Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina

AP23284511730844-1697036102

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Di minggu ketiga eskalasi konflik Israel-Palestina, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Kamis sudah mengidentifikasi 6.747 warga Palestina yang tewas sejak serangan udara pertama Israel pada 7 Oktober lalu (26/10).

Proses ini masih belum selesai karena masih ada 281 mayat lagi yang belum diidentifikasi. 

Sementara itu, jumlah orang yang meninggal di Israel akibat pertempuran antara Israel dan Hamas sudah mencapai lebih dari 1.400 orang dalam kurun tiga minggu ini. 

Timeline minggu ketiga konflik Israel-Palestina

21 Oktober: perbatasan Rafah dibuka

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - rss efee28deeb0d6a0d6277d751c312c7592ea078bf344w
Satelit menampakkan situasi puluhan truk berbaris siap melewati gerbang perbatasan Rafah untuk mengirim bantuan ke Gaza dari koridor Mesir (Sumber gambar: Maxar)

Dibukanya perbatasan Rafah yang menjadi pembatas antara wilayah Gaza dengan Mesir pada Sabtu pagi akhirnya membuat bantuan untuk penduduk Gaza tersalurkan setelah berminggu-minggu tertahan karena Israel memblokir koridor tersebut.

Sebanyak 20 truk yang membawa berbagai keperluan bantuan untuk penduduk Gaza yang diparkirkan di dekat perbatasan di wilayah Mesir itu akhirnya bergerak ke tujuan mereka yang sebenarnya.

Perbatasan Rafah juga merupakan satu-satunya koridor bantuan yang terbuka karena dua koridor lainnya diblokir oleh Israel.

Dalam pernyataan Israel sebelumnya usai menyetujui dibukanya perbatasan Rafah, mereka berjanji tidak akan menyabotase atau memblokir tiba-tiba koridor ini.

22 Oktober: nyawa 120 bayi yang baru lahir di RS Gaza terancam, AS umumkan akan meningkatkan bantuan militer untuk Israel

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - image 40
Seorang bayi prematur sedang dirawat di dalam inkubator Rumah Sakit Nasser di Khan Younis (Sumber gambar: Stringer)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan bahwa sebanyak 120 bayi baru lahir yang sedang dirawat di inkubator rumah sakit di Gaza dalam kondisi terancam karena Gaza sudah kehabisan bahan bakar untuk menyalakan listrik.

Sabotase listrik ini dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober lalu sebagai bentuk hukuman terhadap penduduk Gaza karena sebelumnya di hari yang sama, Hamas meluncurkan roket dan menembak orang-orang yang menghadiri festival musik di Israel hingga menewaskan ratusan korban.

Di hari yang sama dengan pernyataan PBB tersebut, Amerika Serikat (AS) juga mengumumkan akan meningkatkan bantuan militer di Timur Tengah untuk meningkatkan dukungan bagi Israel, serta meningkatkan kehadiran pertahanan AS di wilayah tersebut.

Dengan alasan “eskalasi yang dilakukan oleh iran dan pasukan yang beraliansi dengan mereka baru-baru ini”. 

23 Oktober: dua warga Israel korban sandera Hamas dibebaskan, bantuan untuk Gaza yang kedua berhasil melalui perbatasan Rafah

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - hostages 640x400 1
2 warga Israel korban sandera Hamas dibebaskan (Tangkapan layar: Hamas)

Hamas sudah membebaskan beberapa korban sandera mereka dan kembali membebaskan 2 perempuan warga Israel lainnya pada hari Senin.

Oleh karena Hamas mulai membebaskan beberapa sandera, AS menunda serangan darat atas nama Israel dengan harapan lebih banyak sandera akan dilepaskan.

Kemudian, 20 truk baru yang membawa bantuan kemanusiaan yang penting untuk penduduk Gaza berhasil melewati perbatasan Rafah dan menyalurkan bantuan sesuai targetnya.

Selagi proses pengiriman bantuan ini berlangsung, PBB kembali mengingatkan betapa situasi rumah sakit di Gaza masih sangat buruk dan membutuhkan lebih banyak bantuan sesegera mungkin. 

24 Oktober: lebih dari 700 warga Palestina tewas dalam waktu 24 jam oleh serangan udara Israel di Gaza

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - 24israel ledeall 01 ztvf superJumbo
Pasca serangan udara di Khan Younis yang menewaskan 700 warga Palestina sekaligus dalam waktu 24 jam sejak serangan (Yousef Masoud/The New York Times)

Menurut pihak Palestina, jumlah kematian ini tertinggi dalam waktu 24 jam sejak serangan diluncurkan.

Lalu pihak militer Israel di hari yang sama mengklaim telah menyerang lebih dari 400 orang yang dianggap merupakan pendukung Hamas dan membunuh puluhan pasukan Hamas dalam serangan tersebut, dimana tiga di antaranya diklaim oleh Israel sebagai komandan Hamas.

Dalam pernyataannya, Israel juga mengingatkan akan mencapai tujuan mereka untuk menghancurkan pihak yang mereka sebut sebagai kelompok Palestina.

Pernyataan berbeda disampaikan oleh pihak Palestina. Para saksi dan pihak medis mengatakan bahwa serangan udara itu ditargetkan ke bangunan tempat pemukiman masyarakat sipil, beberapa bahkan daerah selatan Gaza.

Sebelumnya, Israel mengultimatum penduduk Gaza untuk mengungsi dari tempat tinggalnya dan pindah ke selatan Gaza dengan alasan akan membinasakan Hamas yang diklaim berada di terowongan-terowongan di Gaza.

25 Oktober: Kementerian Kesehatan mendesak bantuan keperluan medis dan bahan bakar untuk rumah sakit di Jalur Gaza

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - image 41
Seorang anak yang menjadi korban serangan udara Israel sedang dirawat di rumah sakit di Khan Younis pada 16 Oktober (AP Photo/Fatima Shbair)

Mengingat listrik, bahan bakar, dan generator sudah mati, maka aktivitas perawatan dan penyelamatan terhadap penduduk Gaza yang masih membutuhkan perawatan dan bantuan pun terhambat.

Dengan kondisi krisis seperti ini, maka semakin banyak nyawa penduduk Gaza yang sedang dirawat di rumah sakit semakin terancam.

Maka dari itu, pihak Kementerian Kesehatan Palestina mendesak agar bantuan untuk penduduk Gaza segera masuk, terutama keperluan medis dan bahan bakar untuk rumah sakit. 

26 Oktober: Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza merilis identitas 7.028 orang Palestina yang tewas sejak eskalasi konflik Israel-Palestina

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - image 38
Dokumen berisi daftar identitas warga Palestina yang tewas sejak eskalasi konflik Israel-Palestina (Sumber gambar: Palestine Chroniccle)

Identitas tersebut dirangkum menjadi sebuah dokumen berisi 212 halaman berisi daftar nama, usia, jenis kelamin, dan nomor identifikasi resmi orang Palestina yang tewas dalam konflik ini sejak serangan udara pertama Israel pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dokumen ini setelah sebelumnya Joe Biden, Presiden AS meragukan jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik ini. 

Menurutnya, angka kematian warga Palestina yang sudah melebihi 5.000 orang itu hanya dilebih-lebihkan.

Maka dari itu, pihak kementerian merespon pernyataan tersebut dengan merilis dokumen ini.

Dokumen ini pertama kali dirilis pada hari Kamis dan pihak kementerian menyampaikan jumlah warga Palestina tewas yang sudah diidentifikasi sebanyak 6.747 orang dimana 281 lainnya masih belum diidentifikasi.

Lalu pada hari Jumat, mereka kembali memperbarui angka ini dimana jumlah warga Palestina yang tewas dan sudah diidentifikasi mencapai 7.028 orang.

27 Oktober: Hamas bilang tidak bisa membebaskan sandera lagi sampai Israel menyetujui gencatan senjata

Timeline Minggu Ke-3 Konflik Israel-Palestina - image 42
Api dan asap membubung setelah serangan udara Israel menargetkan Bank Nasional di Kota Gaza, pada 8 Oktober 2023 (Ahmed Zakout | AFP | Getty Images)

Seorang delegasi Hamas yang mengunjungi Moskow mengatakan bahwa mereka tidak bisa membebaskan lebih banyak korban sandera kecuali Israel menyetujui gencatan senjata.

Pernyataan Hamas disampaikan berdasarkan Kommersant, koran Rusia pada hari Jumat (27/10).

Koran tersebut juga mengutip Abu Hamid, anggota Hamas yang mengatakan bahwa pemboman Israel di Gaza telah menewaskan 50 sandera Hamas yang merupakan warga Israel.

Kemudian, ia juga menyebutkan kelompok tersebut memerlukan waktu untuk menemukan semua korban sandera di Gaza yang dibawa oleh berbagai faksi dari Palestina. 

Di waktu yang bersamaan dengan laporan tersebut, Israel juga masih melanjutkan serangan darat di Gaza dari utara hingga selatan yang juga disebut ‘carpet bombing’. 

Atas serangan yang masih berlangsung ini, semakin banyak warga Palestina yang berjatuhan dan menjadi korban dari Israel.

Israel menyerang wilayah Yarmouk yang berada di tengah-tengah Kota Gaza, Khan Younis, bahkan Masjid Al-Aqsa.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel