Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya?

Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya?

Sejarah Popcorn Siapa penemu popcorn

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ketika nonton film di bioskop, popcorn menjadi pilihan camilan yang sangat populer. Hal-hal kecil semacam ini sering diterima semula jadi oleh banyak orang. Artinya, ya, dianggap udah ada dari sononya.

Buat kamu yang penasaran dengan sejarah popcorn, artikel ini akan menyuguhkan bagaimana camilan populer ini berasal.

Popcorn disiapkan melalui mesin penggorengan khusus yang menggunakan tekanan uap. Camilan ini terbuat dari jagung khusus yang mengembang ketika terkena panas dan sering disebut sebagai “berondong jagung” oleh penduduk setempat.

Karena berbahan dasar jagung, popcorn asli memiliki kandungan vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Namun, tidak semua jenis popcorn memiliki komposisi yang sama karena beberapa varian telah diberi tambahan zat adiktif.

Popcorn tradisional yang dibuat dengan mesin uap, tidak memerlukan minyak sehingga jenis popcorn ini dianggap lebih sehat. Saat ini, popcorn dengan tambahan minyak dapat dengan mudah dibuat di rumah menggunakan kompor atau microwave.

Di sisi lain, popcorn dengan tambahan bahan seperti mentega dan perisa dapat ditemukan dalam popcorn yang dijual di bioskop saat ini.

Yang menarik adalah camilan yang memiliki beragam rasa ini ternyata telah dikonsumsi selama ribuan tahun. Penasaran dengan sejarah popcorn di dunia? Bagaimana sih orang-orang zaman dahulu bisa mengonsumsi popcorn? Yuk, simak sampai habis!

Sejarah Popcorn: Berasal dari Benua Amerika

Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya? - benua amerika
detikcom.

Asal-usul popcorn bermula dari kehidupan orang-orang yang mendiami benua Amerika. Jauh sebelum kedatangan orang-orang Eropa ke Amerika, penduduk asli Amerika menjadikan jagung sebagai makanan pokok. Itu berarti sejarah popcorn dimulai sejak istilah ‘popcorn’ muncul.

Secara khusus, popcorn tertua pertama kali ditemukan di New Mexico pada tahun 1948 oleh Herbertdick dan Earle Smith di dalam Gua Kelelawar. Mereka menemukan potongan jagung kecil (kernel) yang telah menjadi karbon dan diperkirakan berusia sekitar 5.600 tahun.

Selain itu, temuan yang menguatkan bukti keberadaan popcorn pada masa lalu adalah penemuan guci dalam sebuah pemakaman di Meksiko yang diperkirakan berasal dari tahun 300 M. Guci tersebut memiliki hiasan yang menggambarkan dewa jagung dengan biji-bijian jagung yang menghiasi kepala dewa.

Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya? - suku aztec 20180724 103759
Serambi Indonesia.

Semua ini memberikan bukti bahwa popcorn telah ada sejak zaman kuno dan menyebar di seluruh Amerika Tengah dan Selatan, terutama di negara Peru, Guatemala, dan Meksiko.

Suku Aztec di Meksiko tidak hanya mengonsumsi popcorn sebagai makanan, tetapi juga menggunakannya dalam penghiasan pakaian dan upacara.

Penduduk di seluruh benua Amerika memiliki sejarah yang kaya dalam mendokumentasikan popularitas popcorn di masa lalu. Penemuan kernel jagung di New Mexico menjadi awal bagi penemuan kernel lainnya di wilayah Utah yang dihuni oleh orang Indian Pueblo.

Ketika penjajah Eropa tiba di Amerika, mereka mulai mengadopsi makanan asli Amerika ini. Popcorn menjadi makanan camilan yang populer di antara orang Eropa dan mereka bahkan mengonsumsinya sebagai sarapan dengan susu.

Penjajah Eropa juga mulai memasak popcorn dengan menambahkan sedikit tetes tebu yang memberikan camilan ini rasa karamel yang mirip dengan popcorn yang kita kenal saat ini.

Cara Orang Dahulu Memasak Popcorn

Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya? - 937b515fdf8e1606f009b1185e620c26
MerahPutih.

Proses pembuatan popcorn di masa lalu didokumentasikan dalam sebuah jurnal berjudul “Methods of Corn Popping and Their Historical Significance” yang ditulis oleh Edgar Anderson dan Hugh C. Cutler pada tahun 1950.

Dalam tulisan tersebut, diungkapkan bahwa popcorn dibuat menggunakan teknik popping yang telah ada sejak zaman kuno yang dianggap sebagai salah satu teknik memasak tertua.

Popping adalah metode letupan untuk memasak biji jagung yang pada waktu itu dianggap sangat keras, hampir seperti kaca.

Dijelaskan dalam jurnal tersebut, jenis jagung yang digunakan untuk membuat popcorn adalah jagung flint. Ketika jenis jagung ini terkena panas, ia secara otomatis akan meletup.

Proses letupan ini juga menghasilkan aroma harum yang keluar dari setiap biji jagung. Aroma ini secara alami diciptakan oleh popcorn melalui uap yang dihasilkan oleh endosperma dalam biji jagung.

Anderson meyakini bahwa orang-orang pada masa lalu mungkin secara tidak sengaja meletakkan biji jagung dekat api, arang, atau pasir panas, dan biji jagung ini meletup membentuk butiran popcorn. Inilah yang menjadi awal dari penggunaan teknik memasak popping.

Popcorn Menjadi Camilan Wajib Saat Nonton di Bioskop

Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya? - adobestock 252422282 960x640 1
Actu.fr.

Pada masa lalu, pihak bioskop awalnya tidak setuju dengan konsumsi popcorn di dalam teater karena khawatir popcorn akan mengotori lantai dan mengganggu penonton lain karena suara kunyahannya. Sehingga, pemilik toko popcorn harus menjual popcorn secara sembunyi-sembunyi di bawah gang.

Pada tahun 1938, seorang pria bernama Glen W. Dickson memasang mesin pembuat popcorn di lobi-lobi teater di Midwestern yang mengawali penjualan popcorn secara terbuka hingga menjadi sangat terkenal di seluruh dunia.

Selama Perang Dunia II, saat gula dan persediaan makanan dibatasi, popcorn dianggap sebagai makanan ringan yang terjangkau oleh semua orang, dan popularitasnya meningkat pesat. Namun, ketika televisi menjadi populer, popularitas bioskop menurun sebentar dan berdampak pada penurunan konsumsi popcorn.

Popularitas popcorn kembali meningkat ketika popcorn bisa dibuat secara instan di rumah menggunakan microwave.

Kernel jagung yang dijual untuk membuat popcorn instan mulai dijual secara komersial sejak tahun 1981. Popcorn dianggap sebagai camilan yang terjangkau, terutama jika dibeli dalam bentuk kernel atau biji-bijian kering yang biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

Sejak tahun 1981, penjualan popcorn terus meningkat dan bahkan beberapa bioskop menurunkan harga tiket mereka agar penonton dapat membeli popcorn.

Menurut Popcorn Board, rata-rata orang Amerika mengkonsumsi 42 liter popcorn per tahun, dan konsumsinya terus meningkat hingga saat ini. Wajar belaka karena jumlah penduduk juga terus meningkat kan?

Kepopuleran Popcorn di Masa Kini

Sejarah Popcorn: Camilan Populer di Bioskop, Siapa Penemunya? - cara membuat popcorn salted caramel
Happy Fresh.

Popcorn tetap menjadi camilan yang sangat populer saat ini, baik di bioskop maupun di rumah.

Sebagian besar orang masih menganggap bahwa menonton film di bioskop tidak lengkap tanpa cemilan popcorn dan ini membuktikan bahwa tren popcorn terus berjaya bahkan dalam situasi pandemi di mana menonton di rumah menjadi lebih umum.

Meskipun harganya mungkin tidak sehemat sebelumnya, terutama di bioskop, variasi rasa popcorn yang semakin beragam membuat orang terus menikmati camilan ini.

Pada tahun 2016, Amerika Serikat mencatat bahwa orang-orang mengonsumsi popcorn hingga 50 liter setiap tahun dan tren serupa terjadi di Inggris dan beberapa negara Amerika Latin.

Popcorn saat ini dinikmati hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dan terus menjadi camilan favorit banyak orang di berbagai kesempatan.

Popcorn telah berkembang menjadi berbagai rasa dan gaya, dari gurih hingga manis, dan masih menjadi salah satu camilan paling populer di seluruh dunia.

Nah, itu dia sejarah popcorn yang nggak semua orang tau. Sodik kalau ke bioskop, lebih suka beli popcorn atau bawa gorengan dari rumah? Eits, yang bawa gorengan jangan ditiru, ya!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel