Sediksi – Cole Palmer adalah salah satu pemain muda yang sedang bersinar di dunia sepak bola. Pemain berusia 21 tahun ini baru saja pindah dari Manchester City ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023. Sejak itu, ia menjadi salah satu pemain kunci yang membantu upaya Chelsea bangkit dari keterpurukan.
Palmer menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang yang lincah, kreatif, dan tajam. Ia mampu mencetak gol-gol penting dan memberikan umpan-umpan matang bagi rekan-rekannya. Namun, ada satu hal yang membuat Palmer semakin menarik perhatian publik: selebrasinya yang unik.
Setiap kali ia mencetak gol, Palmer melakukan selebrasi seperti sedang kedinginan. Ia menggigil, menggosok-gosok tangannya ke lengan, dan meniup-niup napasnya. Selebrasi ini membuatnya mendapat julukan ‘Cold’ Palmer. Tapi, apa sih alasan di balik selebrasi ini?
Alasan di balik selebrasi ‘Cold’ Cole Palmer
Selebrasi ‘Cold’ Cole Palmer ternyata bukan tanpa makna. Setelah kedua golnya, Palmer menggosok-gosok lengannya seolah-olah merasakan cuaca musim dingin, tetapi mengungkapkan setelah pertandingan bahwa itu adalah replikasi kepada mantan rekan setimnya di akademi Manchester City, Morgan Rogers, yang melakukan hal yang sama setelah mencetak gol penentu kemenangan Middlesbrough atas West Bromwich Albion di Championship pekan lalu.
“Sobat saya, (Morgan Rogers), melakukannya untuk Middlesbrough, jadi saya mengatakan kepadanya bahwa saya juga akan melakukannya jika saya mencetak gol,” jelas Palmer.
Dua gol Palmer ke gawang Luton (31/12/24) menunjukkan ketenangannya dalam pertandingan. Gol pertamanya merupakan wujud kesiapannya menerima bola muntah di kotak penalti. Tendangan keras kaki kirinya menghujam sisi kiri gawang Luton.
Sementara untuk gol kedua, ketenangan (composure) Palmer benar-benar diuji dan ia berhasil membuktikannya. Menerima umpan dari Nicolas Jackson dari tengah lapangan, Palmer melaju hingga kotak penalti sebelum sentuhannya yang ciamik mengecoh kiper Luton.
“Saya melihat kiper keluar dan mengambil bola di sekelilingnya. Setelah saya mengoper bola melewati kiper, saya berpikir bahwa pemain bertahan yang ada di garis pertahanan akan datang dengan cepat, jadi jika saya menunggu sebentar, saya memiliki waktu untuk memasukkan bola. Saya hanya mengatakan pada diri saya sendiri untuk berpikir dan menjaga ketenangan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman resmi Chelsea.
‘Cold’ adalah pelesetan dari Namanya ‘Cole’ yang punya rima mirip. ‘Cold’ berarti dingin. Itu ditunjukkan Palmer melalui kepiawaiannya menguasi ketenangan di lapangan.
Dalam bahasa sehari-hari Inggris, ‘Cold’ punya makna bahwa sesuatu dilakukan dengan keren. ‘Cold’ juga menandai kata sifat bahwa seseorang tampil ‘dingin’ yang berarti ia telah melakukan apa yang seharusnya dengan sempurna.
“Itulah kenapa dia dipanggil ‘Cold’ Palmer,” kata Noni Madueke, pemain Chelsea lainnya.
Statistik Cole Palmer di Chelsea musim ini
Selebrasi ‘Cold’ Palmer mungkin terlihat nyeleneh, tapi jangan salah, Palmer adalah pemain yang serius dan berkualitas. Statistiknya di Chelsea musim ini membuktikan hal itu.
Berikut adalah beberapa data yang menunjukkan performa Palmer di Chelsea musim ini:
Berdasarkan data Fbref, Cole Palmer mencatat 16 penampilan di Premier League musim 2023/2024 dengan 12 di antaranya tampil sebagai starter.
Dari 16 pertandingan, Palmer mencetak 8 gol dan 4 asis, yang berarti ia punya kontribusi 12 G+A. 4 gol Palmer dicetak melalui tendangan penalti. Dengan caatatan itu, Palmer berkontribusi pada hampir sepertiga gol yang dicetak Chelsea di Premier League 2023/2024.
Catatan golnya positif 1 dari ekspektasi 7 gol yang mungkin dicetaknya. Hanya saja, poin asisnya minus karena justru minus 1 dari ekspektasi 5,3 asis. Kendati demikian, sedikitnya catatan asis yang ia bukukan mesti dimaklumi karena Chelsea sendiri tak begitu tajam di depan gawang lawan.
Didapuk sebagai salah satu penyedia kreativitas di Chelsea, Palmer juga mencatatkan kontribusi yang cukup bagus dengan 43 progresive carries (membawa bola ke area lawan) dan 94 umpan progresif (umpan ke sepertiga area lawan).
Semua catatan itu membuktikan seberapa penting peran Palmer buat Chelsea. Ditebus dari Manchester City senilai 40 juta Poundsterling, Palmer langsung membuat fans Chelsea merasa harga itu terlalu murah untuk pemain sekaliber dirinya.
Selebrasi ‘Cold’ Palmer adalah salah satu hal yang membuat Cole Palmer menjadi pemain yang menarik untuk disimak. Selebrasi ini menunjukkan kepribadian Palmer yang tenang saat menghadapi tekanan. Di lain sisi, ini juga menjadi tanda bahwa ia pelan tapi pasti meningkatkan potensinya.
Palmer masih memiliki masa depan yang panjang di dunia sepak bola. Ia masih bisa berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Siapa tahu, selebrasi ‘Cold’ Palmer akan semakin sering kita lihat di lapangan.