Sejarah Buku Kamasutra, Bagaimana Pandangan Agama Islam?

Sejarah Buku Kamasutra, Bagaimana Pandangan Agama Islam?

Sejarah Buku Kamasutra, Bagaimana Pandangan Agama Islam?

DAFTAR ISI

 Sediksi – Pengetahuan mengenai seksualitas sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Terutama buat kamu yang sudah berumah tangga atau buat kamu yang masih berencana untuk berumah tangga. Edukasi mengenai seksual sebenarnya bukan hal baru bagi kehidupan manusia. Loh kok bisa? Hal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, ada buku kuno yang membahas mengenai edukasi seksual yang bernama buku Kamasutra.

Apa sih buku kamasutra itu? Bagaimana sejarah buku kamasutra, apa isi dari buku kamasutra? dan bagaimana pandangan Islam terkait dengan buku kamasutra tersebut?. Untuk mengetahui beberapa hal diatas mari kupas satu persatu agar kamu tidak salah persepsi atau mungkin sedikit memahami tentang buku kamasutra tersebut.

Apa itu kamasutra?

Sejarah Buku Kamasutra, Bagaimana Pandangan Agama Islam? - 1000004983
Kaskus/Lord Faries

Dikutip dari beberapa sumber, Kamasutra memiliki asal bahasa dari bahasa sansekerta yaitu Kama yang memiliki arti keinginan, hasrat, cinta dan nafsu. Kemudian, Sutra yang memiliki arti benang atau sebuah rangkaian. Dalam arti harfiahnya, Kamasutra merupakan naskah kuno yang isinya membahas tentang prinsip-prinsip cinta.

Setelah kamu mengetahui tentang apa itu kamasutra, dan sebelum mengulik tentang apa isi dari buku kamasutra, kamu wajib mengetahui terlebih dahulu mengenai sejarah buku kamasutra. Mulai dari fakta yang terdapat di dalamnya.

Sejarah buku kamasutra

Naskah kuno kamasutra merupakan naskah yang berabad-abad lalu ditemukan di India. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa buku kamasutra ini membahas mengenai prinsip-prinsip cinta atau ilmu seksologi.

Sekedar informasi, ilmu seksologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam menjalani hubungan-hubungan antar manusia yang berkaitan dengan seksualitas.

Jika ditilik dari filsafat Hindu, kata Kamasutra merujuk pada  kata kama berarti Dewa Cinta dan sutra yang berarti tata cara atau prosedur. Dalam artian Kamasutra dalam filsafat Hindu memiliki arti harfiah yaitu kumpulan tata cara bercinta.

Terdapat beberapa hal yang dibahas di dalam buku Kamasutra mulai dari masalah perilaku seksual, teknik hubungan intim, variasi seks hingga membahas hubungan sesama jenis. Kitab ini ditulis oleh Vatsyayana Mallanaga yang merupakan seorang Begawan pada tahun 300 M.

Buku ini secara keseluruhan terdiri dari 7 bagian yang terdiri dari 36 bab dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Salah satunya, diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Burton dan Doniger.

Meskipun secara arti bahasa maupun filsafat Hindu berarti kumpulan tata cara bercinta, namun buku kamasutra ini tidak serta merta hanya membahas soal seksualitas saja. Akan tetapi, buku ini ditulis dengan tujuan sebagai panduan untuk seni menjalani hidup dengan baik, sifat cinta, menemukan pasangan hidup, menjaga kehidupan cinta, dan aspek-aspek lainnya yang ada kaitannya dengan kepuasan dalam kehidupan manusia.

Dengan penjelasan mengenai buku kamasutra di atas, lantas bagaimana pandangan agama Islam tentang pendidikan seksualitas?

Pandangan menurut agama islam

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa isi dari buku Kamasutra membahas mengenai seksualitas dan segala tindak-tanduknya, dalam islam juga ada buku yang membahas tentang hal yang sama. Buku tersebut bernama Kitab Qurratul Uyun.

Kitab Qurrotul Uyun adalah sebuah kitab yang membahas tentang kehidupan keluarga yang berbahagia dalam pandangan Islam. Khususnya tentang adab dan tata cara hubungan intim antara suami istri. Kitab ini ditulis oleh Syekh Muhammad at-Tihami Ibnu Madani yang merupakan seorang ulama yang berasal dari Maroko.

Kitab ini ditulis oleh beliau pada abad ke-19 Masehi. Kitab ini terdiri dari 20 pasal yang menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan pernikahan, seperti hukum, persiapan, prosesi, hak dan kewajiban, makanan, posisi, doa, dan lain sebagainya.

Kitab yang merupakan syarah atau penjelasan dari nazham atau puisi yang ditulis oleh Syekh Qasim bin Ahmad bin Musa bin Yamun ini sangat populer di kalangan pesantren tradisional dan menjadi salah satu rujukan utama dalam mendidik santri tentang etika berkeluarga.

Buku kamasutra dan kitab qurrotul uyun secara garis besar merupakan buku yang sama. Keduanya membahas mengenai tata cara bercinta bersama pasangan yang sah. Islam berpandangan bahwa pengetahuan seksual sangat penting untuk menghindari segala perilaku seksual yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Berikut adalah sejarah dari buku kamasutra dan pandangan menurut agama islam. Buku yang pertama kali ditemukan di India ini mengajarkan tentang segala sesuatu tentang hubungan seksual dan segala tindak-tanduknya. Begitu pula kitab Qurrotul Uyun yang mengajarkan bagaimana cara berhubungan antara suami istri yang benar menurut agama islam.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel