Sejarah Black Friday hingga Menjadi Hari Belanja

Sejarah Black Friday hingga Menjadi Hari Belanja

sejarah black friday

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Black Friday adalah kebiasaan belanja massal yang umumnya dirayakan pada hari Jumat keempat bulan November setelah perayaan Thanksgiving. Sebelum adanya peristiwa berbelanja secara masal ini, terdapat sejarah Black Friday yang mungkin nggak semua orang tau.

Lalu, bagaimana sejarah dari istilah ini? Kenapa masyarakat memborong belanjaan khusus di hari Jumat keempat di bulan November?

Penasaran? Yuk, cek artikel di bawah ini!

Apa Itu Black Friday?

sejarah black friday
Pexels: Max Fischer

Black Friday adalah Jumat yang jatuh setelah perayaan Thanksgiving. Bagi sebagian besar masyarakat, Black Friday dianggap sebagai hari belanja untuk persiapan perayaan Natal. Banyak toko dan pusat perbelanjaan menawarkan diskon atau potongan harga selama perayaan Black Friday. Meskipun demikian, sejarah Black Friday sendiri terkait dengan kisah yang kurang menyenangkan.

Baca Juga: 10 Kartu Kredit Terbaik untuk Belanja Kebutuhan Bulanan

Sejarah Black Friday

Istilah Black Friday tidak muncul secara tiba-tiba. Pertama kali, istilah ini tercatat pada tahun 1869, di mana digunakan untuk merujuk pada periode belanja pasca liburan Thanksgiving. Peristiwa ini juga bersamaan dengan krisis keuangan di Amerika Serikat yang terjadi pada 24 September lebih dari satu abad yang lalu.

Krisis keuangan tersebut tidak terjadi begitu saja. Menurut laporan dari History, dua pemodal Wall Street yang terkenal kejam, Jay Gould dan Jim Fisk, berkolaborasi untuk membeli sebanyak mungkin emas di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk mendorong harga emas naik agar dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Versi Lain Sejarah Black Friday

Sejarah lain dari Black Friday sebenarnya terkait dengan peristiwa pada era 1950-an atau 60-an di Philadelphia. Istilah ini diciptakan oleh polisi setempat untuk menggambarkan kemacetan lalu lintas dan kepadatan yang intens di toko-toko ritel di pusat kota. Bukti menunjukkan bahwa istilah yang awalnya kurang menarik ini berasal dari lingkungan polisi di Philadelphia.

Joseph P. Barrett, seorang reporter polisi veteran dan penulis fitur untuk Philadelphia Bulletin, mengenang peranannya dalam menggunakan istilah Black Friday dalam artikel “This Friday Was Black With Traffic” di Philadelphia Inquirer pada tahun 1994.

Kini, Black Friday telah menjadi acara tahunan yang sangat dinantikan oleh para penggemar belanja. Tidak hanya toko offline, tetapi toko online juga memberikan diskon besar-besaran selama perayaan Black Friday ini.

Keterkaitan Black Friday dengan Belanja

Mirip dengan Hari Natal dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Indonesia, Hari Natal dan Thanksgiving di Amerika Serikat adalah dua perayaan besar yang disertai dengan hari libur. Pada momen libur ini, masyarakat sering menghabiskan waktu bersama keluarga, berwisata, atau menikmati liburan dengan berbagai cara, termasuk berbelanja.

sejarah black friday
Pexels: Gustavo Fring

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sehari setelah Thanksgiving, orang-orang mulai berbelanja untuk persiapan Natal atau memulai perjalanan liburan mereka. Terlebih lagi, dengan akhir pekan yang datang dua hari setelahnya, mereka dapat menikmati libur selama empat hari.

Dalam merespons permintaan ini, toko-toko di Amerika Serikat secara khusus menawarkan diskon agar masyarakat lebih tertarik untuk berbelanja keperluan Natal dan persiapan liburan lainnya di tempat mereka.

Tips dan Trik Berbelanja pada Black Friday

Pahami Informasi Produk dan Harga

sejarah black friday
Pexels: Sam Lion

Meskipun Black Friday dikenal sebagai musim diskon, tidak semua barang mendapatkan penawaran khusus. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui barang-barang apa yang sedang didiskon dan berapa harganya.

Buat Daftar Belanjaan

Diskon besar-besaran seringkali membuat orang tergoda untuk berbelanja tanpa perencanaan. Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk membuat daftar belanjaan sebelum pergi ke pusat perbelanjaan. Dengan memiliki daftar belanjaan, kamu dapat fokus pada barang-barang yang benar-benar ingin dibeli.

Pastikan Koneksi Internet Stabil

Bagi yang berbelanja secara online, pastikan koneksi internet yang stabil penting agar dapat mengakses e-commerce yang dituju. Hari diskon besar-besaran seringkali membuat lonjakan pengunjung pada situs belanja online sehingga memiliki koneksi internet yang baik akan memastikan pengalaman berbelanja yang lancar.

Periksa Saldo Tabungan

Baik berbelanja secara online maupun offline, pastikan saldo tabunganmu mencukupi. Hal ini akan memudahkan transaksi dan menghindari hambatan saat berbelanja. Penggunaan mobile banking untuk bertransaksi juga diunggulkan karena lebih mudah dan aman dibandingkan membawa uang tunai.

Apa Istilah untuk Hari Senin yang Datang Setelah Black Friday?

Hari Senin setelah Black Friday dikenal sebagai “Cyber Monday.” Pada hari ini, penjualan online mencapai puncaknya dan toko-toko daring menawarkan berbagai diskon dan penawaran spesial untuk menarik pembeli online. Cyber Monday memberikan kesempatan bagi mereka yang lebih suka berbelanja secara daring untuk menikmati penawaran yang sebanding dengan yang dapat ditemukan di toko fisik.

Dengan demikian, Black Friday tidak hanya menjadi waktu untuk berbelanja langsung di toko fisik, tetapi juga menjadi awal dari serangkaian penawaran daring yang mencakup Cyber Monday.

Black Friday dengan sejarah dan tradisinya, telah menjadi bagian integral dari budaya belanja, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Dengan penawaran dan diskon yang menggiurkan, tidak heran jika Black Friday menjadi salah satu momen paling dinantikan setiap tahunnya.

Itu dia Sodik ulasan tentang sejarah Black Friday hingga menjadi hari belanja. Kalau di tanah air sendiri, kita mengenalnya harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional, tapi bedanya di negara kita harbolnas selalu diadakan di tanggal kembar setiap bulan, seperti 1.1 yang ada di bulan Januari dan lainnya.

notix-artikel-retargeting-pixel