Sutan Syahrir, salah satu tokoh pendiri Indonesia, pernah mengatakan, “Jangan mati sebelum ke Banda Neira.”
Syahrir mengungkapkan itu karena sangat terkesima dengan pesona dan keindahan Banda Neira.
Memangnya, Banda Neira ada di mana? Apa saja wisata di Banda Neira yang bisa bikin kita setuju bahwa Banda Neira memang sebagus itu?
Pada tahun 2016, Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas 1000 rupiah yang baru. Hal yang menarik dari uang kertas ini ialah wajah baru yang menghiasi penampilannya, yaitu sebuah gambar pemandangan indah Banda Neira. Tahu nggak Banda Neira di mana?
Banda Naira, atau yang tenar dengan sebutan Banda Neira ialah suatu pulau yang berada di kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Jika ditempuh dari Ambon, maka akan memerlukan waktu sekitar 45 menit lamanya.
Dulu Banda Neira merupakan tanah yang diperebutkan bangsa Inggris dan VOC. Pasalnya, kedua bangsa itu adalah penguasa pasar rempah di Eropa, sementara Banda Neira sangat diperlukan untuk kepentingan bisnis mereka.
Banda Neira ialah wilayah penghasil pala yang legendaris. Rempah-rempah pala itu lah yang menarik hati bangsa Eropa untuk datang ke pulau Banda. Bahkan, konon harga segenggam pala senilai segenggam emas loh. Itulah mengapa, bangsa-bangsa Eropa berambisi untuk menguasai tanah ini.
Selain itu, Banda Neira juga pernah menjadi tempat pengasingan tokoh pendiri bangsa kita, yaitu bung Hatta, Sutan Syahrir, dan DR Cipto Mangunkusumo. Salah satu situs peninggalannya ialah rumah pengasingan Bung Hatta. Sekarang sudah menjadi spot wisata yang cukup populer di sana.
Banda Neira belakangan ini punya label baru yaitu destinasi wisata yang romantis. Memang sih, Banda Neira menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati bulan madu atau melakukan perjalanan romanitis.
Sudah tahu kan Banda Neira dimana? Jadi, apakah kamu punya rencana berkunjung ke Banda Neira? Tenang, kita akan tunjukkan beberapa wisata keren di Banda Neira. Kita jua akan membuat perhitungan badget ke Banda Neira agar perjalanan kamu lancar.
Apa saja wisata di Banda Neira?
Gunung api Banda
Gunung berapi Banda ialah gunung aktif yang berada di tengah-tengah pulau kecil. Menurut Wikipedia, gunung Banda memiliki tinggi 656 meter di atas permukaan laut. Di sana terdapat 23 jenis burung yang merupakan jenis endemik di Kepulauan Banda.
Kalau kamu ingin mendakinya, kira-kira hanya butuh waktu 2-3 jam saja. gimana, menarik kan. Kita mendaki dengan diiringi kicauan burung dan pemandangan luar biasa. Sesampainya di puncak, kita akan menyaksikan hamparan laut dan pulau-pulau lain yang dapat dilihat dari ketinggian.
Desa Lonthoir
Jika kamu ingin mendapatkan foto dengan view gunung Banda, maka desa yang berhadapan langsung dengannya ialah desa Lontor, atau disebut desa Lonthoir. Di desa ini lah surganya tanaman pala. Beberapa turis asing biasa duduk-duduk menikmati wine sambil menatap laut.
Di desa Lontor juga terdapat benteng Hollandia yang dapat diakses melalui 300 anak tangga. Pasalnya benteng ini berdiri di tanah tertinggi di sana, sehingga pemandangan yang bisa dilihat dari sana sangat lah indah
Benteng Belgica
Nah, kalau kamu ingin melihat pemandangan sebagaimana yang tergambar di uang kertas 1000 rupiah secara spesifik, di benteng ini lah jawabannya.
Menurut Wikipedia, benteng Belgica didirikan oleh bangsa portugis. Kemudian orang-orang VOC mulai mengambil alih wilayah ini, lalu dinamakan lah benteng Belgica.
Benteng ini berbentuk pentagonal, dan jika kita berdiri di atas benteng menghadap gunung Banda, maka kita akan melihat pemandangan yang sama dengan yang di uang kertas Rp 1.000 itu.
Pulau Hatta dan situs rumah pengasingan Bung Hatta
Dari sekian banyaknya gugusan kepulauan yang ada di Banda Neira, pulau Hatta ialah yang paling menarik. Tidak hanya pesona keindahan yang dimilikinya, tapi juga menyimpan asset sejarah bangsa Indonesia.
Dinamakan pulau Hatta sebab dulu bung Hatta pernah dibuang ke pulau ini. saat ini, rumah pengasingan bung Hatta menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Sehabis berkunjung ke wisata sejarah, kita bisa bermain air di pantai. Pulau Hatta terkenal sebagai pulau yang mempunyai pasir putih dan air laut yang biru jernih. Gimana, menarik kan?
Lava flow
Berkunjung ke Banda Neira rasanya tidak afdhol jika tidak melakukan diving. Lava flow adalah surganya para pecinta laut. Di dunia bawah laut itu, terhampar terumbu karang yang cantik.
Dilansir dari Kompas, spot ini dinamai lava flow karena tercipta dari aliran lava gunung api. Letusan itu terjadi pada tahun 1988, mengakibatkan terumbu karang pada hancur dan dasar perairan tertutupi oleh lava. Tapi, kejadiannya udah lama, jadi Sekaragng terumbu karangnya sudah tumbuh cantik lagi.
Perkiraan budget ke Banda Neira
Estimasi biaya ke Banda Neira bervariasi. Tetapi setidaknya siapkan anggaran sekitar Rp 5 juta. Tentu, jika naik moda transportasi laut akan jadi lebih terjangkau.
Di sini, harga tiket kapal laut dari Surabaya menuju Ambon adalah 526 ribu rupiah per orang. Tapi jika ingin menempuh jalur udara, maka tiket pesawat sekitar 1,7 juta – 4,1 juta rupiah.
Rincian biayanya ialah sebagai berikut:
Dari Surabaya ke Ambon, memerlukan waktu 3 hari 8 jam. itu sudah dapat fasilitas makan 3x sehari. Sampai di Ambon, kemudian harus menaiki pesawat perintis jurusan Ambon – Banda Neira yang berharga Rp 350 ribu.
Di Banda Neira, rumah penginapan umumnya seharga Rp 250 ribu – 325 ribu per malam. Dan kalau kamu ingin menghabiskan waktu di sana selama 3 hari, totalnya ialah Rp 750 – 975 ribu untuk tiga malam.
Adapun harga makanan, harganya sekitar 35 ribu – 60 ribu. Jika kamu makan 3x sehari selama 3 hari, maka biayanya ialah 270 – 540 ribu.
Untuk mengunjungi satu persatu spot wisata, kita bisa menggunakan jasa island hopping, tarifnya ialah 800 – 1 juta rupiah.
Kalau kamu ingin mengunjungi satu persatu spot wisata yang telah disebutkan di atas, maka rincian tiketnya adalah sebagai berikut:
- Benteng Belgica Rp 20.000
- Rumah Bung Hatta (seiklasnya),
- Benteng Holland Rp 20.000
- Lava flow snorkling Rp 200 – 300 ribu,
- Diving Rp 600 – 750 ribu
- Gunung Banda 20 ribu.
Penjumlahan biaya di atas tidak termasuk biaya transportasi untuk pulang.
Itulah beberapa spot wisata di Banda Neira yang sebaiknya dikunjungi seumur hidup sekali. Sekiranya ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata di Banda Neira siapkan dana, dan tentu saja waktu ya!