Sediksi.com – Whoosh menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Moda transportasi baru yang menghubungkan Jakarta-Bandung ini sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Senin (02/10).
Tentu saja masyarakat patut berbangga, terutama warga Jakarta dan Bandung. Sebab, teknologi yang dipakai Kereta Cepat Whoosh ini membuat jarak tempuh Jakarta-Bandung cuma 44 menit.
Dengan adanya Kereta Cepat Whoosh, masyarakat Bandung yang bekerja di Jakarta atau sebaliknya memiliki waktu perjalanan yang relatif lebih singkat.
Lantas, apa teknologi yang dipakai Kereta Cepat Whoosh?
Teknologi yang Dipakai Kereta Cepat Whoosh
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh diproduksi dan dites di pabrik CRCC Sifang, Qingdao, Shandong, China.
Perusahaan yang menangani Kereta Cepat Whoosh yaitu PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Perusahaan itu merupakan patungan hasil konsorsium empat BUMN yakni PT KAI, PT Wijaya Karya (Persero), PTPN VIII, dan PT Jasa Marga (Persero) dengan perusahaan China.
KCJB menggunakan jenis CR400AF yang merupakan generasi terbaru kereta buatan China. Kereta tersebut hasil dari pengembangan tipe CRH380A oleh CRCC Qingdao Sifang.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memang dirancang untuk bisa beroperasi dengan kecepatan tinggi sebesar 350 km per jam.
Teknologi yang dipakai Kereta Cepat Whoosh menggunakan listrik yang disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).
Selain itu adanya sound barrier atau pencegahan kebisingan berguna untuk menghalau emisi suara yang dihasilkan saat operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Sound barrier ini dipasang pada jalur yang berdekatan dengan permukiman warga sehingga tidak akan menggangu mereka.
Di sisi lain, Whoosh mampu memonitor saat terjadinya ancaman seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing, hingga tahan api.
Teknologi Komunikasi Digital dan Rem Darurat
Selain teknologi yang dipakai Kereta Cepat Whoosh di atas, ada juga teknologi berupa jaringan komunikasi yang mampu menciptakan keselamatan selama perjalanan.
Teknologi tersebut yakni Global System for Mobile Communication Railway atau GSM-R.
GSM-R ini merupakan jaringan 2G yang memang dikhususkan untuk komunikasi perkeretaapian. Ia memiliki frekuensi 900 MHz yang mampu memberikan tingkat keamanan lebih tinggi dan bisa dilakukan setiap saat tanpa terputus.
Penggunaan GSM-R ini bisa meningkatkan keselamatan bagi penumpang, masinis, dan petugas perawatan.
Keunggulan teknologi yang dipakai Kereta Cepat Whoosh lainnya berupa dilengkapinya dua emergency brake.
Pertama, emergency brake EB yang bekerja berdasar perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan.
Kedua, emergency brake UB yang akan aktif saat fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan saat power kereta dalam kondisi tidak bekerja.
Adanya rem darurat itu akan memberikan tingkat keamanan terlebih untuk melindungi kereta saat terjadi kesalahan sistem atau kesalahan manusia.
Desain Kereta Cepat Whoosh
Selain teknologi yang unggul, Kereta Cepat Whoosh juga memiliki desain tampak luar yang simple dan modern.
Interior dalamnya, terkhusus kursi bagian penumpang dihiasi ornamen batik mega mendung yang memberikan kesan ceria dan nyaman.
Selain itu, kereta cepat ini memiliki dua warna yakni merah dan kuning. Keduanya memiliki fungsi berbeda.
Rangkaian kereta cepat berwarna merah merupakan electric multiple unit (EMU) yang berfungsi untuk mengangkut penumpang. Sementara, kereta cepat berwarna kuning merupakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi.
Kereta cepat berwarna kuning itu yang nantinya memastikan kesiapan kondisi rel, sistem kelistrikan, juga sistem pendukung lainnya. Ia berperan penting sebelum kereta cepat merah digunakan.
Interior kereta ini juga berbeda karena dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik untuk melakukan proses monitoring.
Sementara, pada kereta cepat berwarna merah satu rangkaiannya berisi delapan gerbong.
Sebelum kereta merah dijalankan untuk mengangkut masyarakat, kereta cepat kuning akan dijalankan terlebih dahulu untuk memastikan seluruh sistem siap untuk beroperasi.
Jarak Tempuh Jakarta-Bandung Makin Singkat
Kereta Cepat Whoosh yang memiliki kecepatan tinggi tersebut menempuh jarak 142,3 km antara Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung dan hingga 44 menit untuk perjalanan berhenti di setiap stasiun.
Jarak ini tentu jauh lebih singkat dan cepat bila dibandingkan menggunakan mobil yang bisa menempuh jarak 2-3 jam perjalanan.
Itulah teknologi yang dipakai Kereta Cepat Whoosh beserta keunggulan lain yang ia miliki.