Syarat Wajib Puasa, Boleh Batal Asalkan…

Syarat Wajib Puasa, Boleh Batal Asalkan…

Syarat Wajib Puasa

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bulan Ramadan sudah berjalan hampir setengahnya. Di bulan penuh berkah ini umat Islam diberi ganjaran yang luar biasa besar jika menjalankan ibadah puasa, ibadah lainnya, maupun melakukan dan berbagi kebaikan.

Masih lengkap kah puasamu? Atau justru sudah sempat membatalkan?

Tentu menjalankan puasa secara penuh membutuhkan kelengkapan dan syarat wajib puasa. Apakah kamu sudah siap untuk melakukan ibadah puasa sampai penuh? Atau ingin memeriksa ulang apakah puasa yang sudah dijalani sesuai?

Di samping menjadi syarat yang perlu dipenuhi, syarat-syarat tersebut juga menyiratkan kondisi yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Syarat wajib puasa tidak terlalu ribet kok. Simak artikel terkait beberapa syarat wajib puasa yang mesti dipenuhi.

Syarat Wajib Puasa

Muslim

Itu sudah jelas ya, karena puasa Ramadan itu adalah ibadahnya pemeluk agama Islam. Puasa Ramadan berikut zakat menjelang Idulfitri juga menjadi salah satu rukun Islam.

Mereka yang bukan pemeluk Islam tentu tidak berkewajiban untuk berpuasa Ramadan. Meski begitu, bisa pula mengikuti puasa untuk tujuan kesehatan.

Baca Juga: Tetap Bugar Saat Ramadhan, Ini Dia Manfaat Olahraga Saat Puasa

Baligh

Syarat berikutnya ialah baligh yang berarti sudah dewasa. Artinya seseorang cukup umur, memiliki mental dan kepribadian dewasa diwajibkan dan memiliki tanggung jawab untuk menunaikan puasa.

Rujukan baligh pada laki-laki ialah pernah mengeluarkan mani baik pada saat tertidur maupun saat terjaga. Sementara untuk perempuan ialah telah mengalami haid.

Kanak-kanak yang belum baligh tidak lah wajib mengikuti ibadah puasa. Meskipun belum baligh, bisa belajar berpuasa setengah hari, agar suatu saat ketika kamu sudah waktunya tiba, kamu sudah terbiasa dengan ibadah ini. Tapi jangan cuma baligh fisiknya ya, tapi juga baligh akalnya hehe.

Berakal

Selain sehat fisik, syarat wajib puasa Ramadan adalah sehat secara akal atau jiwa. Artinya, seorang muslim yang telah baligh juga mesti berakal untuk menjalankan ibadah puasa.

Orang-orang yang akalnya terganggu karena kondisi mental maupun mabuk tidak terkena kewajiban ini. Khusus mengenai mabuk, tentu jika mabuk dilakukan dengan sengaja orangnya mesti menggantinya di kemudian hari di luar bulan Ramadan.

Sehat dan Mampu

Salah satu syarat wajib dalam menjalankan ibadah puasa adalah mampu. Mampu di sini memiliki arti kemampuan untuk melaksanakan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, serta tidak adanya halangan yang menghalangi seseorang untuk berpuasa.

Apakah kamu pernah berpuasa dalam keadaan sakit? Pastinya rasanya tidak nyaman. Puasa seharusnya dilakukan dengan sehat dan fit agar bisa terlaksana dengan lancar. Maka dari itu, salah satu syarat wajib puasa adalah mampu dan sehat.

Syarat mampu ini merupakan hal yang sangat penting loh karena puasa adalah ibadah yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang kuat. Dikhawatirkan jika kita tidak mampu menanggung beban puasa, karena itu bisa membahayakan diri sendiri.

Tidak dalam Keadaan Haid atau Nifas

Haid dan nifas adalah dua hal yang berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan yaitu keduanya dapat membatalkan puasa. Haid adalah masa menstruasi bagi wanita, sedangkan nifas adalah masa setelah melahirkan.

Jika kamu sedang dalam masa haid atau nifas, jelas ya, kamu dilarang untuk berpuasa. Hal ini dikarenakan pada masa tersebut, tubuh wanita sedang mengalami kondisi yang tidak memungkinkan untuk berpuasa, misalnya perubahan hormon dan kondisi fisik yang lelah akibat menstruasi atau proses melahirkan.

Namun, kita juga wajib mengganti puasa yang telah kita lewatkan pada hari-hari tersebut Ketika masa haid atau nifas sudah selesai. Itu terhitung hutang ya. Dan dalam hal ini, tidak ada batasan waktu untuk mengganti puasa yang tertinggal.

Tidak Sedang dalam Perjalanan

Jika seseorang sedang melakukan perjalanan yang memakan waktu lebih dari satu hari, ia tidak wajib menjalankan puasa. Perjalanan yang dimaksud di sini adalah perjalanan yang dilakukan dengan maksud meninggalkan kota atau tempat tinggal, jadi bukan sekedar kesana-kemari di dalam kota yang sama, ya.

Hal ini dikarenakan, saat kita sedang dalam perjalanan, tubuh beresiko merasakan kelelahan dan kurang bertenaga untuk menjalankan ibadah puasa secara maksimal. Sementara itu, kondisi perjalanan yang tidak menentu juga dapat membuat kita lebih mudah dehidrasi atau kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk menjalankan puasa dengan baik.

Nah, itulah beberapa syarat wajib puasa Ramadan. Mudah-mudahan bermanfaat ya, dan nggak terlalu ribet juga. Jadi, kalau memenuhi semua syarat tersebut, yuk berpuasa dengan penuh semangat! Selamat berpuasa dan selamat menunaikan ibadah Ramadan bagi yang menjalankannya.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel