya dan kontribusinya, serta mendoakan yang terbaik untuk masa depannya”

Co-controlling owners Todd Boehly dan Behdad Eghbali juga menambahkan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada Potter dan menyayangkan akan situasi pemecatan yang terlalu dini ini.

“Kami ingin berterimakasih kepada Graham Potter dengan tulus atas kontribusinya untuk Chelsea. Kami sangat menghormati ia sebagai pelatih dan sebagai pribadi. Dia selalu bersikap profesional dan berintegritas dan kami semua kecewa dengan situasi ini” Ucapnya

Dalam statement klub tersebut juga menyebut nama Bruno Saltor yang ditunjuk untuk menjadi pelatih sementara menggantikan Potter. Saltor bakal memimpin The Blues pada sisa musim ini yang menyisakan 10 pertandingan Premier League dan dua laga melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions.

Graham Potter Selama di Chelsea

Sejak direkrut pada 8 September 2022 menggantikan Thomas Tuchel, Potter tak kunjung membawa Chelsea tampil konsisten. Justru malah angin-anginan dan kerap tumbang melawan tim yang seharusnya bisa dikalahkan.

Dari 31 pertandingan bersama The Blues, Potter hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 imbang dan 11 kekalahan. Di Premier League, kini Chelsea terperosok di peringkat 11 klasemen sementara dengan 38 poin.

Pelatih yang baru 7 bulan di klub ini pada awalnya memang membawa angin segar bagi Chelsea. Tak terkalahkan selama 9 pertandingan pada awal-awal kepelatihannya. Performa memuaskan itu membuat suporter menaruh harapan besar padanya pasca ditinggal Tuchel

Tren positif yang dibawanya pun mulai berbalik arah terutama setelah Piala Dunia 2022 lalu. Dari 17 total pertandingan setelah Piala Dunia, ia hanya meraih 5 kali kemenangan, 7 kali kekalahan dan sisanya berakhir imbang di semua kompetisi.

Fakta bahwa Chelsea jor-joran di bursa transfer Januari lalu membuat rekor Chelsea terasa kian buruk. Lebih dari 300 juta Poundsterling tampak tak begitu bermanfaat. Nama-nama besar tak sanggup mengerek performa Chelsea saat Potter masih menjadi nakhoda.

Sejumlah nama beken seperti Enzo Fernandez yang baru memenangi Piala Dunia bersama Argentina ditebus dengan mahar 108 juta Pounds, sekaligus jadi rekor pemain termahal di Liga Inggris. Chelsea juga menikung Arsenal saat membeli Mykhailo Mudryk seharga 70 juta Pounds. Joao Felix juga dipinjam dengan ongkos sewa mahal.

Kandidat Pengganti Potter

Performa Tak Kunjung Membaik, Akhirnya Chelsea Pecat Graham Potter - Nagelsmann
Image from Twitter @FCBayern

Julian Nagelsmann yang juga baru-baru ini dipecat oleh Bayern Muenchen diisukan menjadi kandidat paling kuat untuk menggantikan Graham Potter di Chelsea.

Pelatih muda berusia 35 tahun ini punya peluang meneruskan proyek Chelsea. Apalagi, proyek Chelsea memang diarahkan dengan mengacu pada model pengembangan klub-klub milik Red Bull. Selain itu, Nagelsmann juga dikenal punya hubungan baik dengan Christopher Vivell, direktur teknik klub.

Nagelsmann punya trek rekor yang baik sejak memulai kepelatihannya di Hoffenheim saat masih berumur 28 tahun. Ia mampu membawa Hoffenhein lolos dari degradasi dan membawa klub tersebut finis di peringkat keempat pada musim selanjutnya. Capaian itu rekor bagi Hoffenheim karena untuk pertama kalinya bermain di Liga Champions.

Tak sampai disitu selama melatih RB Leipzig sejak 2019 sampai 2021, ia telah membawa klub tersebut berada di papan atas Bundesliga. Prestasi terbaiknya di RB Leipzig ini adalah mampu membawa sampai semifinal Liga Champions.

Kemudian Nagelsmann direkrut oleh Bayern pada 2021, dan dinobatkan sebagai pelatih termahal di dunia. Ia memberi 3 gelar bagi Munchen yakni 1 Bundesliga dan 2 Piala Super Jerman.

Isu kuat Nagelsmann sebagai kandidat yang akan mengisi kursi kepelatihan di Chelsea diangkat oleh jurnalis sepak bola kawakan, Fabrizio Romano.

“Julian Nagelsmann adalah kandidat favorit untuk menggantikan Graham Potter sebagai pelatih baru Chelsea,” tulis Fabrizio di Twitter.

Lebih lanjut ia menerangkan “Nagelsmann sempat disebutkan pada diskusi internal kemarin. Julian dianggap sebagai pelatih yang berbakat,” imbuhnya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel