Sediksi.com – Mantan presiden Korea Selatan yang telah purna tugas tahun 2022 lalu, Moon Jae In, kini juga tak aktif lagi di dunia politik. Ia memilih pensiun dari hiruk pikuk dunia politik dan hidup di pedesaan. Nggak hanya itu, Moon Jae In juga mendirikan toko buku yang dibangun bulan Maret lalu.
Mantan Presiden Moon, yang pindah ke Desa Pyeongsan, Habuk-myeon, Yangsan-si, Gyeongsangnam-do setelah meninggalkan jabatannya pada Mei tahun 2022 lalu. Ia juga membuka toko buku di lingkungan sekitar.
Nah, kamu penasaran dengan toko buku Moon Jae In? Cari tahu di sini, ya!
Toko Buku Didirikan di Deket Rumahnya
Pada akhir tahun lalu, mantan Presiden Moon membeli rumah keluarga tunggal (luas bangunan 142,87㎡) di sebelah Desa Pyeongsan, tempat saudara iparnya berada, seharga 850 juta won. Toko buku lingkungan yang baru dibuka ini merupakan bangunan satu lantai di kawasan keamanan (radius 300m dari kediaman), hanya beberapa menit berjalan kaki dari rumah Moon Jae In.
Rumahnya merupakan rumah dengan halaman yang terbuka di semua sisi dan menerima banyak sinar matahari. Mantan Presiden merombak gedung ini dan menggunakannya sebagai toko buku Moon Jae In. Seorang pejabat lainnya mengatakan pada tanggal 26, “Kami belum memutuskan tanggal pembukaan toko buku, tetapi kami berupaya untuk membuka toko buku pada bulan Maret.”
Alasan mantan presiden Moon membuat toko buku adalah karena ia menyukai buku dan ingin memberikan bantuan kepada pendudukan yang stress.
“Toko Buku Desa Pyeongsan tidak hanya akan menjadi tempat menjual buku, namun akan berfungsi sebagai ruang bagi penulis dan pembaca untuk bertemu dan berdiskusi, serta tempat peristirahatan bagi penduduk Desa Pyeongsan,” ujar seorang pejabat.
Proses Dibalik Pendirian Toko Buku
Dengan pensiunnya mantan Presiden Moon, Desa Pyeongsan menjadi sangat bising untuk beberapa waktu. Hal itu dikarenakan anggota kelompok penentang mantan Presiden Moon dan para YouTuber sering mengunjungi dan mengadakan rapat umum dan demonstrasi, bahkan pemerintah daerah pun mengadakan demonstrasi tandingan dan rapat umum. Bagi warga Desa Pyeongsan, kedua belah pihak adalah tamu tak diundang.
Pada bulan Agustus tahun lalu, ketika Badan Keamanan Nasional memperluas area keamanan kediaman pribadi dan minat publik terhadap mantan presiden secara bertahap menurun, desa Pyeongsan menjadi cukup damai untuk membuka toko buku. Pada awal Februari, ketika cuaca dingin mulai mereda secara bertahap, layar konstruksi di sekitar rumah tenggelam dan pekerja serta ekskavator membongkar sebagian dinding rumah, dan proyek renovasi toko buku dimulai dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu saat pendiriannya, masa kontruksi izin renovasi bangunan hingga 1 Maret. Namun, pembangunannya diperkirakan memakan waktu sedikit lebih lama. Setelah toko buku Moon Jae In. dibuka, mantan Presiden Moon juga diharapkan bekerja di toko buku.
“Mantan Presiden Moon mengatakan dalam sebuah wawancara tentang masalah buku di awal tahun baru bahwa dia akan menjadi ‘penjaga toko buku’. Anda dapat memahaminya seperti yang dia katakana,” ujar mantan presiden Moon.
Ia juga menambahkan sebelum toko buku dibuka akan ada kesempatan untuk membicarakan secara detail tentang tujuan dan operasional toko buku.
Toko Buku Moon Jae In Laris Manis
Kabar baiknya, toko buku Moon Jae In berhasil menjual lebih dari 80.000 buku terjual di Toko Buku Pyeongsan, yang dijalankan oleh mantan Presiden Moon Jae-in di Desa Pyeongsan, Yangsan-si, Gyeongsangnam-do, dalam waktu enam bulan setelah pembukaan.
Toko Buku Pyeongsan mengumumkan di Facebook pada tanggal 28, “11.523 buku terjual dalam sebulan dari tanggal 25 bulan lalu (sampai tanggal 24 bulan lalu), dan 29.800 pelanggan berkunjung.”
Sejak dibuka, jumlah pengunjung Toko Buku Pyeongsan sebanyak 177.959 orang dan jumlah buku yang terjual sebanyak 83.360 orang. Toko Buku Pyeongsan mengumumkan di Facebook pada tanggal 28, “11.523 buku terjual dalam sebulan dari tanggal 25 bulan lalu (sampai tanggal 24 bulan lalu), dan 29.800 pelanggan berkunjung.”
Sejak dibuka, jumlah pengunjung Toko Buku Pyeongsan sebanyak 177.959 orang dan jumlah buku yang terjual sebanyak 83.360 orang.
Wah, keren juga, ya, mantan presiden Moon Jae In!